Persaingan di Puncak Klasemen Setelah Putaran Pertama BRI Liga 1: Apakah Persib Kembali ke Posisi Teratas?

Persib harus sangat berhati-hati. Dalam dunia sepak bola, terutama di Liga 1, segalanya bisa terjadi karena sering kali terdapat kejutan setiap minggunya. Oleh karena itu, kewaspadaan menjadi kunci penting bagi setiap tim yang ingin meraih kemenangan.

Contohnya adalah Persebaya, yang siap tampil lebih agresif di putaran kedua. Tim berjuluk Bajul Ijo ini, setelah melakukan evaluasi menyeluruh di semua sektor, berambisi untuk merebut posisi puncak demi menjaga peluang menjadi juara.

"Kami bicara soal evaluasi selama paruh musim, dan saya berharap banyak di paruh musim kedua,” ungkap Paul Munster, pelatih Persebaya, seperti dikutip dari laman PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) belum lama ini.

Persebaya tergeser dari puncak klasemen setelah kalah 0-2 dari Bali United dalam pertandingan tandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 28 Desember 2024. Sementara itu, sehari kemudian, Persib berhasil mengamankan tiga poin setelah mengalahkan Persis Solo dengan skor 1-0. Hasil ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di Liga 1, di mana setiap pertandingan bisa mengubah posisi tim di klasemen.

Selain dari Persebaya, ada tiga tim lain yang siap memberikan ancaman dalam persaingan merebut gelar juara. Ketiga tim tersebut adalah Persija Jakarta, Bali United, dan Arema.

Persija Jakarta, yang dikenal sebagai Macan Kemayoran, saat ini menempati posisi ketiga dengan perolehan 31 poin. Sementara itu, Bali United, yang dijuluki Serdadu Tridatu, dan Arema, yang dikenal sebagai Singo Edan, masing-masing mengumpulkan 28 poin.

Perjalanan menuju akhir musim masih panjang dan penuh tantangan, sehingga tidak menutup kemungkinan ketiga tim tersebut dapat memberikan kejutan dalam kompetisi ini.

Jadi, siapakah yang menjadi kandidat terkuat untuk meraih gelar juara musim ini? "Jika melihat performa yang terus meningkat," ada peluang besar bagi Persib untuk kembali meraih posisi tertinggi di podium.

Beberapa alasan mendukung hal ini. Pertama-tama, Persib memiliki status sebagai juara bertahan. Dengan mempertahankan posisi teratas, Maung Bandung bertekad menunjukkan bahwa prestasi mereka musim lalu bukanlah kebetulan belaka.

Alasan kedua adalah kegagalan di AFC Champions League 2, yang mendorong Bojan Hodak dan seluruh pemain Persib untuk menjadikan trofi BRI Liga 1 musim ini sebagai penghibur bagi Bobotoh yang setia mendukung mereka.

Selain itu, dari segi taktik dan permainan, Persib sama sekali tidak menunjukkan adanya penurunan performa.

Namun demikian, Persib harus tetap waspada. Kecerobohan sekecil apa pun dapat membawa bencana. Seperti yang diungkapkan oleh Marc Klok, Maung Bandung harus terus bekerja keras dan menghindari kesalahan yang sama.

"Masih banyak hal yang harus kami perbaiki. Tetap humble, tetap kerja keras, dan perbaiki kesalahan," kata Marc Klok, dilansir dari laman Persib.