Bola.com, Jakarta - Beratnya beban sebagai pelatih dirasakan oleh banyak tokoh, termasuk Shin Tae-yong, yang baru-baru ini diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Dia adalah pelatih keenam yang dipecat selama berlangsungnya putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih dalam tahap awal dengan baru menyelesaikan enam matchday. Saat ini, Jepang dan Iran adalah dua negara yang diprediksi akan melaju ke putaran keempat, bahkan keduanya memiliki peluang besar untuk lolos otomatis dengan berada di posisi pertama atau kedua dalam fase grup.
Baca Juga
Grup C, yang terdiri dari Timnas Indonesia, Jepang, dan empat negara lainnya, menjadi salah satu grup paling kompetitif. China, Bahrain, dan Arab Saudi masing-masing telah mengumpulkan enam poin.
Advertisement
Timnas Indonesia berada di posisi ketiga juga dengan enam poin, diikuti oleh Australia yang memiliki tujuh poin, sedangkan Jepang melesat jauh di puncak dengan 16 poin, hasil dari lima kemenangan dan satu kali seri.
Grup lain juga tidak kalah menantang. Karena tingginya ekspektasi, banyak pelatih yang diberhentikan di tengah jalan, termasuk Shin Tae-yong. Lalu, siapa saja pelatih lainnya yang mengalami nasib serupa?
Makram Dabboub dari Palestina digantikan oleh Ehab Abu Jazar.
Makram Dabboub, seorang pelatih sepak bola dari Tunisia, kini memimpin tim nasional Palestina. Ia lahir pada 30 Desember 1972 dan sebelumnya bermain sebagai penjaga gawang. Pada April 2021, Dabboub diangkat menjadi pelatih Palestina setelah sebelumnya bertugas sebagai pelatih kiper untuk tim Olimpiade.
Di bawah arahannya, Palestina berhasil mencapai tahap ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, meskipun hanya memperoleh delapan poin di grup mereka. Namun, setelah mengalami kekalahan berat 5-0 dari Australia, banyak pendukung Palestina meminta agar Dabboub digantikan oleh pelatih yang lebih berpengalaman.
Sementara itu, Ehab Abu Jazar adalah pelatih lain yang juga berkontribusi dalam sepak bola Palestina, namun informasi mengenai perannya saat ini sangat terbatas.
Advertisement
Rashid Jaber menggantikan Jaroslav Silhavy sebagai pelatih Oman
Jaroslav Silhavy, seorang pelatih dari Republik Ceko, telah secara resmi melepaskan jabatannya sebagai pelatih tim nasional Oman setelah mengalami dua kekalahan beruntun. Silhavy ditunjuk untuk memimpin tim Oman pada Februari 2024 dengan tujuan membawa tim tersebut bersaing di kancah internasional. Namun, hasil yang mengecewakan memaksa federasi sepak bola Oman untuk memutuskan berpisah dengannya. "Silhavy diangkat sebagai pelatih Oman pada Februari 2024 dengan harapan dapat membawa tim tersebut bersaing di level internasional." Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang atas performa tim di bawah kepemimpinannya.
Sebelumnya, Silhavy menggantikan Branko Ivankovic, yang diberhentikan akibat kegagalannya dalam membawa Oman mencapai hasil yang memuaskan. Selama masa jabatannya, Silhavy harus menghadapi tantangan besar dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 dan tidak mampu memenuhi ekspektasi yang diharapkan dari tim. "Silhavy menghadapi tantangan berat dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 dan tidak berhasil memenuhi ekspektasi yang diharapkan." Kondisi ini membuat federasi merasa perlu melakukan perubahan demi masa depan tim yang lebih baik.
Sehubungan dengan Rashid Jaber, tidak ada informasi terbaru yang ditemukan dalam hasil pencarian mengenai perannya saat ini atau hubungannya dengan tim nasional Oman. "Mengenai Rashid Jaber, tidak ada informasi terbaru dalam hasil pencarian terkait perannya saat ini atau hubungannya dengan tim nasional Oman." Informasi mengenai keterlibatannya dengan tim masih belum tersedia atau terupdate.
