Sukses

Misi Ambius NASA, Terbang Paling Dekat dengan Matahari hingga Jelajahi Mars Lebih Detail Pakai Helikopter Super Canggih

NASA pecahkan rekor terdekat ke Matahari dan siapkan helikopter canggih untuk eksplorasi Mars yang revolusioner.

Liputan6.com, Jakarta NASA kembali mencatatkan sejarah luar angkasa dengan dua misi ambisius yang menggabungkan eksplorasi Matahari dan Mars. Parker Solar Probe berhasil mendekati Matahari dengan jarak hanya 3,8 juta mil, sekaligus memecahkan rekor kecepatan tertinggi hingga 430.000 mph. Sementara itu, NASA juga memperkenalkan helikopter generasi baru untuk Mars yang dirancang menjangkau area sulit dengan teknologi mutakhir.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, misi ini membuka babak baru dalam eksplorasi tata surya dengan memberikan pemahaman lebih dalam tentang korona Matahari serta memperluas pengamatan terhadap permukaan Mars. Para ilmuwan berharap data yang dikumpulkan dari dua misi ini akan menjawab berbagai misteri tentang asal-usul sistem tata surya dan kemungkinan kehidupan di Mars.

Berkat dukungan teknologi canggih, kedua misi ini memperlihatkan kemajuan luar biasa dalam eksplorasi ruang angkasa. NASA optimis bahwa inovasi ini tidak hanya akan mendukung penelitian ilmiah, tetapi juga membuka jalan bagi misi manusia di Mars dan luar angkasa di masa depan.

2 dari 9 halaman

Parker Solar Probe: Terbang Dekat Matahari Pecahkan Rekor Dunia

Parker Solar Probe yang diluncurkan pada 2018 telah memecahkan rekor sebagai objek buatan manusia yang terbang paling dekat dengan Matahari. Pada 24 Desember 2024, wahana ini mencapai jarak 3,8 juta mil dari permukaan Matahari dengan kecepatan 430.000 mph.

Misi ini bertujuan mempelajari korona Matahari, lapisan terluar yang memiliki suhu ekstrem hingga 1 juta derajat Fahrenheit. Dengan melintasi area tersebut, Parker Solar Probe mengungkap misteri pemanasan korona dan asal-usul angin matahari yang memengaruhi Bumi.

Ilmuwan dalam proyek ini, Nour Raouafi dari Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins menjelaskan apa yang mereka lakukan akan menjadi pencapaian untuk seluruh manusia.

"Ini akan jadi pencapaian monumental untuk seluruh umat manusia. Setara dengan pendaratan bulan tahun 1969," ungkapnya, dikutip dari Science Alert, Kamis (2/1/2025).

Perisai karbon canggih yang melindungi wahana ini memastikan instrumen ilmiah tetap aman di tengah suhu ekstrem.

3 dari 9 halaman

Data Revolusioner: Mengungkap Misteri Korona Matahari

Parker Solar Probe memberikan data yang belum pernah ada sebelumnya tentang korona Matahari. Penemuan penting mencakup bentuk korona yang tidak rata serta keberadaan "switchback" dalam angin matahari—struktur zig-zag yang mengungkap fenomena fisik di atmosfer Matahari.

Instrumen yang dibawa Parker juga mendeteksi ledakan energi dari lontaran massa korona yang berpotensi memengaruhi komunikasi di Bumi. Informasi ini membantu ilmuwan memahami bagaimana partikel berenergi tinggi bergerak dengan kecepatan ekstrem di ruang angkasa.

Menurut ilmuwan NASA, Adam Szabo menyebut setiap pendekatan membawa data baru yang mengubah pemahaman kita tentang Matahari dan fenomena bintang lainnya. Data ini juga diharapkan meningkatkan kemampuan memprediksi badai matahari di masa depan.

4 dari 9 halaman

Helikopter Generasi Baru untuk Mars: Terobosan Eksplorasi Udara

Setelah keberhasilan Ingenuity, helikopter pertama di Mars, NASA kini memperkenalkan konsep helikopter generasi baru. Helikopter ini dirancang lebih besar dan kuat dengan enam rotor serta kapasitas muatan hingga 11 pon.

Prototipe ini mampu menempuh jarak hingga 1,9 mil per hari, memungkinkan eksplorasi lebih luas dan detil dari wilayah yang sulit diakses rover darat. Teknologi navigasi canggih dan rotor berbahan serat karbon memperkuat kemampuannya dalam menavigasi medan berbatu Mars.

Pesawat ini dapat membantu memetakan medan dan mengumpulkan data ilmiah dengan presisi tinggi, membuka peluang baru dalam penelitian geologi dan potensi kehidupan mikroba.

5 dari 9 halaman

Tantangan Teknologi: Menghadapi Medan Sulit dan Atmosfer Tipis

Helikopter baru ini dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Ingenuity, termasuk navigasi di medan monoton dan atmosfer tipis Mars. Rotor generasi baru yang lebih panjang dan kuat memungkinkan daya angkat lebih besar dalam tekanan udara yang rendah.

Para insinyur NASA juga mengembangkan perangkat lunak navigasi berbasis visi yang lebih cerdas untuk membaca tekstur permukaan dengan akurasi tinggi. Sistem ini diharapkan mampu mendukung eksplorasi di wilayah berpasir dan berbatu dengan lebih baik.

Kelly Korreck, ilmuwan program NASA mengaku belajar belajar banyak dari Ingenuity dan menerapkan semua pelajaran itu pada desain baru ini.

6 dari 9 halaman

Masa Depan Eksplorasi Tata Surya: Dari Mars ke Matahari

Berkat keberhasilan Parker Solar Probe dan inovasi helikopter Mars, NASA memperkuat posisinya sebagai pelopor eksplorasi tata surya. Misi ini juga membuka kemungkinan eksplorasi lebih jauh ke planet lain dan satelit seperti Titan dan Europa.

Helikopter Mars yang lebih besar dan kuat diharapkan menjadi ujung tombak eksplorasi masa depan, mendukung misi manusia di Mars dan mengidentifikasi sumber daya penting. Sementara Parker Solar Probe terus mengirim data tentang Matahari, ilmu pengetahuan kita tentang bintang dan iklim luar angkasa akan semakin maju.

Kedua misi ini menandai langkah besar menuju masa depan eksplorasi antariksa yang lebih ambisius.

7 dari 9 halaman

1. Apa tujuan utama Parker Solar Probe?

Parker bertujuan mempelajari korona Matahari dan memahami asal-usul angin matahari yang memengaruhi Bumi.

8 dari 9 halaman

2. Bagaimana helikopter baru NASA akan menjelajahi Mars?

Helikopter ini dirancang menjangkau area sulit yang tidak dapat dijelajahi rover, membawa instrumen ilmiah canggih.

9 dari 9 halaman

3. Apakah misi ini berdampak pada kehidupan di Bumi?

Ya, data tentang angin matahari membantu memprediksi badai geomagnetik yang bisa memengaruhi komunikasi dan satelit.

 

Video Terkini