Liputan6.com, Jakarta Peningkatan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di China telah menarik perhatian masyarakat internasional dan menimbulkan kekhawatiran tentang risiko penularannya. Virus ini dikenal menyerang saluran pernapasan dan memiliki gejala yang mirip dengan flu atau COVID-19, sehingga menuntut kewaspadaan ekstra dalam pencegahannya.
Menurut laporan yang dirilis oleh ahli kesehatan, HMPV sering menyerang kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah. Kasus infeksi yang parah dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia, yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga
Berikut selengkapnya seputar virus HMPV, gejalanya, serta langkah-langkah pencegahan sebagai bekal agar masyarakat terbebas dari penyebaran virus berbahaya ini, dirangkum Liputan6, Senin (3/1).
Advertisement
Mengenal Virus HMPV dan Penyebabnya
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang termasuk dalam keluarga Pneumoviridae dan menyerang saluran pernapasan, dengan gejala yang serupa dengan flu biasa. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda dan telah menyebar ke berbagai negara di dunia.
Virus ini terutama aktif pada musim dingin dan awal musim semi, di mana penyebarannya sering kali meningkat di daerah beriklim dingin. Penularan terjadi melalui droplet atau percikan air liur dari orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin, serta kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi.
Kelompok rentan, seperti anak-anak di bawah usia 14 tahun, lansia, dan individu dengan gangguan imun, lebih berisiko mengalami infeksi berat yang memerlukan perawatan medis lebih lanjut, terutama jika sudah memiliki riwayat penyakit pernapasan sebelumnya.
"Influenza A itu memang jadi salah satu penyebab utama flu musiman. Virus ini bukan virus baru dan sudah lama bersirkulasi,” kata Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengutip Health Liputan6.
Advertisement
Gejala Virus HMPV yang Harus Diwaspadai
Infeksi HMPV menimbulkan gejala yang bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, tergantung pada kondisi fisik dan daya tahan tubuh seseorang. Berikut adalah beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai:
- Batuk kering atau berdahak yang terus-menerus dan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
- Demam yang berkisar dari ringan hingga tinggi, disertai keringat berlebihan dan tubuh yang terasa lemas.
- Hidung tersumbat atau berair yang mengganggu pernapasan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
- Sesak napas atau kesulitan bernapas yang bisa berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia pada kasus yang lebih parah.
- Mengi atau suara siulan saat bernapas, terutama pada anak-anak dengan riwayat asma atau masalah paru-paru.
- Sakit tenggorokan yang menyebabkan nyeri saat menelan dan berbicara.
- Ruam ringan pada kulit yang menandakan reaksi imun terhadap infeksi virus.
Cara Penularan Virus HMPV: Mirip COVID-19
Dalam laman ANTARA, virus HMPV menyebar mirip COVID-19 melalui droplet dari batuk dan bersin, serta kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan peralatan makan, dapat menjadi media penyebaran yang efektif.
Risiko penularan lebih tinggi di tempat umum, seperti sekolah, rumah sakit, dan transportasi umum, di mana kontak dekat dengan orang lain sulit dihindari. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan dan menggunakan masker di tempat ramai sangat disarankan.
Virus ini juga memiliki kemampuan bertahan di permukaan selama beberapa jam, sehingga pembersihan rutin pada barang-barang yang sering digunakan dapat membantu mengurangi kemungkinan penyebaran lebih luas.
Advertisement
Langkah Pencegahan Penularan Virus HMPV
Mencegah penyebaran virus HMPV memerlukan tindakan yang konsisten dan efektif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol sebagai alternatif jika air tidak tersedia.
- Menghindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh melalui membran lendir.
- Menjaga jarak fisik dan menghindari kontak langsung dengan orang yang menunjukkan gejala flu atau infeksi pernapasan.
- Menggunakan masker di tempat umum dan saat mengalami gejala untuk mencegah penyebaran droplet.
- Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh secara rutin, seperti gagang pintu, meja, dan peralatan makan.
Kesiapsiagaan dan Tindakan jika Terinfeksi HMPV
Jika mengalami gejala HMPV, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Pengobatan biasanya berfokus pada meredakan gejala, seperti pemberian obat demam dan pereda batuk.
Bagi individu dengan gejala berat, seperti kesulitan bernapas atau demam tinggi yang berkepanjangan, perawatan rumah sakit mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi seperti pneumonia atau bronkitis.
Selain itu, isolasi mandiri sangat dianjurkan bagi pasien yang terinfeksi untuk mengurangi risiko penyebaran virus kepada orang lain di sekitarnya, terutama bagi mereka yang masuk dalam kelompok rentan.
Advertisement
People Also Ask:
Apa itu virus HMPV dan bagaimana cara penyebarannya?
HMPV adalah virus pernapasan yang menyebar melalui droplet dan kontak langsung dengan permukaan terkontaminasi.
Apa gejala umum yang disebabkan oleh HMPV?
Gejala meliputi batuk, demam, sesak napas, hidung tersumbat, dan dalam kasus parah dapat menyebabkan pneumonia.
Advertisement
Apakah HMPV berbahaya bagi anak-anak dan lansia?
Ya, kelompok ini lebih rentan mengalami infeksi berat yang memerlukan perawatan medis intensif.