Uang Donasi Agus Salim Akhirnya Didonasikan untuk Korban Bencana Alam di Lewotobi, Ini Fakta di Baliknya

Donasi senilai Rp1,3 miliar dikumpulkan melalui kanal YouTube Denny Sumargo setelah Pratiwi Noviyanthi menceritakan kisah Agus Salim. Dana ini ditujukan untuk membiayai operasi mata dan perawatan kulit Agus yang rusak akibat penyiraman air keras. Namun, sebagian dana kemudian diketahui digunakan untuk membayar utang keluarga, yang memicu perdebatan publik.

Pratiwi Noviyanthi sebagai penggalang dana menahan sisa dana di rekening Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan. Tindakan ini dilakukan untuk memastikan dana digunakan sesuai peruntukannya. Sayangnya, Agus Salim tidak memanfaatkan peluang pengobatan yang telah disediakan berulang kali oleh pihak yayasan.

Perselisihan muncul ketika Agus Salim, melalui kuasa hukumnya, Farhat Abbas, menggugat Pratiwi Noviyanthi ke pengadilan. Mereka menuntut pengembalian dana yang dianggap tidak dikelola dengan transparan. 

Polemik ini semakin memanas dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Denny Sumargo yang turut berperan dalam penggalangan dana tersebut.

Sementara itu, Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan berpegang pada prinsip bahwa dana harus dikelola untuk kepentingan sosial dan bukan untuk kebutuhan pribadi Agus Salim yang tidak terkait pengobatan.

Dalam mediasi yang difasilitasi oleh Denny Sumargo, Pratiwi Noviyanthi dan Gerry Julian sepakat bahwa dana donasi akan dialihkan untuk korban bencana alam di Lewotobi, NTT. Mediasi ini juga melibatkan kuasa hukum donatur, Pablo Benua, yang memberikan persetujuan penuh atas keputusan tersebut.

Menurut Gerry Julian, survei sebelumnya menunjukkan bahwa kondisi di Lewotobi sangat memprihatinkan dan membutuhkan bantuan segera. Oleh karena itu, dana tersebut dianggap lebih bermanfaat jika dialokasikan kepada mereka.

Keputusan untuk mengalihkan dana mendapat respons positif dari 537 donatur yang diwakili kuasa hukum mereka, Pablo Benua. 

Melalui panggilan video dalam kanal YouTube Denny Sumargo, Pablo menyatakan persetujuan penuh atas keputusan ini. Ia menyebut langkah ini sebagai solusi terbaik untuk memanfaatkan dana secara tepat sasaran.

Pablo menegaskan bahwa sejak awal para donatur memang menginginkan dana digunakan untuk tujuan kemanusiaan yang jelas dan transparan.

Dana donasi akan segera disalurkan kepada korban bencana di Lewotobi melalui Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan. Gerry Julian memastikan bahwa yayasan telah melakukan survei langsung ke lokasi dan mengetahui kondisi di sana yang sangat membutuhkan bantuan.

“Kita akan membawa dana ini ke Lewotobi karena di sana situasinya masih sangat memprihatinkan, jauh dari pusat kota,” ungkap Gerry, dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Sabtu (4/1/2025). 

Keputusan ini juga mendapat dukungan dari Denny Sumargo yang turut memastikan transparansi dalam penyaluran dana.

Dana tersebut dialihkan karena Agus Salim tidak menunjukkan itikad baik untuk menjalani pengobatan meskipun telah difasilitasi oleh yayasan.

Keputusan ini melibatkan Pratiwi Noviyanthi, Denny Sumargo, Gerry Julian dari Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, dan kuasa hukum donatur, Pablo Benua.

Mediasi dilakukan melalui kanal YouTube Denny Sumargo dengan menghadirkan semua pihak terkait untuk mencapai kesepakatan damai.

Ya, para donatur yang diwakili kuasa hukum mereka, Pablo Benua, menyatakan persetujuan penuh atas pengalihan dana tersebut.