Bola.com, Jakarta - Bukan hanya pendukung Timnas Indonesia yang merasa kecewa dan marah atas pemecatan Shin Tae-yong. Berita mengenai pemberhentian pelatih berusia 54 tahun tersebut ternyata juga memicu kemarahan di kalangan netizen Korea Selatan.
Keadaan ini disampaikan oleh salah satu jurnalis dari surat kabar terkenal di Korea Selatan, Ilgan Sports, yang bernama Kim Hee-ung. Dalam wawancaranya dengan ESPN, Kim mengungkapkan rasa terkejutnya terkait pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia.
Baca Juga
“Di Korea, sebagian besar reaksinya sangat tidak masuk akal,” ujar Kim seperti dikutip dari ESPN pada Senin (6/1/2025).
Advertisement
"Para penggemar Korea merasa ini adalah pengkhianatan. Shin Tae-yong telah memberikan banyak kontribusi (untuk Timnas Indonesia), jadi mengapa mereka tiba-tiba memecatnya? Saya merasa keputusan ini membingungkan," lanjutnya.
Keluarga Shin Tae-yong Sangat Kesal
Kim Hee-ung menyatakan bahwa keluarga Shin Tae-yong merasa sangat marah mendengar berita mengenai kemungkinan pemecatan tersebut. Mereka adalah pendukung setia Timnas Indonesia dan merasa ada hubungan yang erat seperti keluarga. Kekecewaan ini diungkapkan oleh Shin Jae-won, putra Shin Tae-yong, dalam unggahan di Instagram.
Ia menyatakan kekecewaannya dan mengisyaratkan bahwa ayahnya tidak mendapat perlakuan yang semestinya dari PSSI. Pernyataan ini menegaskan bahwa apa yang diungkapkan Kim memang benar adanya.
Terlepas dari situasi tersebut, Kim Hee-ung menjelaskan bahwa para penggemar sepak bola di Korea Selatan mengetahui bahwa Shin Tae-yong sangat dihargai oleh masyarakat Indonesia.
"Di Korea diketahui Indonesia memperlakukan Shin Tae-yong dengan sangat baik. Saya rasa fans Korea tidak mempunyai persepsi buruk terhadap Indonesia sebelum pemecatan. Sebaliknya, fans Korea mendukung Indonesia," katanya.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada isu pemecatan, hubungan antara Shin Tae-yong dan masyarakat Indonesia tetap kuat dan positif di mata penggemar Korea.
"Bahkan ada juga yang menginginkan Shin Tae-yong menjadi pelatih kepala Timnas Korea Selatan karena performanya yang bagus di Indonesia. Bahkan sebelum penunjukan (pelatih saat ini) Hong Myung-bo, nama Shin Tae-yong sudah disinggung dibicarakan di kalangan penggemar," ungkap Kim Hee-ung.
Advertisement
Merekrut Pelatih Asal Belanda
Kim Hee-ung juga mengemukakan spekulasi tentang siapa yang mungkin akan menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Menurut pandangannya, PSSI cenderung memilih pelatih dari Belanda karena saat ini banyak pemain keturunan Belanda yang bergabung dalam skuad Garuda. Hal ini dipertimbangkan untuk memaksimalkan potensi pemain keturunan tersebut dalam tim nasional.
Selain itu, dia menyatakan bahwa keputusan tersebut mungkin akan menjadi sesuatu yang disesali oleh dunia sepak bola Indonesia. Terutama jika melihat hubungan baik antara Shin dan para pemain, serta pencapaian yang telah diraih hingga saat ini. Dengan chemistry yang telah terbangun, perubahan pelatih bisa berdampak pada performa tim secara keseluruhan.
Apakah Akan Meniru Vietnam?
Tim nasional Vietnam memberikan pelajaran bahwa mengikuti jejak individu yang sangat dihormati di negara yang sangat menggemari sepak bola bisa menjadi tantangan yang berisiko. Seperti yang ditunjukkan Timnas Vietnam, mengikuti jejak seseorang yang sangat dipuja oleh negara yang gila sepak bola bisa menjadi sebuah piala beracun.
Meskipun gaya permainan Park Hang-Seo sering dikritik, ia berhasil memimpin Vietnam ke era paling gemilang sebelum akhirnya mengundurkan diri dari posisinya pada awal tahun lalu. Setelah kepergiannya, posisi tersebut diambil alih oleh Philippe Troussier, seorang pelatih dengan pengalaman luas. Namun, masa jabatannya hanya berlangsung sekitar satu tahun sebelum ia juga meninggalkan pos tersebut.
Sementara itu, tim nasional Indonesia berada di titik kritis menuju sesuatu yang luar biasa. Mengingat bahwa keputusan ini mungkin tidak diterima dengan baik, langkah yang bijak adalah mundur satu langkah untuk kemudian maju dua langkah, bukan sebaliknya.
Dengan demikian, strategi yang hati-hati dan perencanaan yang matang sangat diperlukan agar tidak terjebak dalam situasi serupa. Timnas Indonesia perlu belajar dari pengalaman Vietnam untuk menghindari jebakan yang sama dan memastikan kemajuan yang stabil dan berkelanjutan dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement