Calvin Verdonk, yang bermain sebagai bek kiri untuk Timnas Indonesia, menyampaikan harapan terbaiknya agar Shin Tae-yong dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan setelah tidak lagi menjadi bagian dari skuad Garuda.
Pada hari Senin (06/01/2025), PSSI memutuskan untuk memberhentikan Shin Tae-yong dari posisinya. Keputusan ini diambil segera setelah berakhirnya turnamen Piala AFF 2024.
Baca Juga
Di bawah bimbingan Shin Tae-yong, performa Indonesia dalam turnamen tersebut tidak memuaskan, sehingga mereka tidak berhasil melanjutkan ke babak berikutnya dari fase grup.
Advertisement
Meskipun kontraknya sebenarnya masih berlaku hingga 2027, kabarnya posisi Shin Tae-yong akan diisi oleh mantan penyerang Timnas Belanda, Patrick Kluivert.
Calvin Verdonk Berdoa untuk Shin Tae-yong
Mayoritas pemain Timnas Indonesia telah menanggapi pemecatan Shin Tae-yong pada hari Senin. Namun, Calvin Verdonk tampak tenang dan tidak terpengaruh.
Hal ini wajar karena ia memang jarang aktif di media sosial. Baru pada hari Selasa, 7 Januari 2025, dia akhirnya memberikan komentar mengenai pemecatan Shin Tae-yong.
Verdonk menyatakan bahwa dia sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh Shin Tae-yong selama masa kepelatihannya di Timnas Indonesia. Dia juga berharap agar pelatih berusia 54 tahun tersebut dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan setelah berpisah dengan tim Garuda.
"Pelatih, saya sangat mengapresiasi kepercayaan dan dukunganmu," tulisnya di Story akun Instagramnya, @c.verdonk.
"Mendoakanmu semoga sukses dan bahagia di bab berikutnya dalam perjalanannmu."
Advertisement
Perkara yang umum
Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pembicaraan mengenai pemberhentian Shin Tae-yong sebelumnya sempat mencuat. Erick menyatakan bahwa hal seperti ini adalah sesuatu yang lumrah dalam dunia sepak bola.
Ia juga mengisyaratkan bahwa dirinya telah mempertimbangkan keputusan untuk memberhentikan Shin Tae-yong sejak beberapa waktu yang lalu.
"Saya rasa ini hal yang biasa, memang untuk posisi Kualifikasi Piala Dunia ini banyak negara-negara mengganti pelatihnya, tinggal dihitung risikonya," ujar Erick Thohir.
Erick menambahkan bahwa sebelum pertandingan di China, dinamika yang cukup tinggi sudah terjadi.
"Maka dari itu saya ceritakan, sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi. Kalau kita hitung-hitung, jika dilakukan saat itu, jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat. Jadi hari inilah yang terbaik," terangnya.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan waktu terbaik untuk melakukan perubahan demi hasil yang lebih optimal.
Jadwal dan Hasil Pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Pada tanggal 5 September 2024, pertandingan antara Arab Saudi dan Timnas Indonesia berakhir dengan skor imbang 1-1. Ini menunjukkan bahwa kedua tim memiliki kekuatan yang seimbang dalam pertandingan tersebut.
Lima hari kemudian, tepatnya pada 10 September 2024, Timnas Indonesia kembali bermain imbang dengan Australia dengan skor 0-0. "Timnas Indonesia 0-0 Australia" adalah hasil yang menunjukkan pertahanan kedua tim cukup kuat sehingga tidak ada gol yang tercipta.
Selanjutnya, pada 10 Oktober 2024, Timnas Indonesia bermain melawan Bahrain dan pertandingan berakhir dengan hasil imbang 2-2. Pertandingan ini menunjukkan bahwa kedua tim memiliki kemampuan menyerang yang sama baiknya.
Lima hari kemudian, pada 15 Oktober 2024, Timnas Indonesia menghadapi China dan kali ini harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 2-1. Pertandingan ini menunjukkan bahwa China lebih unggul dalam strategi permainan. "China 2-1 Timnas Indonesia" adalah hasil yang menggambarkan perjuangan keras dari tim Indonesia.
Pada 15 November 2024, Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak ketika menghadapi Jepang dengan skor akhir 0-4. Kekalahan ini menunjukkan bahwa Jepang memiliki dominasi yang kuat dalam pertandingan tersebut.
Empat hari setelahnya, pada 19 November 2024, Timnas Indonesia berhasil membalas kekalahan sebelumnya dengan mengalahkan Arab Saudi 2-0. Kemenangan ini menjadi momen penting bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Memasuki tahun berikutnya, pada 20 Maret 2025, Timnas Indonesia dijadwalkan untuk bertanding melawan Australia. Pertandingan ini diharapkan menjadi ajang pembuktian bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan peningkatan performa mereka.
Lima hari kemudian, pada 25 Maret 2025, Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain. Pertandingan ini diharapkan dapat memberikan hasil yang positif bagi Timnas Indonesia.
Di awal bulan Juni, tepatnya pada 5 Juni 2025, Timnas Indonesia akan melawan China. Pertandingan ini akan menjadi kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk membalas kekalahan sebelumnya.
Lima hari kemudian, pada 10 Juni 2025, Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Jepang. Pertandingan ini akan menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan kekuatan mereka.
Advertisement