Liputan6.com, Jakarta Trenggalek, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memesona, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya yang menggoda. Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, Trenggalek memiliki hasil laut yang melimpah, yang kemudian diolah menjadi berbagai hidangan lezat khas pesisir.
Baca Juga
Advertisement
Selain hasil laut, Trenggalek juga terkenal dengan berbagai makanan tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun. Dari hidangan berat hingga camilan ringan, setiap makanan khas Trenggalek memiliki cerita dan keunikannya tersendiri yang menjadikannya begitu istimewa.
Mari kita jelajahi berbagai makanan khas Trenggalek yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini. Berikut adalah daftar lengkapnya, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (3/1/2025).
1. Sego Gegok
Sego Gegok merupakan hidangan nasi khas Trenggalek yang disajikan dengan cara unik. Terbuat dari nasi yang dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang, hidangan ini dilengkapi dengan sambal teri yang memberikan cita rasa pedas dan gurih yang khas. Proses pembuatannya dimulai dengan memasak nasi setengah matang, kemudian dibungkus dengan daun pisang bersama sambal teri sebelum dikukus kembali hingga matang sempurna.
Dengan porsi yang relatif kecil, mirip dengan konsep nasi kucing Yogyakarta, Sego Gegok bisa ditemukan di sepanjang Kecamatan Bendungan Trenggalek. Harga per porsinya berkisar antara Rp8.000 hingga Rp12.000, menjadikannya pilihan ekonomis untuk menikmati cita rasa autentik Trenggalek.
2. Ikan Asap Prigi
Ikan asap merupakan salah satu makanan khas Trenggalek yang paling terkenal. Dibuat dari berbagai jenis ikan laut seperti tuna, tongkol, dan layur yang diasap dengan teknik tradisional, hidangan ini memiliki cita rasa yang kaya dan aroma yang menggoda. Proses pengasapan dilakukan dengan teliti menggunakan kayu khusus untuk menghasilkan aroma dan rasa yang khas.
Anda bisa menemukan ikan asap ini di daerah sekitar Pantai Prigi atau di Krandekan, Kecamatan Gandusari. Harga ikan asap bervariasi tergantung jenisnya, mulai dari Rp35.000 hingga Rp100.000 per kilogram. Ikan asap ini bisa bertahan hingga 7 hari pada suhu ruang dan 14 hari jika disimpan dalam kulkas.
3. Geti Wijen
Geti wijen adalah camilan tradisional khas Trenggalek yang terbuat dari perpaduan biji wijen, gula merah, dan kacang tanah cincang. Proses pembuatannya melibatkan teknik khusus dalam mencampur dan memasak bahan-bahan tersebut hingga menghasilkan tekstur yang pas. Biji wijen disangrai terlebih dahulu untuk menghasilkan aroma yang harum, kemudian dicampur dengan gula merah yang telah dilelehkan dan kacang tanah yang telah dicincang halus.
Dengan rasa manis yang pas dan tekstur renyah yang khas, Geti wijen dikemas dalam berbagai ukuran mulai dari kemasan kecil hingga besar. Harga Geti wijen berkisar antara Rp26.000 untuk kemasan 500 gram, menjadikannya pilihan oleh-oleh yang terjangkau dan tahan lama.
Advertisement
4. Alen-Alen
Alen-alen merupakan kudapan ringan berbentuk cincin dengan warna kuning khas yang menggoda. Terbuat dari pati singkong yang dicampur dengan bumbu-bumbu seperti kunyit, ketumbar, dan bawang putih, camilan ini memiliki tekstur renyah dengan cita rasa gurih yang khas. Proses pembuatannya melibatkan pencampuran bahan yang teliti untuk menghasilkan adonan dengan tekstur yang tepat sebelum dibentuk dan digoreng hingga keemasan.
Alen-alen dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Trenggalek dengan harga sekitar Rp26.000 per 500 gram. Camilan ini menjadi salah satu oleh-oleh favorit karena teksturnya yang renyah dan tahan lama.
5. Manco
Manco hadir dalam dua varian: manco wijen dan manco ketan. Kue tradisional ini dibuat dari tepung ketan yang diolah dengan teliti hingga menghasilkan tekstur yang khas. Proses pembuatannya melibatkan pencampuran tepung ketan dengan gula dan bahan-bahan lainnya, kemudian dibentuk menjadi berbagai bentuk seperti balok kecil, segitiga, atau bulat sebelum diberi taburan wijen.
Dengan tekstur yang renyah di luar namun lembut di dalam, Manco dijual dengan harga sekitar Rp17.000 per 250 gram. Anda bisa mendapatkannya di pusat oleh-oleh atau langsung dari rumah produksi di Jalan Basuki Rahmat.
6. Keripik Tempe
Keripik tempe Trenggalek memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari keripik tempe daerah lain. Terbuat dari tempe pilihan yang diiris tipis dan dibalut dengan adonan tepung yang dicampur dengan daun jeruk, menghasilkan aroma yang khas. Proses pembuatannya melibatkan teknik penggorengan khusus untuk menghasilkan tekstur yang renyah sempurna.
Tersedia dalam dua varian rasa: original dan pedas, keripik tempe ini sering dikemas dalam besek (wadah bambu) yang menambah nilai tradisionalnya. Harga keripik tempe Trenggalek berkisar sekitar Rp48.000 per kilogram dan dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh, terutama di sepanjang Jalan Nasional III.
7. Sale Pisang
Sale pisang khas Trenggalek dibuat khusus menggunakan pisang kawak yang memberikan rasa manis alami yang lebih intens. Proses pembuatannya melibatkan pengasapan yang teliti hingga pisang terkaramelisasi sempurna, menciptakan aroma asap yang khas dan rasa manis yang mendalam.
