Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 97 menggegerkan masyarakat pada Minggu, 5 Januari 2025. Insiden ini terjadi sekitar pukul 09.11 WIB dan melibatkan enam kendaraan, termasuk satu truk, dua bus, dan tiga minibus pribadi. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun beberapa orang mengalami luka-luka.
Peristiwa ini disinyalir dipicu oleh truk yang tidak mampu menanjak di jalur tersebut. Akibatnya, truk tersebut melaju mundur dan menghantam kendaraan lain di belakangnya. Kecelakaan ini menyebabkan kemacetan panjang di jalur tol menuju Bandung hingga petugas mengevakuasi seluruh kendaraan yang terlibat.
Petugas kepolisian dan Jasa Marga bergerak cepat menangani situasi di lokasi kejadian. Proses evakuasi berlangsung kurang dari satu jam, dan pada pukul 10.05 WIB, seluruh kendaraan yang terlibat telah dipindahkan ke bahu jalan. Arus lalu lintas kemudian berangsur normal.
Advertisement
Penyebab Kecelakaan: Truk Tak Kuat Menanjak
Kecelakaan ini bermula ketika sebuah truk Hino Tronton bermuatan berat melaju dari Jakarta menuju Bandung. Saat tiba di KM 97+200, truk tersebut kehilangan tenaga di jalur menanjak dan mulai mundur. Dalam perjalanannya mundur, truk menabrak lima kendaraan di belakangnya, termasuk satu bus, satu angkutan travel, dan dua minibus.
Menurut Agni Mayvinna, Senior Manager Jasa Marga, truk yang tidak mampu menanjak akhirnya meluncur mundur dengan kecepatan yang sulit dikendalikan.Â
"Berdasarkan informasi petugas di lapangan, diduga truk tidak kuat menanjak dan melaju mundur sehingga menghantam kendaraan lainnya," ungkap Agni dalam pernyataan resminya, dikutip dari Liputan6.com, Senin (6/1/2025).
Insiden ini menciptakan kepanikan di lokasi kejadian. Saksi mata menyebutkan bahwa beberapa kendaraan di belakang truk mencoba menghindar, namun tetap tertabrak karena jarak yang terlalu dekat.
Advertisement
Kondisi Korban dan Penanganan Medis
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, tetapi dua orang mengalami luka-luka. Korban pertama adalah Masdi (57), seorang kondektur bus yang mengalami luka berat. Korban kedua, Omah Romah (62), adalah penumpang bus yang mengalami luka ringan. Keduanya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Rodjak Purwakarta untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut Kompol Joko Prihantono, Kepala Induk PJR Cipularang, proses evakuasi korban berlangsung cepat dan terkoordinasi.Â
"Kami bergerak cepat mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat untuk memastikan lalu lintas segera pulih," jelasnya.
Pihak rumah sakit juga memastikan bahwa korban berada dalam kondisi stabil dan mendapatkan perawatan yang diperlukan. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban tambahan.
Dampak Kecelakaan terhadap Lalu Lintas
Kecelakaan ini sempat mengakibatkan kemacetan panjang di ruas Tol Cipularang arah Bandung. Petugas gabungan dari Jasa Marga dan kepolisian segera diterjunkan untuk mengamankan lokasi dan mengurai kemacetan.
Pada pukul 09.28 WIB, satu lajur tol berhasil dibuka untuk arus kendaraan. Selanjutnya, pada pukul 10.05 WIB, seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan berhasil dievakuasi ke bahu jalan, sehingga semua lajur tol bisa dilalui kembali.
Agni Mayvinna dari Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, khususnya saat melewati jalur menanjak di KM 97.Â
"Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan periksa muatan sebelum perjalanan," pesannya.
Advertisement
Tanggapan Saksi Mata di Lokasi Kejadian
Beberapa saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan bahwa truk kemungkinan mengalami rem blong sebelum akhirnya mundur. Ridwan, salah satu korban yang terlibat dalam kecelakaan ini, mengatakan bahwa ia sudah mencoba menghindar, namun tetap tertabrak.
"Saat kejadian, truk itu seperti mengalami rem blong sampai akhirnya mundur ke belakang. Kami sudah menghindar, tapi akhirnya kena tabrak juga dari kendaraan lain," ungkap Ridwan.
Kesaksian ini memperkuat dugaan bahwa kondisi teknis kendaraan menjadi faktor utama pemicu kecelakaan. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti insiden ini.
Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama di jalur dengan tanjakan curam seperti KM 97 Tol Cipularang.
"Antisipasi perubahan cuaca dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima," ujar Agni Mayvinna.Â
Selain itu, pengguna jalan disarankan mengunduh aplikasi TRAVOY untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time.
1. Mengapa truk bisa mundur saat menanjak di Tol Cipularang?
Truk yang mengalami beban berat sering kali kehilangan tenaga di jalur menanjak. Jika transmisi atau rem tidak berfungsi optimal, kendaraan bisa melaju mundur.
Advertisement
2. Apakah Tol Cipularang memang rawan kecelakaan?
Ya, beberapa titik di Tol Cipularang, termasuk KM 97, dikenal memiliki medan menanjak dan turunan yang curam, sehingga perlu kewaspadaan ekstra.
3. Apa yang harus dilakukan jika kendaraan tidak kuat menanjak?
Pengemudi disarankan untuk memeriksa kondisi mesin, rem, dan transmisi sebelum perjalanan. Jika kendaraan tidak kuat menanjak, segera nyalakan lampu hazard dan berusaha menepi dengan aman.
Advertisement