Sukses

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab, Bisa Dapat Dua Pahala Sekaligus

Panduan niat puasa Qadha Ramadhan di bulan Rajab untuk meraih pahala ganda dan meningkatkan spiritualitas.

Liputan6.com, Jakarta Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu bulan mulia dalam kalender Islam, yang dipenuhi dengan keberkahan dan keutamaan. Banyak umat Muslim memanfaatkan waktu ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk menjalankan puasa sunnah Rajab yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, bulan ini juga menjadi kesempatan emas untuk menunaikan kewajiban yang tertunda, seperti puasa Qadha Ramadhan.

Menggabungkan puasa Rajab dengan puasa Qadha Ramadhan ternyata merupakan langkah yang tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga menambah pahala dari amalan sunnah. Praktik ini memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan hati dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang akan datang.

Namun bagaimana tuntunannya? Simak informasinya, dirangkum Liputan6, Jumat (3/1).

2 dari 8 halaman

Mengapa Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab Diperbolehkan?

Merujuk NU Online, bulan Rajab memiliki status istimewa dalam Islam, dan puasa sunnah pada bulan ini dianjurkan sebagai persiapan menuju Ramadhan. Menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa Qadha Ramadhan diperbolehkan karena memenuhi dua tujuan sekaligus, yaitu menyelesaikan kewajiban dan meraih pahala sunnah.

Namun, para ulama menjelaskan bahwa puasa wajib seperti Qadha Ramadhan harus didahulukan karena merupakan kewajiban, sedangkan puasa sunnah Rajab bisa disertai dalam niat yang sama tanpa mengurangi pahala. Penjelasan ini didasarkan pada pendapat ulama yang merujuk pada kitab-kitab fiqih seperti Fathul Mu'in berikut ini:

وبالتعيين فيه النفل أيضا فيصح ولو مؤقتا بنية مطلقة كما اعتمده غير واحد (وقوله ولو مؤقتا) غاية في صحة الصوم في النفل بنية مطلقة أي لا فرق في ذلك بين أن يكون مؤقتا كصوم الاثنين والخميس وعرفة وعاشوراء وأيام البيض أو لا كأن يكون ذا سبب كصوم الاستسقاء بغير أمر الإمام أو نفلا مطلقا (قوله بنية مطلقة ) متعلق بيصح فيكفي في نية صوم يوم عرفة مثلا أن يقول نويت الصوم ( قوله كما اعتمده غير واحد) أي اعتمد صحة صوم النفل المؤقت بنية مطلقة وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم راتبان كعرفة ويوم الخميس انتهى

“Dan dikecualikan dengan pensyaratan ta’yin (menentukan jenis puasa) dalam puasa fardlu, yaitu puasa sunnah, maka sah berpuasa sunnah dengan niat puasa mutlak, meski puasa sunnah yang memiliki jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama.

 

 

3 dari 8 halaman

Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab

Niat memegang peranan penting dalam ibadah puasa karena menentukan tujuan dari ibadah tersebut. Untuk menggabungkan niat puasa Rajab dengan Qadha Ramadhan, seseorang harus memastikan niat utamanya adalah menunaikan kewajiban Qadha Ramadhan.

Bacaan niat puasa Qadha Ramadhan adalah sebagai berikut:"Nawaitu shouma ghadin 'an qadaa'in fardhi ramadhoona lillahi ta'alaa."Artinya: "Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala."

Dengan niat yang tulus, ibadah puasa ini menjadi sah dan diterima di sisi Allah. Meskipun diniatkan untuk Qadha Ramadhan, seseorang juga memperoleh pahala puasa sunnah Rajab karena bertepatan dengan waktu yang dianjurkan untuk berpuasa.

4 dari 8 halaman

Keutamaan Puasa di Bulan Rajab: Dapat Dua Pahala Sekaligus

Puasa di bulan Rajab juga memiliki banyak keutamaan yang dicatat dalam ajaran Islam. Bulan ini dikenal sebagai bulan haram yang dihormati, dan puasa di dalamnya dapat membawa berkah serta pengampunan dosa. Rasulullah SAW sendiri dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan ini sebagai persiapan menuju bulan-bulan suci berikutnya.

 Menurut Ustadz Moh Khoiril Anam di salah satu video yang diunggah di kanal Youtube @baitulmukmininjombang, mengutip Islami Liputan6,  menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha puasa Ramadhan hukumnya diperbolehkan dan sah. Bahkan, pahala dari puasa qadha Ramadhan dan Rajab bisa didapatkan sekaligus.

Namun, ia menegaskan bahwa terkait niat untuk puasa sunnah seperti Rajab tidak disyaratkan untuk disebutkan secara rinci. Artinya, jika ada seseorang yang berniat puasa Rajab cukup dengan menyebut "Saya niat berpuasa karena Allah," tanpa harus menyebutkan puasa wajib seperti Ramadhan.

Ia juga menyebutkan bahwa, meskipun seseorang hanya berniat untuk mengqadha puasa Ramadhan, jika puasa tersebut dilakukan di bulan Rajab, maka secara otomatis pahala puasa sunnah Rajab juga akan diperoleh.

 

5 dari 8 halaman

Manajemen Waktu untuk Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan

Agar puasa di bulan Rajab dan Qadha Ramadhan berjalan lancar, penting untuk merencanakan jadwal dengan baik. Mengatur waktu untuk sahur, berbuka, dan ibadah lainnya membantu menjaga fokus dan energi selama berpuasa.

Menyusun jadwal yang seimbang antara pekerjaan, ibadah, dan istirahat sangat dianjurkan. Hal ini memastikan bahwa puasa dapat dilaksanakan dengan penuh kesungguhan tanpa mengorbankan kesehatan fisik dan mental.

Selain itu, mencatat hari-hari puasa yang telah dilakukan dapat membantu memantau kemajuan dan memastikan semua kewajiban Qadha Ramadhan terpenuhi sebelum datangnya bulan Ramadhan berikutnya.

6 dari 8 halaman

1. Apakah boleh puasa Qadha Ramadhan digabung dengan puasa sunnah Rajab?

 

Ya, boleh. Menggabungkan niat puasa Qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Rajab diperbolehkan dan sah.

7 dari 8 halaman

2. Bagaimana jika niatnya hanya untuk Qadha Ramadhan, apakah tetap mendapatkan pahala puasa Rajab?

Ya, dengan niat Qadha Ramadhan, seseorang juga memperoleh pahala sunnah Rajab karena bertepatan dengan waktu yang dianjurkan untuk berpuasa.

8 dari 8 halaman

3. Apa yang harus dilakukan jika masih memiliki utang puasa Ramadhan?

Segera niatkan untuk mengqadha puasa tersebut, terutama di bulan-bulan yang dianjurkan berpuasa seperti Rajab.

 

 

Video Terkini