TintÃn Márquez digantikan oleh Luis Garcia di Qatar
Federasi Sepak Bola Qatar tampaknya tidak puas dengan dua kemenangan yang diraih, sehingga mereka memutuskan untuk tidak lagi mempercayai Tintin Marquez. Performa tim mengalami penurunan yang signifikan sepanjang tahun 2024, yang menjadi alasan utama di balik keputusan tersebut. "Puncaknya, Tintin Marquez dipecat Federasi Sepak Bola Qatar (QFA) setelah dibantai Uni Emirat Arab dengan skor 0-5." Keputusan ini diambil setelah tim mengalami kekalahan telak dari Uni Emirat Arab dengan skor 0-5, yang menjadi titik balik bagi federasi.
Setelah pemecatan Tintin Marquez, Luis Garcia, yang juga berasal dari Spanyol, ditunjuk sebagai penggantinya. Namun, performa Luis Garcia belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Di Piala Teluk, Qatar hanya mampu meraih dua kali hasil imbang dan satu kekalahan. Akibatnya, tim nasional Qatar terpuruk dan gagal melaju dari babak penyisihan grup. Kondisi ini menunjukkan bahwa perubahan pelatih belum memberikan dampak positif yang diharapkan oleh federasi.
Advertisement
Graham Arnold digantikan oleh Tony Popovic di Australia
Graham Arnold, yang sebelumnya memimpin tim nasional Australia, baru-baru ini memutuskan untuk mengundurkan diri setelah timnya mengalami hasil yang kurang memuaskan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Arnold, yang telah memegang posisi tersebut selama enam tahun, memilih untuk mundur setelah Australia menderita kekalahan mengejutkan 1-0 dari Bahrain dan bermain imbang 0-0 melawan Indonesia. Keputusan pengunduran diri ini diambil setelah merenungkan masa depannya dan dianggap sebagai langkah terbaik demi kepentingan tim dan negara.
Tony Popovic kini menjadi pelatih baru tim nasional Australia, setelah diangkat pada 23 September 2024, menggantikan Graham Arnold yang mengundurkan diri usai hasil mengecewakan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Popovic diharapkan mampu mengubah arah Socceroos yang saat ini menduduki posisi kelima di Grup C, setelah mengalami kekalahan 1-0 dari Bahrain dan hasil imbang tanpa gol melawan Indonesia.
Popovic, yang lahir di Sydney pada 4 Juli 1973, memiliki pengalaman luas dalam dunia kepelatihan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai pelatih kepala Western Sydney Wanderers dan sukses membawa klub tersebut meraih gelar Liga Champions Asia pada tahun 2014. Selain itu, Popovic juga pernah memimpin Perth Glory dan Melbourne Victory, di mana ia berhasil meraih beberapa gelar di ajang A-League.
Roberto Mancini digantikan oleh Herve Renard di Arab Saudi
Pada tanggal 25 Oktober 2024, Roberto Mancini secara resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih tim nasional oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF). Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi SAFF, yang menyebutkan bahwa Mancini dan pihak direksi telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri hubungan kerja mereka.
Pemecatan Mancini tidaklah mengejutkan, mengingat performa tim yang kurang memuaskan selama masa kepemimpinannya. Di bawah asuhan Mancini, tim nasional Arab Saudi mencatatkan tujuh kemenangan, lima kali seri, dan enam kekalahan dari total 18 pertandingan. Pada Piala Asia 2023, tim Arab Saudi harus tersingkir di babak 16 besar. Sementara itu, dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, mereka hanya berhasil mengamankan satu kemenangan dari lima pertandingan awal di Grup C.
Hasil yang tidak memuaskan, termasuk pertandingan imbang melawan Indonesia dan kekalahan dari Jepang, menjadi alasan utama di balik keputusan pemecatan ini.
Setelah pemecatan Roberto Mancini, Hervé Renard kembali ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Arab Saudi. Ia menandatangani kontrak pada 26 Oktober 2024, yang akan berlangsung hingga akhir 2025 dengan opsi untuk diperpanjang. Sebelumnya, Renard telah melatih Arab Saudi dari tahun 2019 hingga 2023 dan berhasil membawa tim tersebut lolos ke Piala Dunia 2022, serta mencatatkan kemenangan mengejutkan atas Argentina dalam pertandingan pembuka.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement