Liputan6.com, Jakarta Asam urat sering kali dikaitkan dengan penyakit orang tua, namun tren terbaru menunjukkan peningkatan kasus di kalangan anak muda. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kristal urat di persendian yang memicu peradangan dan nyeri. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran karena gaya hidup modern dan pola makan yang kurang sehat semakin memperburuk kondisi ini.
Beberapa kebiasaan sehari-hari, seperti mengonsumsi makanan tinggi purin dan jarang berolahraga, menjadi faktor pemicu utama. Selain itu, kurangnya edukasi tentang pencegahan membuat banyak orang muda tidak menyadari risikonya. Dengan memahami penyebab dan gejalanya sejak dini, risiko komplikasi serius dapat ditekan.
Para ahli kesehatan menegaskan pentingnya perubahan gaya hidup untuk menurunkan kadar asam urat. Pola makan seimbang, olahraga rutin, dan kontrol medis berkala merupakan langkah krusial yang harus diterapkan. Artikel ini akan membahas penyebab utama asam urat di usia muda dan bagaimana cara mencegah serta mengatasinya.
Advertisement
Pola Makan Tidak Sehat: Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Pola makan yang kaya akan daging merah, makanan laut, dan jeroan menjadi penyebab utama asam urat tinggi di usia muda. Kandungan purin dalam makanan tersebut dipecah menjadi asam urat di dalam tubuh, yang kemudian menumpuk di persendian.
Menurut studi dari jurnal Nutrients, konsumsi daging merah berlebihan dapat secara signifikan meningkatkan kadar asam urat. Selain itu, makanan tinggi gula, seperti minuman bersoda dan es teh manis, juga berkontribusi terhadap peningkatan kadar asam urat.
Untuk mencegahnya, disarankan mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dan memperbanyak asupan buah, sayur, serta biji-bijian. Mengontrol pola makan adalah langkah utama dalam mencegah asam urat.
Advertisement
Kegemukan dan Kurangnya Aktivitas Fisik
Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko signifikan dalam kasus asam urat di usia muda. Penumpukan lemak berlebih menghambat kerja ginjal dalam membuang asam urat, menyebabkan akumulasi yang memicu peradangan.
Studi yang dimuat di Diabetes, Metabolic Syndrome, and Obesity menunjukkan bahwa obesitas sering disertai dengan resistensi insulin, yang memperparah kadar asam urat. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik memperlambat metabolisme tubuh, memperburuk kondisi tersebut.
Solusi terbaik adalah menerapkan pola hidup aktif, seperti berjalan kaki, berlari, atau melakukan latihan aerobik secara rutin. Aktivitas ini terbukti membantu mengatur kadar asam urat dan menjaga berat badan ideal.
Konsumsi Alkohol dan Minuman Manis Berlebihan
Alkohol dan minuman manis berkontribusi besar terhadap peningkatan kadar asam urat. Alkohol menghambat pembuangan asam urat melalui ginjal, sementara fruktosa dalam minuman manis meningkatkan produksi asam urat di dalam tubuh.
Menurut penelitian dari Everyday Health, bahkan konsumsi alkohol ringan sekalipun dapat memicu serangan asam urat. Minuman bersoda dan jus kemasan yang kaya gula juga memperburuk kondisi ini.
Menghindari alkohol dan menggantinya dengan air putih merupakan langkah penting dalam menjaga kadar asam urat tetap stabil. Konsumsi air putih minimal 2 liter per hari sangat dianjurkan untuk mendukung fungsi ginjal.
Advertisement
Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Faktor genetik juga berperan dalam meningkatkan risiko asam urat di usia muda. Individu dengan riwayat keluarga penderita asam urat memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kondisi serupa.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor keturunan memengaruhi kemampuan tubuh dalam memproses purin dan membuang asam urat secara efisien. Oleh karena itu, mereka yang memiliki riwayat keluarga harus lebih waspada dengan melakukan pemeriksaan rutin.
Pengaruh Obat-obatan dan Kondisi Medis Lainnya
Konsumsi obat tertentu, seperti diuretik dan aspirin dosis tinggi, dapat meningkatkan kadar asam urat. Selain itu, kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal juga menjadi pemicu.
Menurut Cleveland Clinic, obat diuretik mengurangi kemampuan ginjal dalam membuang asam urat, sedangkan gangguan metabolisme pada penderita diabetes memperburuk keadaan.
Penderita yang menjalani pengobatan jangka panjang harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengontrol kadar asam urat secara berkala. Perubahan pola makan dan olahraga tetap dianjurkan untuk mengurangi risiko komplikasi.
Advertisement
Apakah asam urat bisa sembuh total?
Asam urat tidak bisa sembuh total, tetapi dapat dikendalikan dengan obat dan gaya hidup sehat.
Apakah buah tertentu dapat menurunkan kadar asam urat?
Ya, buah ceri, stroberi, dan apel kaya antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
Advertisement
Apa tanda awal asam urat?
Nyeri mendadak pada sendi, terutama jempol kaki, disertai kemerahan dan pembengkakan.
Apakah semua makanan laut menyebabkan asam urat?
Tidak semua, tetapi jenis seperti udang, kepiting, dan cumi-cumi memiliki kadar purin yang tinggi.
Advertisement