Liputan6.com, Jakarta Melahirkan bagi seorang ibu adalah momen sakral. Tak jarang, proses persalinan dirancang agar makin berkesan. Namun, aksi seorang ibu di Tiongkok yang berdandan tebal sebelum melahirkan viral dan menuai pro-kontra.
Baca Juga
Advertisement
Seorang ibu muda bermarga Jia dari Taiyuan, provinsi Shanxi, membagikan video persiapannya sebelum persalinan. Dalam video itu, ia merias wajah lengkap, termasuk bulu mata palsu, sambil menahan kontraksi. Ia menyebut riasan sebagai wujud persiapan mental dan semangat menyambut bayinya.
Video yang diunggah diberi judul "Kontraksi sudah mulai, jadi aku bergegas merias wajah untuk bertemu bayiku." Tak hanya memukau, aksinya juga memicu perdebatan di media sosial Tiongkok. Banyak yang memuji keuletannya, tetapi tak sedikit yang mengkritik risiko kesehatannya.
Dalam wawancara dengan Qilu Evening News, Jia mengaku ingin tampil terbaik untuk anaknya. Meski begitu, ia menghapus riasannya menjelang persalinan atas anjuran dokter. Berikut Liputan6.com merangkum kisah viral ibu dandan sebelum melahirkan ini melansir dari South China Morning Post, Minggu (5/1/2025).
Disebut Jadi Mental Positif Saat Melahirkan
Bagi Jia, makeup bukan sekadar riasan, tetapi simbol kekuatan mental. Ia mengaku selalu berdandan selama kehamilan untuk menjaga semangat dan kepercayaan diri. "Saya ingin menyambut bayi saya dengan kondisi terbaik," ungkapnya dalam wawancara.
Ritual makeup ini ia jalani meski kontraksi semakin intens. Di tengah rasa sakit, Jia tetap fokus menyelesaikan tiap langkah, dari foundation hingga lip gloss. "Bibir yang mengilap adalah sentuhan awet muda yang sesungguhnya," ujarnya bangga.
Namun, menjelang proses persalinan utama, Jia mengikuti anjuran dokter untuk menghapus makeup-nya.
"Saya sadar, kondisi wajah saya penting bagi tim medis untuk memantau kesehatan," tambahnya.
Advertisement
Tuai Kontroversi di Media Sosial
Aksi Jia memicu perdebatan sengit di media sosial Tiongkok. Beberapa pengguna memuji keteguhan hati Jia. “Kak, dengan tekad seperti ini, aku yakin kamu bisa berhasil dalam hal apa pun!” tulis salah satu warganet.
Namun, ada juga yang mengkritik tindakannya karena dianggap tidak aman. "Sebagai mahasiswa kedokteran, saya tidak menyarankan memakai riasan saat bersalin," ujar seorang pengguna, mengingatkan pentingnya pantauan kesehatan selama proses persalinan.
Sementara itu, kritik lain menganggap aksinya lebih untuk eksistensi media sosial daripada bayi. “Bayi yang baru lahir bahkan tidak bisa menilai penampilan! Ini lebih terlihat seperti aksi kamera,” tulis seorang warganet sinis.