Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia kini tidak lagi berada di bawah arahan Shin Tae-yong. Pelatih yang berasal dari Korea Selatan ini diberhentikan oleh PSSI pada hari Senin, 6 Januari 2024.
Kebersamaan Shin Tae-yong dengan Timnas Indonesia berakhir setelah dimulai sejak akhir tahun 2019.
Baca Juga
Copot Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Kalau Saya Sekarang Disuruh Mundur, Saya Mundur!
Top 3 Berita Hari Ini: Istri Shin Tae-yong Sempat Sebut Erick Thohir Manusia Bertubuh 10 Sebelum Suaminya Dicopot Sebagai Pelatih Indonesia
Resmi Gantikan Shin Tae-yong, Patrick Kluivert Minta Ini dari Suporter Timnas Indonesia
Ketua umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan beberapa alasan di balik keputusan untuk memberhentikan Shin Tae-yong. Salah satu alasan yang diungkapkan adalah terkait ketidakcocokan dalam penerapan strategi.
Advertisement
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain,” ujar Erick Thohir.
Bola.com mengulas mengenai keuntungan dan kerugian dari keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong. Apa sajakah itu?
Saat yang Tidak Pas
Saat ini, Timnas Indonesia sedang berjuang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Garuda masih memiliki kesempatan untuk maju ke putaran final dari turnamen tersebut.
Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong pada awal Januari 2025 tampaknya cukup berani dan bisa dianggap sebagai tindakan yang kurang bijaksana. Pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI yang dilakukan pada awal Januari 2025 rasanya cukup berani dan bisa dikatakan gegabah.
Hal ini karena ada empat pertandingan tambahan yang harus dijalani oleh Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan dua di antaranya dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret mendatang. Dengan situasi tersebut, keputusan tersebut mungkin akan mempengaruhi persiapan dan performa tim dalam pertandingan-pertandingan penting tersebut.
Advertisement
Menyesuaikan Diri dengan Kondisi Terbatas
Siapa pun yang menggantikan Shin Tae-yong, termasuk Patrick Kluivert, di Timnas Indonesia akan menghadapi tugas yang sangat menantang. Tantangan pertama yang harus dihadapi adalah penyesuaian yang cukup singkat. Pelatih baru hanya memiliki waktu dua bulan untuk mempersiapkan tim sebelum pertandingan yang dijadwalkan pada Maret 2025.
Di samping itu, popularitas Shin Tae-yong yang sangat tinggi di kalangan masyarakat Indonesia menambah tantangan bagi pelatih baru. Ketika seorang pelatih baru datang, mereka harus bisa memenuhi ekspektasi tinggi dari para penggemar yang sudah terbiasa dengan gaya kepelatihan Shin Tae-yong. Hal ini tentu bukan hal yang mudah, terutama ketika waktu persiapan sangat terbatas.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence