Liputan6.com, Jakarta Pati, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, menyimpan kekayaan kuliner yang memikat para pencinta makanan. Dengan perpaduan cita rasa yang khas dan penggunaan bahan-bahan lokal berkualitas, makanan khas Pati telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner nusantara.
Baca Juga
Advertisement
Keunikan makanan khas Pati terletak pada penggunaan rempah-rempah dan bumbu tradisional yang diolah dengan teknik yang telah diwariskan secara turun-temurun. Setiap hidangan memiliki cerita dan filosofinya sendiri, mencerminkan kearifan lokal masyarakat Pati dalam mengolah bahan makanan.
Di tengah modernisasi kuliner, makanan khas Pati tetap mempertahankan keaslian resep dan cara pengolahannya. Hal ini membuat setiap hidangan memiliki cita rasa autentik yang sulit ditemukan di daerah lain. Berikut adalah 11 makanan khas Pati yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (8/1/2024).
1. Nasi Gandul - Warisan Kuliner Legendaris
Nasi Gandul merupakan hidangan ikonik yang menjadi kebanggaan masyarakat Pati. Nama "gandul" berasal dari cara penjualnya dahulu yang menggunakan pikulan, di mana kuali berisi kuah dan peralatan makan bergerak naik turun (menggantung) saat berjalan. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan empal atau daging sapi bumbu bacem, disiram dengan kuah gurih yang khas.
Keistimewaan Nasi Gandul terletak pada kuahnya yang dibuat dari santan dan bumbu rempah pilihan. Daging sapi yang digunakan dimasak hingga empuk dan meresap bumbu, menciptakan perpaduan rasa yang sempurna. Penyajiannya unik, menggunakan piring yang dialasi daun pisang, menambah aroma dan cita rasa khas.
Untuk mencicipi Nasi Gandul yang autentik, Anda bisa mengunjungi warung-warung tradisional di pusat Kota Pati. Harga per porsi berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000, tergantung pilihan lauknya. Pelengkap seperti tempe goreng, perkedel, tahu, dan jerohan sapi dapat ditambahkan sesuai selera.
2. Soto Kemiri - Soto dengan Sentuhan Unik
Soto Kemiri merupakan variasi unik dari soto ayam yang berasal dari Desa Kemiri, Pati. Yang membedakannya dari soto lain adalah penggunaan kuah santan yang diperkaya dengan bumbu kemiri, menciptakan cita rasa yang lebih kaya dan gurih.
Proses pembuatan Soto Kemiri dimulai dengan merebus ayam kampung pilihan hingga menghasilkan kaldu yang bening dan aromatis. Bumbu-bumbu seperti kemiri, bawang putih, bawang merah, dan rempah lainnya dihaluskan dan ditumis hingga matang sempurna sebelum dicampur dengan kaldu dan santan. Suwiran ayam yang lembut melengkapi kesempurnaan hidangan ini.
Soto Kemiri bisa dinikmati di berbagai warung di sekitar Desa Kemiri dan pusat Kota Pati. Harga per porsi berkisar antara Rp12.000 hingga Rp18.000. Hidangan ini biasanya disajikan dengan pelengkap seperti bawang goreng, seledri, dan sambal.
Advertisement
3. Mangut Kepala Manyung - Kelezatan dari Laut
Mangut Kepala Manyung adalah hidangan seafood unggulan yang berasal dari Kecamatan Juwana, Pati. Hidangan ini menonjolkan penggunaan kepala ikan manyung yang diasap, menciptakan aroma dan cita rasa yang khas. Proses pengasapan tradisional memberikan dimensi rasa yang tidak dapat ditiru oleh metode masak lainnya.
Proses pembuatan dimulai dengan pengasapan kepala ikan manyung segar hingga tercapai tingkat kematangan yang sempurna. Selanjutnya, kepala ikan yang telah diasap dimasak dalam kuah santan yang kaya rempah, termasuk cabai, kunyit, lengkuas, dan daun salam. Proses pemasakan yang tepat menghasilkan kuah yang kental dan gurih dengan sentuhan pedas yang pas.
Mangut Kepala Manyung dapat ditemukan di warung-warung seafood di sekitar Juwana dengan harga berkisar antara Rp35.000 hingga Rp50.000 per porsi. Hidangan ini paling nikmat disantap selagi hangat dengan nasi putih dan sambal terasi.
4. Sego Tewel - Harmoni Nangka Muda dan Santan
Sego Tewel, yang berasal dari Kecamatan Tambakromo, adalah perpaduan sempurna antara nasi putih dan olahan nangka muda dalam kuah santan. Hidangan ini memanfaatkan nangka muda atau "tewel" yang dipotong-potong dan dimasak hingga empuk dengan bumbu tradisional.
Keistimewaan Sego Tewel terletak pada cara penyajiannya yang menggunakan daun jati sebagai alas, memberikan aroma khas yang menggugah selera. Kuah santan yang digunakan dibuat dari perpaduan santan kelapa murni dengan bumbu-bumbu seperti lengkuas, daun salam, dan rempah lainnya, menciptakan rasa gurih yang khas.
Untuk menikmati Sego Tewel yang autentik, Anda bisa mengunjungi warung-warung di sekitar Tambakromo. Harga per porsi berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000. Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan sambal dan lauk tambahan seperti tempe goreng atau ikan asin.
5. Petis Kambing Runting - Warisan Kuliner Dukuh Runting
Petis Kambing Runting, yang berasal dari Dukuh Runting, Desa Tambaharjo, merupakan hidangan unik berbahan dasar tulang kambing. Berbeda dengan gulai atau tengkleng, hidangan ini memiliki kuah kental berwarna kecoklatan yang khas, hasil dari penggunaan tepung beras kasar dalam proses memasaknya.
Proses pembuatan dimulai dengan merebus tulang kambing pilihan hingga menghasilkan kaldu yang kaya rasa. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, dan rempah lainnya dihaluskan dan ditumis sebelum dicampur dengan kaldu. Penambahan tepung beras memberikan tekstur kental yang menjadi ciri khas hidangan ini.
Petis Kambing Runting bisa dinikmati di warung-warung sekitar Dukuh Runting dengan harga Rp25.000 hingga Rp35.000 per porsi. Hidangan ini semakin lengkap dengan tambahan kikil, sate kambing, atau kepala kambing sesuai selera.
6. Swike Kerang - Sensasi Seafood yang Menggoda
Swike Kerang merupakan hidangan seafood yang menampilkan kerang segar dalam kuah yang kaya rempah. Hidangan ini mengkombinasikan kesegaran kerang dengan bumbu-bumbu pilihan yang menciptakan cita rasa unik dan menggugah selera.
Proses pembuatan dimulai dengan memilih kerang segar berkualitas yang kemudian dibersihkan dengan teliti. Bumbu-bumbu seperti bawang putih, jahe, dan rempah lainnya ditumis hingga harum sebelum dicampur dengan kaldu yang telah disiapkan. Proses pemasakan yang tepat menghasilkan kerang yang empuk dengan kuah yang gurih.
Swike Kerang dapat ditemukan di restoran seafood di sekitar Pati dengan harga berkisar antara Rp30.000 hingga Rp45.000 per porsi. Hidangan ini paling nikmat dinikmati selagi hangat dan biasanya disajikan dengan sambal dan jeruk nipis.
Advertisement
7. Opor Saudah - Opor dengan Potongan Jumbo
Opor Saudah yang berasal dari Kecamatan Gunungwungkal memiliki keunikan tersendiri dibandingkan opor ayam pada umumnya. Ciri khasnya terletak pada potongan ayam yang berukuran besar, memberikan pengalaman makan yang berbeda dari opor biasa.
Proses pembuatan melibatkan perebusan ayam dalam kuah santan yang kaya rempah seperti ketumbar, jinten, bawang merah, bawang putih, dan bumbu tradisional lainnya. Potongan ayam yang besar memungkinkan bumbu meresap sempurna hingga ke dalam daging, menciptakan rasa yang kaya.
