Sukses

12 Makanan Khas Pacitan yang Wajib Dicoba, dari Tiwul hingga Otak-Otak Tuna

Kumpulan makanan khas Pacitan yang enak dan wajib dicoba

Liputan6.com, Jakarta Berbicara tentang makanan khas Pacitan, kota yang dijuluki "Kota 1001 Goa" ini menyimpan beragam kuliner tradisional yang menggugah selera. Dari hidangan pokok hingga camilan, setiap makanan khas Pacitan memiliki cerita dan cita rasa uniknya sendiri yang merefleksikan kekayaan budaya dan sumber daya alam daerah ini.

Kota Pacitan tidak hanya memanjakan wisatawan dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan aneka makanan khas Pacitan yang menggabungkan kelezatan hasil laut dan hasil bumi. Perpaduan bahan-bahan lokal seperti singkong, ikan tuna, dan rempah-rempah tradisional menghasilkan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat setempat.

Bagi para pecinta kuliner yang ingin menjelajahi makanan khas Pacitan, terdapat berbagai pilihan hidangan yang bisa dinikmati, mulai dari nasi tiwul yang legendaris hingga olahan ikan tuna yang modern. Setiap hidangan menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda dan menjadi bukti nyata bahwa Pacitan adalah surga kuliner yang layak dijelajahi.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kumpulan makanan khas Pacitan yang enak dan wajib dicoba, pada Senin (6/1).

2 dari 5 halaman

A. Hidangan Pokok Tradisional

1. Nasi Tiwul: Warisan Kuliner Legendaris

Nasi tiwul merupakan makanan pokok tradisional yang telah menjadi ikon kuliner Pacitan. Dibuat dari singkong kering atau gaplek yang diolah menjadi tekstur menyerupai nasi, hidangan ini memiliki cita rasa manis yang khas dan nilai sejarah yang dalam. Pada masa lalu, nasi tiwul menjadi makanan pokok masyarakat Pacitan, terutama saat beras masih sulit didapat.

Saat ini, Anda bisa menikmati kelezatan nasi tiwul di berbagai warung makan di Pacitan, salah satunya di Rumah Makan Nasi Tiwul Bu Jarno yang berlokasi di Jalan Teleng, Sidoharjo. Dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000 per porsi, nasi tiwul disajikan dengan berbagai lauk pendamping seperti ikan, udang, atau tahu, serta sayuran segar yang menambah nilai gizinya.

2. Sego Gobyos: Sensasi Pedas yang Menggoda

Sego Gobyos menjadi salah satu hidangan nasi yang unik dari Pacitan. Nama "gobyos" yang berarti "berkeringat" mencerminkan tingkat kepedasan hidangan ini yang mampu membuat penikmatnya berkeringat saat menyantapnya. Kombinasi nasi dengan berbagai lauk dan sambal super pedas menjadikan hidangan ini favorit pencinta makanan pedas.

Di kawasan Penceng, terutama di malam hari, Anda dapat menemukan berbagai warung yang menyajikan Sego Gobyos, salah satunya Warung Sederhana Sego Gobyos di Jalan Ahmad Yani. Dengan harga mulai dari Rp5.000 hingga Rp18.000 per porsi, pengunjung dapat memilih level kepedasan dan lauk sesuai selera.

3. Sego Godhong Jati: Aroma Alami yang Menggugah Selera

Sego Godhong Jati adalah hidangan nasi yang memiliki keunikan tersendiri karena dibungkus dengan daun jati. Penggunaan daun jati tidak hanya memberikan aroma khas tetapi juga menambah cita rasa yang berbeda pada nasi. Hidangan ini awalnya hanya disajikan pada acara-acara khusus, namun kini telah menjadi makanan yang dapat dinikmati sehari-hari.

Di Warung Godhong Jati Bu Maryani yang berlokasi di Jalan Laksamana Yos Sudarso, Krajan III, Semanten, pengunjung dapat menikmati hidangan ini dengan harga Rp5.000 hingga Rp10.000 per porsi. Sego Godhong Jati disajikan lengkap dengan nasi urap, tumis tempe, serundeng, ikan asin, serta peyek yang membuat pengalaman makan menjadi lebih istimewa.

3 dari 5 halaman

B. Hidangan Berkuah dan Lauk

4. Soto Pacitan: Kesegaran dalam Semangkuk Kuah

Soto Pacitan hadir dengan karakteristik kuah bening yang jernih dan rasa rempah yang kuat. Hidangan ini menjadi special dengan tambahan taburan kacang goreng yang memberikan tekstur renyah, serta kecambah muda yang menambah kesegaran. Penggunaan ayam kampung dalam pembuatannya menghadirkan cita rasa gurih yang autentik.

Warung Marem yang terletak di Jalan Raya Kebonagung KM 6 menjadi salah satu tempat yang direkomendasikan untuk mencicipi Soto Pacitan. Dengan harga sekitar Rp15.000 per porsi, pengunjung dapat menikmati kelezatan soto yang disajikan dengan berbagai pelengkap tradisional.

5. Kupat Tahu: Harmoni Rasa dalam Satu Piring

Kupat tahu Pacitan menghadirkan cita rasa yang berbeda dari kupat tahu di daerah lain. Hidangan ini menggabungkan potongan lontong yang lembut dengan tahu yang gurih, dilengkapi dengan kerupuk udang yang renyah dan taburan kacang goreng yang menambah tekstur. Kesegaran tauge dan seledri, serta siraman kuah bumbu yang khas menjadikan hidangan ini istimewa.

Untuk menikmati kupat tahu dengan cita rasa asli Pacitan, Anda bisa mengunjungi penjual kupat tahu di Pasar Minulyo. Dengan harga berkisar antara Rp15.000 hingga Rp20.000 per porsi, pengunjung bisa menikmati kelezatan kupat tahu yang menjadi favorit masyarakat lokal maupun wisatawan.

