Sukses

Deretan Fakta tentang Patrick Kluivert, Kandidat Pelatih Timnas Indonesia yang Punya Prestasi hingga Kontroversial

Patrick Kluivert, calon pelatih Timnas Indonesia, dikenal karena prestasinya dan sejumlah kontroversi.

Bola.com, Jakarta - Patrick Kluivert disebut-sebut sebagai kandidat utama untuk posisi pelatih baru Timnas Indonesia. Mantan striker Timnas Belanda ini dikenal dengan berbagai prestasi serta sejumlah kontroversi yang pernah melibatkannya. Berikut adalah lima fakta menarik tentang dirinya.

PSSI telah mengambil keputusan untuk memberhentikan Shin Tae-yong dari perannya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada hari Senin (6/1/2024) siang WIB. Erick Thohir, Ketua PSSI, mengungkapkan bahwa pelatih asal Korea Selatan tersebut menerima keputusan ini dengan lapang dada.

Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga mengumumkan jadwal kedatangan pelatih pengganti Shin Tae-yong di Indonesia. Namun, ET belum memberikan informasi mengenai identitas pelatih baru Timnas Indonesia.

"Calon pengganti sudah kita dapatkan. Tanggal 11 Januari akan mendarat di Indonesia. Lalu tanggal 12 Januari, mungkin pukul 4 sore bakal konferensi pers bertemu media," kata Erick Thohir.

Beberapa nama pelatih asal Belanda dipertimbangkan untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Akan tetapi, Patrick Kluivert adalah kandidat yang paling diunggulkan untuk menjadi pelatih Tim Garuda, menggantikan Shin Tae-yong.

Menurut pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, Patrick Kluivert telah setuju untuk melatih Timnas Indonesia. Di bawah ini adalah fakta-fakta mengenai Kluivert yang telah mencapai prestasi gemilang serta terlibat dalam sejumlah kontroversi.

2 dari 6 halaman

Pemain yang Bersinar

Patrick Kluivert akan selalu diingat sebagai salah satu penyerang terhebat dalam sejarah Timnas Belanda. Pada tahun 1995, ketika usianya baru menginjak 19 tahun, Kluivert meraih penghargaan Dutch Football Talent of the Year. Kemudian, di tahun 2000, ia menjadi pencetak gol terbanyak di ajang Euro dengan koleksi lima gol.

Di tingkat klub, Patrick Kluivert memulai kariernya bersama Ajax Amsterdam. Catatan prestasinya sangat mengesankan. Kluivert berhasil membawa Ajax menjuarai Liga Champions pada musim 1994/1995. Ia menjadi penentu kemenangan Ajax di final dengan mencetak gol tunggal yang mengalahkan AC Milan 1-0.

Setelah mengalami kesulitan di AC Milan pada tahun 1997, Kluivert bangkit kembali bersama Barcelona. Di sana, ia mencatatkan rekor 90 gol dari 182 pertandingan yang dilakoninya. Selanjutnya, ia juga sempat membela Newcastle, Valencia, PSV, hingga Lille dalam karier sepak bolanya.

3 dari 6 halaman

Kecelakaan Tragis hingga Masalah Utang Akibat Judi

Kehidupan Kluivert penuh dengan berbagai kontroversi. Pada tahun 1995, saat usianya baru 19 tahun, namanya tercatat di posisi kelima dalam penghargaan Ballon d'Or. Di tahun yang sama, sebuah insiden tragis terjadi ketika ia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan menabrak seseorang hingga mengakibatkan kematian.

Dua tahun setelahnya, Patrick Kluivert terlibat dalam dugaan kasus pelecehan seksual. Kasus ini bahkan sempat dilaporkan ke Kepolisian Belanda. Namun, pada akhirnya, ia dinyatakan tidak bersalah dalam kasus tersebut.

Selain itu, pada tahun 2017, Kluivert kembali menghadapi masalah ketika ia diduga terlibat dalam kasus perjudian. Situasi ini membuatnya terjerat utang hingga mencapai 1 juta euro, dan ia menerima berbagai ancaman karena kondisi tersebut.

"Perjalanan hidup Kluivert juga diwarnai kontroversi."

4 dari 6 halaman

Pernah Menjadi Pencetak Gol Terbanyak Timnas Belanda

Kluivert dikenal sebagai pemain dengan reputasi yang sangat mengesankan. Dia memulai debutnya bersama Tim Nasional Belanda pada usia 18 tahun. Momen bersejarah tersebut terjadi pada 16 November 1994, saat Belanda berhadapan dengan Republik Ceko.

Kluivert menjadi pilar utama tim Belanda selama bertahun-tahun. Dia dipercaya untuk menjadi bagian dari Der Oranje dari tahun 1994 hingga 2003. Selama satu dekade membela Belanda, Kluivert mencatatkan 40 gol dalam 79 pertandingan yang ia mainkan.

Pada masa itu, Kluivert sempat mendapatkan gelar sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Belanda dari tahun 2003 hingga 2013. Namun, rekor tersebut akhirnya terpecahkan. Saat ini, ada tiga pemain yang memiliki jumlah gol lebih banyak dari Kluivert, yaitu Klaas-Jan Huntelaar dengan 42 gol, Memphis Depay dengan 46 gol, dan Robin van Persie dengan 50 gol.

5 dari 6 halaman

Statistik Tidak Memadai untuk Seorang Pelatih

Tidak semua mantan pemain yang sukses mampu mencapai prestasi luar biasa sebagai pelatih seperti Carlo Ancelotti dan Pep Guardiola. Patrick Kluivert adalah salah satu contohnya, karena hingga kini ia belum menunjukkan keberhasilan yang signifikan sebagai pelatih.

Kecuali saat menangani Twente U-21 antara tahun 2011 hingga 2013, Kluivert belum mendapatkan kesempatan yang cukup lama untuk memimpin sebuah klub sebagai pelatih kepala. Sebagian besar karier kepelatihannya dihabiskan sebagai asisten pelatih daripada sebagai pelatih utama.

Pada periode 2015 hingga 2016, Kluivert mengambil peran sebagai pelatih untuk tim nasional Curacao. Namun, ia hanya bertanggung jawab dalam delapan pertandingan. Pada tahun 2021, ia kembali bekerja untuk Curacao, tetapi kali ini sebagai pelatih sementara, dan hanya memimpin dalam enam pertandingan.

Mulai Juli 2023, Kluivert diberi kepercayaan untuk menjadi pelatih di klub Turki, Adana Demirspor. Sayangnya, dari 20 pertandingan yang dijalani, tim mengalami enam kekalahan.

6 dari 6 halaman

Bahrain menang dengan skor 4-0.

Sebelum mengambil alih posisi pelatih di Adana Demirspor dari Juli hingga Desember 2023, Kluivert sebelumnya bekerja dengan Timnas Curacao. Ia ditugaskan sebagai pelatih sementara dan memimpin Curacao dalam enam pertandingan.

Dalam enam pertandingan tersebut, Curacao mengalami kesulitan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Mereka hanya berhasil meraih satu kemenangan, dengan skor telak 8-0 saat menghadapi tim yang lebih lemah, British Virgin Islands. Selain itu, Curacao harus puas dengan dua kali hasil imbang dan mengalami kekalahan sebanyak tiga kali.

Salah satu kekalahan yang dialami oleh Curacao adalah ketika melawan Bahrain, dengan skor telak 0-4! Menariknya, Bahrain adalah tim yang akan menjadi lawan Timnas Indonesia pada bulan Maret 2024 mendatang dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini