Joey Pelupessy Diduga Akan Jadi Pemain Naturalisasi Pertama Timnas Indonesia di Bawah era Patrick Kluivert

Menurut artikel yang ditulis oleh Shilarze Saha Roy di situs resmi FIFA, Kluivert membawa dampak besar ketika melatih tim nasional Curacao. Kluivert tidak hanya fokus pada strategi dan gaya permainan, tetapi juga melakukan perubahan signifikan pada susunan pemain.

Kluivert berhasil meyakinkan beberapa pemain berdarah Belanda atau yang berkarier di Eropa untuk memperkuat tim Curacao. Beberapa di antaranya adalah Leandro Bacuna, Cuco Martina, Felitciano Zschusschen, dan Eloy Room.

Situasi serupa bisa saja terjadi pada tim nasional Indonesia. Dengan koneksi yang mungkin dimiliki Kluivert, ada kemungkinan pemain keturunan dapat dipertimbangkan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Salah satu pemain yang memiliki darah Indonesia dan pernah dilatih oleh Kluivert adalah Joey Pelupessy. Pemain berusia 31 tahun ini, yang berposisi sebagai gelandang bertahan, mendapatkan pelatihan dari Kluivert ketika bermain untuk Twente U-21 pada musim 2013/2014.

Joey Pelupessy memiliki rekam jejak karier yang cukup mengesankan. Dia pernah memperkuat Tim Nasional Belanda di berbagai kelompok usia, mulai dari U-16 hingga U-20. Sayangnya, hingga saat ini, dia belum pernah mendapatkan kesempatan untuk tampil bersama Der Oranje di level senior.

Pada musim kompetisi 2024/2025, Joey Pelupessy bermain untuk klub Groningen. Sampai pekan ke-17, Pelupessy telah tampil dalam 13 pertandingan di Eredivisie. Namun, dari total 13 pertandingan tersebut, Pelupessy hanya satu kali dipercaya sebagai starter.

Joey Pelupessy diketahui memiliki keturunan Indonesia dari pihak kakeknya, yang berasal dari Saparua, Maluku Tengah. Dia pernah dilaporkan tertarik untuk mengikuti program naturalisasi, terinspirasi oleh perjalanan Shayne Pattynama.

Pada tanggal 5 September 2024, beberapa pertandingan menarik berlangsung dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jepang berhasil mencetak kemenangan telak dengan skor 7-0 melawan China. Sementara itu, Bahrain mengejutkan Australia dengan kemenangan tipis 1-0. Di sisi lain, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1.

Berlanjut ke 10 September 2024, Arab Saudi berhasil mengalahkan China dengan skor 2-1. Timnas Indonesia kembali bermain imbang, kali ini melawan Australia dengan skor 0-0. Jepang menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Bahrain 5-0.

Pada 10 Oktober 2024, Australia meraih kemenangan 3-1 atas China. Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Bahrain, dan Jepang mengalahkan Arab Saudi 2-0.

Di 15 Oktober 2024, Jepang dan Australia berbagi poin dengan hasil 1-1. China berhasil menang 2-1 atas Timnas Indonesia, sementara Arab Saudi dan Bahrain bermain imbang tanpa gol.

Tanggal 14 November 2024 menyaksikan Australia dan Arab Saudi bermain imbang 0-0, dan China mengalahkan Bahrain dengan skor tipis 1-0.

Sehari kemudian, pada 15 November 2024, Jepang menunjukkan kekuatannya dengan mengalahkan Timnas Indonesia 4-0.

Pada 19 November 2024, Jepang kembali meraih kemenangan dengan skor 3-1 atas China. Timnas Indonesia mendapatkan kemenangan penting 2-0 melawan Arab Saudi, sementara Bahrain dan Australia bermain imbang 2-2.

Jadwal pertandingan berikutnya adalah pada tanggal 20 Maret 2025, di mana Jepang akan menghadapi Bahrain, Australia akan bertemu dengan Timnas Indonesia, dan Arab Saudi akan melawan China.

Pada 25 Maret 2025, Jepang dijadwalkan melawan Arab Saudi, China akan bertanding melawan Australia, dan Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Bahrain.

Di 5 Juni 2025, Australia akan menantang Jepang, Bahrain akan menghadapi Arab Saudi, dan Timnas Indonesia akan melawan China.

Akhirnya, pada 10 Juni 2025, Jepang akan berhadapan dengan Timnas Indonesia, Arab Saudi akan melawan Australia, dan China akan bertanding melawan Bahrain.