Seputar Profil Ole Romeny dan Jairo Riedewald, Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia

Ole Romeny sudah dikenal oleh para penggemar sepak bola Indonesia. Penyerang dengan tinggi badan 185 cm ini menjadi perbincangan hangat di media sosial oleh warga +62 dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini, Romeny berusia 24 tahun dan lahir di Nijmegen, Belanda.

Sejak musim lalu, Romeny memperkuat FC Utrecht dan menjadi tumpuan di lini depan klub tersebut. Pada tahun pertamanya, ia tampil dalam 18 pertandingan dan mencetak satu gol. Sedangkan di musim 2024/2025, Romeny telah bermain dalam 13 laga dan berhasil mencetak dua gol.

Menurut informasi dari Transfermarkt, Romeny telah tampil sebanyak 195 kali di level klub dengan mencetak 41 gol dan memberikan 15 assist. Dari jumlah tersebut, 14 gol dan lima assist dicatatkannya saat bermain untuk FC Emmen.

Karier sepak bola Romeny dimulai ketika ia belajar di akademi sepak bola Belanda bernama DVOL Youth dari tahun 2005 hingga 2011. Setelah itu, ia bergabung dengan tim muda NEJ Nijmegen dan berhasil masuk ke tim utama pada musim 2018/2019.

Dua tahun kemudian, yaitu pada musim 2020/2021, Ole Romeny dipinjamkan ke Willem II dan kembali dari peminjaman pada 30 Juni 2021. Setelah sempat bergabung dengan FC Emmen pada awal Januari 2022, Ole kemudian pindah ke FC Utrecht hingga saat ini.

Ole Romeny ternyata pernah memperkuat Timnas Belanda di berbagai kelompok usia dari tahun 2014 hingga 2019. Mulai dari U-15, U-18, U-19, hingga U-20. Ia tercatat bermain dalam sembilan pertandingan dan mencetak satu gol untuk tim muda Oranje.

Ole Romeny akan memulai babak baru dalam karier profesionalnya mulai musim panas 2024/2025. Striker berusia 24 tahun ini direkrut oleh Oxford United dari FC Utrecht. Oxford mengeluarkan dana sebesar 2 juta euro untuk mendapatkan Romeny.

Kehadiran striker asal Belanda, Ole Romeny, akan menjadi tambahan kekuatan bagi lini depan Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Maret 2025, di mana Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Australia dan Bahrain.

Ole Romeny, yang saat ini bermain di liga utama Belanda bersama FC Utrecht, memberikan pilihan tambahan bagi pelatih Shin Tae-yong. Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan Bahrain pada 25 Maret 2025, dan kehadiran Romeny akan memperkuat skuad.

Dengan usia 24 tahun, Ole Romeny memiliki postur tubuh yang tinggi dan kekar, karakteristik yang sangat dibutuhkan oleh seorang striker. "Naluri mencetak golnya tergolong tinggi," membuat lini depan Timnas Indonesia semakin berbahaya dan tajam.

Dengan tinggi badan mencapai 1,85 meter, ia memiliki keunggulan dalam duel udara, menjadikannya penyerang yang ideal untuk bola-bola atas. Pada musim ini, Ole Romeny telah bermain sebanyak 13 kali dan mencetak dua gol di Eredivisie bersama FC Utrecht, menunjukkan kontribusinya yang signifikan.

Jairo Riedewald adalah seorang pemain sepak bola yang berposisi sebagai gelandang bertahan atau bek tengah, dan saat ini memperkuat Royal Antwerp di Liga Pro Belgia. Sebelumnya, ia pernah bermain untuk klub-klub ternama di Eropa seperti Ajax Amsterdam dan Crystal Palace.

Lahir di Haarlem, Belanda, pada 9 September 1996, Jairo memiliki tinggi badan 182 cm dan lebih sering menggunakan kaki kirinya dalam bermain. Pemain sepak bola ini dikenal sebagai gelandang bertahan yang handal.

Saat ini, Riedewald membela Royal Antwerp di Liga Belgia setelah pindah ke klub tersebut dengan status bebas transfer pada musim 2024/2025. Kepindahannya ke Royal Antwerp menandai babak baru dalam karier sepak bolanya.

Menurut rumor yang beredar, Riedewald memiliki darah Indonesia dari pihak ibunya, yang merupakan keturunan Belanda-Indonesia karena neneknya berasal dari Ambon. Di sisi lain, ayahnya berasal dari Suriname, yang juga memiliki hubungan sejarah dengan Indonesia, sehingga Riedewald memiliki darah Indonesia.

Riedewald mengawali karier sepak bolanya dengan bergabung di Haarlem Youth. Pada tahun 2008, Ajax Amsterdam Youth tertarik dengan bakatnya dan memutuskan untuk merekrutnya.

Karier Riedewald berkembang pesat di Akademi Ajax, di mana ia bermain untuk tim U-17 hingga U-19. Pada musim 2014, ia dipromosikan ke tim senior Ajax dan bermain di sana hingga tahun 2017.

Pada tahun 2017, ia bergabung dengan Crystal Palace yang berlaga di Liga Inggris. Selama membela klub tersebut, Riedewald tampil dalam 96 pertandingan, mencetak 3 gol, dan memberikan 1 assist.

Di musim 2024, Jairo beralih ke Royal Antwerp. Sejauh ini, ia baru tampil dua kali dan sedang berusaha pulih dari cedera hamstring yang dialaminya.

Jairo Riedewald memiliki pengalaman yang sangat luas dan dapat memberikan kontribusi besar bagi kekuatan Timnas Indonesia di masa depan. Ia tercatat pernah bermain untuk Timnas Belanda, baik di level junior maupun senior.

Selama kariernya sebagai pesepak bola, Jairo Riedewald telah berpartisipasi dalam berbagai tingkat Timnas Belanda junior. Dia pernah bermain untuk tim U-15, U-16, U-17, U-19, serta U-21 Belanda.

Pada bulan September 2015, Jairo Riedewald bermain untuk tim nasional Belanda. Hingga saat ini, dia telah tampil tiga kali bersama tim Oranje. Namun, sesuai dengan statuta FIFA, "batas maksimal pemain yang ingin berganti federasi ialah tiga kali bermain di negara asal."

Hal ini bisa dimanfaatkan jika Timnas Indonesia ingin menaturalisasi Jairo Riedewald. Pengalaman yang dia miliki dapat dibagikan kepada gelandang muda Timnas Indonesia seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, dan Justin Hubner.