Opor Saudah dapat dinikmati di warung-warung sekitar Gunungwungkal dengan harga Rp20.000 hingga Rp30.000 per porsi. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan dilengkapi dengan taburan bawang goreng.
8. Jenang Pati - Manisnya Warisan Kuliner
Jenang Pati merupakan kudapan tradisional yang terbuat dari beras ketan pilihan, santan, dan gula merah. Makanan ini telah menjadi bagian dari warisan kuliner Pati yang terus dilestarikan hingga kini.
Proses pembuatan Jenang Pati membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Beras ketan dimasak dengan santan hingga mengental, kemudian ditambahkan gula merah dan diaduk terus menerus hingga mencapai tekstur yang pas. Proses pengadukan yang bisa memakan waktu berjam-jam ini menghasilkan jenang dengan tekstur yang lembut dan rasa yang legit.
Jenang Pati bisa dibeli di toko oleh-oleh di sekitar kota dengan harga mulai dari Rp15.000 per kemasan. Kudapan ini sangat cocok untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh karena dapat bertahan hingga beberapa hari jika disimpan dengan benar.
9. Kotokan Gereh Tongkol - Sajian Laut Yang Menggugah Selera
Kotokan Gereh Tongkol merupakan hidangan berbahan dasar ikan tongkol yang diolah dengan bumbu-bumbu tradisional khas Pati. Hidangan ini menonjolkan kearifan lokal dalam mengolah hasil laut menjadi sajian yang lezat dan bergizi.
Proses pembuatan dimulai dengan memilih ikan tongkol segar yang kemudian diolah dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, dan daun salam. Teknik memasak yang tepat menghasilkan ikan yang empuk dengan bumbu yang meresap sempurna. Kuahnya yang gurih dan sedikit pedas menjadi ciri khas hidangan ini.
Kotokan Gereh Tongkol dapat ditemukan di warung-warung makan tradisional di Pati dengan harga berkisar antara Rp20.000 hingga Rp30.000 per porsi. Hidangan ini paling nikmat disantap dengan nasi putih hangat dan sambal terasi.
10. Sate Ayam Pati - Sensasi Berbeda dari Sate pada Umumnya
Meskipun sate ayam bisa ditemukan di berbagai daerah, sate ayam khas Pati memiliki keunikannya tersendiri. Penggunaan bumbu dan teknik membakar yang berbeda menghasilkan cita rasa yang khas dan tidak ditemukan di daerah lain.
Proses pembuatan diawali dengan marinasi potongan ayam menggunakan bumbu rahasia yang terdiri dari berbagai rempah. Proses pembakaran dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan daging matang sempurna dan bumbu meresap dengan baik. Sate disajikan dengan bumbu kacang yang khas, ditambah dengan irisan bawang merah dan cabai rawit.
Sate Ayam Pati bisa dinikmati di berbagai sudut kota, terutama di sekitar alun-alun dan pasar tradisional. Harga per porsi (10 tusuk) berkisar antara Rp25.000 hingga Rp35.000, dilengkapi dengan lontong atau nasi putih.
Advertisement
11. Sayur Tempe Bosok - Hidangan Sederhana dengan Cita Rasa Kompleks
Sayur Tempe Bosok adalah hidangan tradisional yang menggunakan tempe yang telah difermentasi lebih lama hingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Meskipun namanya menggunakan kata "bosok" (busuk), hidangan ini sangat populer dan memiliki cita rasa yang unik.
Pembuatan sayur ini melibatkan proses memasak tempe fermentasi dengan santan dan bumbu-bumbu tradisional seperti bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, dan daun salam. Perpaduan bahan dan bumbu menciptakan hidangan dengan rasa gurih, sedikit asam, dan aroma yang khas.
Hidangan ini dapat ditemukan di warung-warung makan tradisional di Pati dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp8.000 hingga Rp12.000 per porsi. Sayur Tempe Bosok biasanya disajikan sebagai pendamping nasi dan lauk lainnya.