Liputan6.com, Jakarta Penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di dunia dan kerap muncul tanpa gejala yang jelas. Banyak orang mengira serangan jantung selalu ditandai dengan nyeri dada hebat dan pingsan, seperti yang sering digambarkan di film. Padahal, gejala penyakit jantung bisa muncul secara bertahap dan samar tanpa disadari, membuatnya sering diabaikan.
Tanda-tanda seperti mudah lelah, sesak napas, dan kaki bengkak bisa menjadi indikasi awal adanya gangguan jantung. Sayangnya, banyak orang yang menghubungkan gejala ini dengan kondisi lain seperti kelelahan biasa atau gangguan pencernaan. Kesadaran untuk mengenali ciri-ciri penyakit jantung stadium awal sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Artikel ini akan membahas gejala-gejala penyakit jantung yang kerap tidak disadari, termasuk jenis-jenis penyakit jantung yang umum terjadi, penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan jantung. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Senin (6/1).
Advertisement
Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Diabaikan
Mengutip ekahospital.com, penyakit jantung sering kali dimulai dengan gejala yang samar dan tidak selalu berhubungan langsung dengan jantung. Salah satu tanda umum adalah nyeri dada yang muncul sebagai rasa tertekan, sesak, atau terbakar. Nyeri ini bisa menjalar ke lengan, rahang, atau punggung, terutama pada sisi kiri tubuh.
Selain itu, gangguan pencernaan seperti mual, mulas, dan sakit perut juga dapat menjadi gejala awal, terutama pada wanita. Kondisi ini sering kali dikira masalah lambung, padahal bisa mengindikasikan masalah jantung yang lebih serius.
Gejala lain yang kerap terabaikan meliputi pusing, pening, dan keringat dingin yang muncul tanpa sebab yang jelas. Tanda-tanda ini terjadi akibat penurunan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya, yang diakibatkan oleh gangguan fungsi jantung dalam memompa darah secara efisien.
Advertisement
Kaki Bengkak sebagai Indikasi Gangguan Jantung
Kaki yang membengkak tanpa riwayat cedera bisa menjadi tanda gagal jantung, kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan optimal. Akibatnya, cairan menumpuk di bagian bawah tubuh, terutama di pergelangan kaki dan betis.
Pembengkakan ini disebabkan oleh retensi cairan karena ginjal merespons penurunan aliran darah dengan menahan lebih banyak natrium dan air di dalam tubuh. Lama-kelamaan, cairan yang tertahan akan menimbulkan edema atau pembengkakan yang terlihat jelas.
Selain kaki, pembengkakan juga bisa muncul di area perut dan tangan. Jika pembengkakan ini disertai dengan sesak napas dan rasa lelah berlebihan, maka penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna memastikan adanya gangguan jantung atau masalah kesehatan lainnya.
Gangguan Irama Jantung dan Sesak Napas
Gangguan irama jantung atau aritmia menjadi salah satu tanda umum dari penyakit jantung yang kerap diabaikan. Aritmia menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur, yang bisa memicu rasa berdebar, pusing, dan sesak napas secara tiba-tiba.
Sesak napas sering kali dikaitkan dengan kondisi paru-paru, padahal bisa menjadi gejala gangguan jantung. Jantung yang lemah menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, sehingga mempersulit pernapasan, terutama saat berbaring.
Jika sesak napas terjadi tanpa aktivitas berat atau disertai dengan rasa nyeri di dada, hal ini bisa menjadi tanda peringatan bahwa jantung tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini memerlukan pemeriksaan medis segera untuk mencegah risiko komplikasi lebih lanjut.
Advertisement
Mudah Lelah dan Berkeringat Dingin
Dalam herminahospitals.com, mudah lelah meski hanya melakukan aktivitas ringan merupakan salah satu gejala penyakit jantung yang sering diabaikan. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke otot dan jaringan tubuh karena jantung tidak mampu memompa darah dengan baik.
Berkeringat dingin yang muncul tiba-tiba tanpa alasan yang jelas juga bisa menjadi sinyal adanya masalah jantung. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan serangan jantung yang sedang berlangsung, terutama jika disertai nyeri dada atau sesak napas.
Penting untuk tidak mengabaikan gejala ini, terutama jika terjadi secara berulang. Pemeriksaan medis harus segera dilakukan untuk memastikan apakah kondisi ini terkait dengan penyakit jantung atau faktor lain yang memengaruhi kesehatan.
Pencegahan dan Gaya Hidup Sehat untuk Jantung
Mencegah penyakit jantung memerlukan kombinasi pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin. Menghindari makanan berlemak, garam berlebih, serta mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, dan makanan kaya serat sangat dianjurkan untuk menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah tetap stabil.
Olahraga teratur selama 30 menit per hari dapat membantu memperkuat jantung dan menjaga berat badan tetap ideal. Selain itu, menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebih juga memainkan peran penting dalam mencegah kerusakan jantung.
Pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, diabetes, atau hipertensi, sangat disarankan untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini dan memulai pengobatan yang tepat jika diperlukan.
Advertisement
Q: Apakah kaki bengkak selalu menjadi tanda penyakit jantung?
A: Tidak selalu, tetapi jika disertai dengan sesak napas dan lelah berlebihan, ini bisa menjadi tanda gagal jantung.
Q: Apa tanda-tanda awal serangan jantung yang sering diabaikan?
A: Nyeri dada, sesak napas, keringat dingin, pusing, dan rasa tidak nyaman di rahang atau lengan.
Advertisement
Q: Bagaimana cara mencegah penyakit jantung sejak dini?
A: Mengatur pola makan sehat, berolahraga teratur, berhenti merokok, dan rutin memeriksakan kesehatan.