Anda bisa menemukan sale pisang ini di berbagai pusat oleh-oleh atau langsung dari rumah produksi di daerah Krajan Kulon. Harganya berkisar Rp55.000 per kilogram, dengan daya tahan yang cukup lama berkat proses pengawetan alami melalui pengasapan.
8. Keripik Tempe Sagu
Keripik tempe sagu merupakan variasi unik dari keripik tempe biasa dengan tambahan tepung sagu dalam adonannya. Proses pembuatannya memerlukan keahlian khusus untuk mencapai tekstur seperti busa yang menjadi ciri khasnya. Meskipun teksturnya berbeda, keripik ini tetap mempertahankan cita rasa tempe yang gurih.
Dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Trenggalek, keripik tempe sagu ini dijual dengan harga yang bervariasi, umumnya lebih terjangkau dibandingkan keripik tempe biasa karena penggunaan sagu sebagai bahan tambahan.
9. Semprong
Semprong Trenggalek adalah kue tradisional yang terbuat dari adonan tepung beras dengan cita rasa manis dan gurih. Proses pembuatannya cukup rumit, memerlukan cetakan khusus dan keterampilan dalam membentuk adonan menjadi gulungan tipis yang renyah. Kue ini dimasak di atas api kecil hingga berwarna keemasan.
Dengan bentuknya yang unik seperti gulungan panjang, Semprong menjadi salah satu oleh-oleh favorit yang bisa didapatkan di pusat-pusat oleh-oleh Trenggalek dengan harga yang terjangkau.
Advertisement
10. Nasi Tiwul
Nasi tiwul merupakan makanan tradisional yang terbuat dari olahan singkong atau ketela yang dikeringkan dan ditumbuk hingga halus. Proses pembuatannya cukup panjang, dimulai dari pengeringan singkong, penumbukan hingga menjadi tepung, lalu dikukus hingga menjadi nasi tiwul yang siap disantap.
Biasanya disajikan dengan ayam lodho atau lauk pauk lainnya, nasi tiwul dapat ditemukan di berbagai warung makan tradisional di Trenggalek. Harga per porsinya berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000, tergantung lauk yang dipilih.
11. Ayam Lodho
Ayam lodho adalah hidangan ayam kampung yang dibakar kemudian dimasak kembali dalam kuah santan yang kaya rempah. Proses pembuatannya dimulai dengan membakar ayam hingga kecokelatan, kemudian dimasak dalam bumbu kuning dan santan yang kental dengan tambahan berbagai rempah tradisional.
Dulunya hanya disajikan saat hari raya, kini ayam lodho dapat dinikmati setiap hari di berbagai warung makan di Trenggalek. Harga per porsinya berkisar antara Rp25.000 hingga Rp35.000.
12. Soto Ayam Jarakan
Soto Ayam Jarakan memiliki kekhasan tersendiri dengan kuah bening yang kaya rempah dan dilengkapi dengan perkedel sebagai pendamping. Proses pembuatannya melibatkan perebusan ayam dengan berbagai rempah pilihan hingga menghasilkan kaldu yang bening namun kaya rasa.
Hidangan ini dapat ditemukan di berbagai sudut kota Trenggalek, terutama di daerah Jarakan. Harga per porsinya berkisar antara Rp12.000 hingga Rp15.000, sudah termasuk perkedel sebagai pelengkap.
13. Tahu Lontong
Tahu lontong Trenggalek menyajikan kombinasi unik antara tahu goreng yang renyah dengan lontong yang lembut, disiram dengan sambal kecap petis yang khas. Tahu yang digunakan dipilih khusus untuk menghasilkan tekstur yang renyah di luar namun tetap lembut di dalam.
Dapat ditemukan di sekitar alun-alun Trenggalek, terutama di bagian barat. Harga per porsinya sangat terjangkau, berkisar antara Rp8.000 hingga Rp12.000.
14. Nasi Goreng Anglo
Nasi goreng anglo atau yang juga dikenal sebagai nasi goreng mawut memiliki keunikan dalam proses pembuatannya yang menggunakan anglo (tungku arang) traditional. Penggunaan arang memberikan aroma khas yang tidak bisa didapatkan dari penggunaan kompor biasa. Nasi goreng ini dilengkapi dengan sayuran dan mie sebagai tambahan.
Bisa ditemukan di warung-warung makan tradisional di Trenggalek, terutama di malam hari. Harga per porsi berkisar antara Rp15.000 hingga Rp20.000.
15. Kopi Trenggalek
Kopi Trenggalek, khususnya yang berasal dari Lereng Gunung Sengungklung, merupakan kopi robusta berkualitas tinggi dengan karakteristik rasa yang khas. Proses pengolahan biji kopi dilakukan secara tradisional untuk mempertahankan kualitas dan cita rasa aslinya. Kopi ini memiliki tingkat keasaman yang seimbang dengan aroma yang kuat.
Kopi ini telah memenangkan berbagai penghargaan dan dapat dibeli dalam bentuk biji atau bubuk di berbagai toko oleh-oleh di Trenggalek. Harga per 250 gram berkisar antara Rp30.000 hingga Rp45.000, tergantung jenis pengolahannya.
Makanan khas Trenggalek menawarkan berbagai pilihan yang menggugah selera, mulai dari hidangan utama hingga camilan dan oleh-oleh. Setiap hidangan memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan kekayaan kuliner daerah ini. Saat berkunjung ke Trenggalek, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai makanan khas ini yang tidak hanya memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya yang patut dilestarikan.
Advertisement