Liputan6.com, Jakarta Ajang penghargaan Golden Globes 2025 baru saja usai, tetapi gaungnya masih terasa kuat di media sosial. Serial Netflix, Emilia Pérez, berhasil menyapu bersih lima penghargaan dari sepuluh nominasi yang diterimanya. Namun, kemenangan ini tidak hanya membawa pujian, melainkan juga kritik tajam dari berbagai kalangan.
Film ini menceritakan kisah seorang pengacara Meksiko yang membantu bos kartel menjalani transisi menjadi seorang wanita. Disutradarai oleh Jacques Audiard, film ini mengangkat isu gender dan identitas secara mendalam. Akting Karla Sofía Gascón sebagai Emilia dan Zoe Saldaña sebagai Rita Mora Castro menjadi sorotan utama malam itu.
Namun, kemenangan besar ini memancing perdebatan. Banyak pengguna media sosial yang merasa Emilia Pérez tidak layak dibandingkan pesaingnya seperti Wicked dan Anora. Bahkan, tagar #GoldenGlobes menjadi trending akibat diskusi panas ini.
Advertisement
Kemenangan Besar Emilia Pérez di Golden Globes
Serial Emilia Pérez mencatat sejarah dengan memenangkan lima penghargaan sekaligus. Penghargaan tersebut meliputi Best Motion Picture – Non-English Language dan Best Motion Picture – Musical or Comedy. Selain itu, lagu “Mi Camino” dari film ini juga meraih penghargaan Best Original Song.
Aktris Karla Sofía Gascón, yang memerankan Emilia, menjadi sorotan utama. Ia mencatat sejarah sebagai wanita transgender pertama yang memenangkan Best Performance by an Actress in a Motion Picture – Musical or Comedy. Zoe Saldaña juga meraih penghargaan Best Supporting Actress atas perannya.
Keberhasilan ini membuktikan keberanian Netflix dalam menghadirkan cerita-cerita baru. Meski begitu, tidak semua pihak setuju dengan hasil ini, terutama saat Emilia Pérez mengalahkan film besar lainnya.
Advertisement
Reaksi Keras di Media Sosial
Kemenangan Emilia Pérez langsung memicu reaksi di media sosial. Banyak yang mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap hasil penghargaan ini. Seorang pengguna menulis di Twitter, “Bagaimana bisa Emilia Pérez menang atas Wicked dan Anora? Ini tidak masuk akal.”
Banyak pula yang mempertanyakan kredibilitas Golden Globes tahun ini. Tagar seperti #GoldenGlobes2025 dan #EmiliaPerez bahkan sempat menjadi trending topic.
Namun, ada juga yang memuji keberhasilan ini sebagai langkah maju dalam representasi LGBTQ+ di industri film.
“Kemenangan ini sangat pantas dan inspiratif,” tulis seorang pengguna lainnya.
Mengapa Film Ini Kontroversial?
Kontroversi Emilia Pérez tidak lepas dari tema yang diusungnya. Film ini menggabungkan drama hukum dengan isu sosial, yang sebagian penonton anggap terlalu berani untuk diterima secara luas. Ditambah lagi, alur cerita yang dianggap tidak sekuat pesaingnya seperti Wicked menambah bahan kritikan.
Selain itu, keputusan untuk memenangkan kategori Best Motion Picture – Musical or Comedy menjadi titik panas. Banyak pihak merasa bahwa Wicked, adaptasi musikal populer, lebih layak menerima penghargaan tersebut.
Namun, sutradara Jacques Audiard membela karya ini. “Kami ingin mengangkat cerita yang berbeda dan menantang pandangan masyarakat. Inilah mengapa Emilia Pérez dibuat,” ujarnya dalam konferensi pers.
Advertisement
Apa Kata Para Pengamat?
Pengamat film juga memberikan pandangan beragam terhadap kemenangan Emilia Pérez. Beberapa menyebut film ini sebagai karya inovatif yang menghadirkan perspektif baru. Namun, ada juga yang mengkritiknya karena dianggap terlalu mengutamakan isu sosial daripada kekuatan narasi.
“Golden Globes tahun ini jelas menandakan pergeseran arah penghargaan ke inklusivitas, tetapi apakah itu cukup untuk mengabaikan kekuatan narasi film lain?” ujar seorang kritikus, dikutip dari laman Hollywood Reporter, Minggu (5/1/2025).
Sementara itu, beberapa pengamat memuji film ini sebagai simbol representasi yang diperlukan di dunia perfilman.
Dampak untuk Masa Depan Perfilman
Kemenangan Emilia Pérez menjadi simbol penting dalam upaya menciptakan keberagaman di industri film. Namun, perdebatan yang muncul menunjukkan bahwa perjalanan menuju penerimaan penuh masih panjang. Banyak yang berharap ajang penghargaan besar lainnya, seperti Oscar, akan menilai karya ini dengan lebih adil.
Keberhasilan ini juga memacu diskusi tentang bagaimana film-film dengan tema berani dan progresif bisa bersaing dengan karya-karya konvensional. Apakah ini akan menjadi tren baru atau hanya kemenangan sesaat? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Advertisement
1. Apa yang membuat Emilia Pérez kontroversial?
Film ini mengangkat tema yang berani tentang gender dan identitas, yang memicu perdebatan di kalangan penonton.
2. Mengapa kemenangan Emilia Pérez dipertanyakan?
Banyak pihak merasa film ini tidak sekuat pesaingnya seperti Wicked dan Anora dari segi narasi dan eksekusi.
Advertisement
3. Apakah kemenangan ini akan memengaruhi Oscar?
Kemenangan ini berpotensi memengaruhi arah penilaian Oscar, terutama terkait tema keberagaman dan representasi.