Sukses

Profil Jocelyn Wildenstein 'Catwoman' yang Meninggal Dunia, Sosialita Asal Swiss Penggila Operasi Plastik

Jocelyn Wildenstein, sosialita Swiss yang dijuluki "Catwoman," meninggal dunia di Paris pada malam Tahun Baru. Kehidupan dan transformasi wajahnya yang kontroversial terus menjadi sorotan hingga kini.

Liputan6.com, Jakarta Jocelyn Wildenstein, seorang sosialita asal Swiss yang dikenal dunia sebagai "Catwoman," meninggalkan jejak kontroversial yang menarik perhatian dunia. Dengan wajah yang menyerupai kucing hasil operasi plastik, Jocelyn menjadi simbol eksentrisme di kalangan sosialita internasional. Namun, di balik gaya hidup mewah dan transformasi wajahnya yang unik, terdapat kisah hidup yang penuh misteri dan kontroversi.

Sosok yang lahir pada 5 Agustus 1940 ini menghembuskan napas terakhirnya di Paris, Prancis, pada malam pergantian tahun baru. Pasangannya, Lloyd Klein, menyampaikan kabar duka ini dengan penuh kesedihan.

 "Kami sedang tidur siang, dan ketika saya bangun, saya berkata, 'Jocelyn, kita harus bangun, kita harus berpakaian,' dan dia sudah dingin dan meninggal" kata Klein dilansir dari Usatoday.com pada Jumat (3/1/2025). 

Kabar meninggalnya Jocelyn tidak hanya mengejutkan publik, tetapi juga meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Dari penyebab kematiannya hingga alasan di balik obsesinya terhadap transformasi wajah, sosok Jocelyn terus memicu rasa penasaran bahkan setelah kepergiannya.

2 dari 9 halaman

1. Awal Kehidupan dan Perjalanan Menjadi Sosialita

Jocelyn Wildenstein lahir di Lausanne, Swiss, pada 5 Agustus 1940. Sejak muda, ia menunjukkan minat besar terhadap seni dan budaya. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia menikah dengan Alec Wildenstein, seorang pedagang seni kaya raya asal Prancis.

Pasangan ini hidup dalam kemewahan yang luar biasa, termasuk memiliki rumah megah di New York dan koleksi seni bernilai jutaan dolar. Namun, hubungan mereka tidak selalu mulus. Perceraian mereka pada 1999 menjadi salah satu yang paling mahal dalam sejarah, dengan Jocelyn menerima kompensasi sebesar $2,5 miliar, ditambah $100 juta per tahun selama 13 tahun.

Sejak saat itu, Jocelyn semakin dikenal sebagai sosialita yang gemar mengubah penampilannya melalui berbagai prosedur bedah kosmetik. Transformasi wajahnya yang menyerupai kucing menjadi ciri khas yang membuatnya dijuluki "Catwoman" oleh media.

3 dari 9 halaman

2. Obsesi Terhadap Operasi Plastik

Perjalanan Jocelyn dalam dunia operasi plastik dimulai dengan pengencangan mata pada 1998, yang kemudian diikuti dengan serangkaian prosedur lain seperti penarikan wajah, pembentukan pipi, dan banyak lagi.

Dalam wawancara dengan fotografer Zed Nelson pada 2006, Jocelyn mengungkapkan alasannya melakukan perubahan ini. Ia mengatakan bahwa Ketika Anda merasa nyaman dengan ketidaksempurnaan atau penuaan, maka tidak perlu melakukan apa pun. Namun, bagi Jocelyn, perubahan ini adalah bentuk ekspresi diri yang ia nikmati.

Meskipun awalnya banyak dicemooh oleh media, transformasi Jocelyn akhirnya mendapat apresiasi dari beberapa media fashion seperti Paper dan Interview. Gaya uniknya bahkan menjadi inspirasi bagi para desainer di pekan mode haute couture.

4 dari 9 halaman

3. Kontroversi dan Kehidupan Pribadi

Di balik gaya hidupnya yang glamor, Jocelyn juga menghadapi banyak kontroversi. Salah satu misteri terbesar adalah usia sebenarnya dan jumlah kekayaan yang dimilikinya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia meninggal pada usia 79 tahun, sementara yang lain melaporkan usia 84 tahun.

Selain itu, proyek serial dokumenter tentang hidupnya yang direncanakan tayang di HBO pada 2023 juga tidak pernah terwujud. Jocelyn sendiri pernah mengatakan bahwa ia tidak peduli dengan opini publik tentang dirinya.

5 dari 9 halaman

4. Detik-Detik Kematian Jocelyn Wildenstein

Jocelyn ditemukan meninggal dunia pada malam pergantian tahun 2024 di apartemennya di Paris. Menurut Lloyd Klein, pasangannya selama 21 tahun, Jocelyn meninggal dengan tenang saat tidur.

Klein mengungkapkan bahwa Wildenstein menderita flebitis, suatu kondisi yang menyebabkan pembekuan darah yang menghalangi satu atau lebih pembuluh darah, seringkali di kaki

"Karena flebitis-nya, kakinya sangat bengkak, dan darah terblokir, sehingga tidak ada oksigen di otak,"ujar Klein. 

Penyebab kematiannya awalnya tidak diketahui, tetapi laporan dokter mengindikasikan bahwa Jocelyn mengalami gagal jantung. Kondisi ini kemungkinan besar dipicu oleh komplikasi phlebitis, yaitu pembekuan darah di pembuluh vena.

6 dari 9 halaman

5. Potret Lawas Jocelyn Wildenstein

Pada 2021, Jocelyn pernah mengunggah potret lawasnya yang mencuri perhatian. Dalam unggahannya, ia berada di peternakan miliknya di Oljogi. Jocelyn tampil menawan dengan topi dan dengan pemandangan Gunung Kenya. 

"Saya di peternakan saya di Oljogi dengan jerapah-jerapah saya 🦒 di belakang saya, Gunung Kenya yang megah 🇰🇪 #lovestory #jocelynwildenstein #oljogi ciptaan saya." tulis Jocelyn di akun Instagram @jocelynewildensteinpada 2021. 

Joceylin memiliki 1,1 juta pengikut di Instagram, transformasi wajahnya yang unik tak lepas dari sorotan. Bagi banyak orang, Jocelyn adalah sosok yang melawan arus dan tidak takut untuk menjadi berbeda.

7 dari 9 halaman

Siapa Jocelyn Wildenstein?

Jocelyn Wildenstein adalah sosialita asal Swiss yang dikenal karena obsesinya terhadap operasi plastik hingga wajahnya menyerupai kucing.

8 dari 9 halaman

Apa penyebab kematian Jocelyn Wildenstein?

Penyebab kematiannya adalah gagal jantung, yang kemungkinan besar dipicu oleh komplikasi phlebitis.

9 dari 9 halaman

Mengapa Jocelyn Wildenstein operasi plastik?

Jocelyn Wildenstein menjalani serangkaian operasi plastik sebagai bentuk ekspresi diri dan untuk mempertahankan penampilan yang lebih muda.

Video Terkini