6. Tahu Ikan Tuna: Perpaduan Inovasi dan Tradisi

Tahu ikan tuna merupakan bukti kreativitas masyarakat Pacitan dalam mengolah hasil laut. Hidangan ini mengkombinasikan kelembutan tahu dengan daging tuna yang kaya protein, menciptakan camilan sehat yang lezat. Proses pengolahan yang teliti menghasilkan tahu isi dengan tekstur yang sempurna dan rasa yang seimbang.

Tuna Tofu Mr. Ran di Jalan WR. Supratman No.08, Kriyan, menjadi destinasi yang tepat untuk membeli tahu ikan tuna. Dengan harga Rp11.000 per 10 pieces, produk ini tidak hanya menjadi camilan lezat tetapi juga pilihan oleh-oleh yang praktis.

4 dari 5 halaman

C. Jajanan Tradisional

7. Jadah Bakar: Kelezatan dari Tungku Tradisional

Jadah Bakar merupakan kudapan tradisional yang mengkombinasikan ketan, parutan kelapa, dan gula merah. Proses pembakaran dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus tidak hanya menambah aroma khas tetapi juga menciptakan tekstur yang unik. Perpaduan rasa manis dan gurih dalam satu gigitan menjadikan jadah bakar begitu menggoda.

Jadah Bakar Mbah Geger telah menjadi nama yang tidak asing bagi pencinta kuliner tradisional di Pacitan. Dengan harga Rp10.000 per porsi, pengunjung dapat menikmati jadah bakar yang masih hangat dan beraroma harum khas pembakaran tradisional.

8. Cenil: Kenyal dan Manis dalam Satu Sajian

Cenil Pacitan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan cenil dari daerah lain. Terbuat dari pati ketela pohon yang diolah hingga kenyal, cenil Pacitan disajikan dengan siraman gula Jawa cair yang memberikan rasa manis yang khas. Tambahan parutan kelapa segar melengkapi kesempurnaan kudapan tradisional ini.

Di Pusat Jajanan Pasar Arjowinangun Pacitan, pengunjung dapat menemukan cenil dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp5.000 per porsi. Waktu terbaik untuk menikmati cenil adalah di pagi hari ketika jajanan ini masih hangat dan baru dibuat.

5 dari 5 halaman

D. Oleh-oleh Khas Pacitan

9. Otak-otak Tuna: Olahan Seafood Modern

Otak-otak tuna Pacitan menghadirkan inovasi dalam pengolahan hasil laut. Berbeda dengan otak-otak pada umumnya, versi Pacitan menggunakan ikan tuna segar yang diolah dengan bumbu rempah pilihan. Teksturnya yang empuk dan rasa gurih yang kaya rempah menjadikannya pilihan oleh-oleh yang populer dalam bentuk frozen food.

Putra Samudra Pacitan menjadi salah satu tempat terpercaya untuk membeli otak-otak tuna. Dengan harga Rp10.000 per bungkus, olahan ini bisa menjadi lauk pendamping nasi atau camilan yang bisa dinikmati kapan saja. Proses produksi yang higienis dan penggunaan bahan berkualitas menjamin kualitas produk ini.

10. Sale Anggur: Kreativitas dalam Kemasan

Sale anggur merupakan inovasi kreatif dalam pengolahan pisang khas Pacitan. Dibuat dari irisan pisang yang dijemur dan dikemas dalam bentuk bulatan menyerupai anggur, camilan ini tidak hanya unik dalam penampilan tetapi juga lezat. Proses pengeringan yang tepat menghasilkan tekstur dan rasa yang konsisten.

Pengunjung dapat membeli sale anggur di pusat oleh-oleh Pacitan atau di Pasar Arjowinangun dengan harga Rp5.000 per porsi. Kemasan yang menarik dan praktis menjadikannya pilihan oleh-oleh yang populer di kalangan wisatawan.

11. Rengginang Manis: Camilan Renyah dengan Sentuhan Manis

Rengginang manis Pacitan menghadirkan twist unik dari rengginang tradisional. Terbuat dari beras ketan pilihan, camilan ini memadukan rasa manis dari gula pasir dengan gurihnya parutan kelapa. Proses penggorengan yang sempurna menghasilkan tekstur renyah yang konsisten.

Tersedia di berbagai pusat oleh-oleh di Pacitan, rengginang manis menjadi pilihan camilan yang tahan lama dan mudah dibawa sebagai buah tangan. Proses pembuatan yang masih tradisional menjamin keaslian rasa dan kualitas produk.

12. Keripik Jamur: Camilan Sehat nan Renyah

Keripik jamur menjadi inovasi terbaru dalam dunia kuliner Pacitan. Terbuat dari jamur tiram segar yang diolah dengan tepung dan bumbu pilihan, camilan ini tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Proses penggorengan yang tepat menghasilkan tekstur renyah dan rasa gurih yang addictive.

Tersedia di seluruh pusat oleh-oleh di Pacitan, keripik jamur hadir dalam berbagai varian rasa yang bisa dipilih sesuai selera. Kemasan yang kedap udara menjamin kerenyahan produk tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.

Beragam makanan khas Pacitan di atas menunjukkan kekayaan kuliner daerah ini yang patut dilestarikan. Dari hidangan pokok tradisional hingga oleh-oleh modern, setiap makanan memiliki cerita dan cita rasa uniknya sendiri. Para wisatawan yang berkunjung ke Pacitan tidak hanya dapat menikmati keindahan alamnya, tetapi juga dapat mengeksplorasi kekayaan kulinernya yang mengesankan.