Media Malaysia Soroti Penunjukan Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Pengalamannya Luas

Makan Bola membahas perjalanan karier Patrick Kluivert, baik sebagai pemain maupun pelatih. Menurut mereka, pria yang lahir di Amsterdam, Belanda ini memiliki banyak pengalaman dalam dunia sepak bola.

"Nama Kluivert sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta sepak bola. Pasalnya, ia pernah bermain dengan beberapa klub ternama seperti Ajax Amsterdam, A.C Milan, Barcelona, dan Newcastle United," katanya.

Setelah mengakhiri karier sebagai pemain pada tahun 2008, Kluivert memulai karier kepelatihannya bersama AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, dan Brisbane Roar. Ia kemudian menjadi asisten Louis van Gaal saat melatih tim nasional Belanda dari 2012 hingga 2014.

Tahun 2014 menjadi saksi ketika tim Oranje menempati posisi ketiga di Piala Dunia. Selain di Belanda, Kluivert juga pernah menjadi asisten pelatih untuk Timnas Kamerun pada periode 2018-2019.

Indonesia bukanlah pengalaman pertamanya dalam melatih tim nasional. Sebelumnya, Kluivert sudah pernah melatih Curacao pada 2015-2016 dan kembali pada 2021," lanjut Makan Bola.

Patrick Kluivert akan mendapatkan dukungan dari dua asisten pelatih asal Belanda ketika melatih Timnas Indonesia, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, ada juga dua pelatih lokal yang akan berperan sebagai asistennya dalam tim tersebut.

"Mantan direktur olahraga Paris Saint-Germain itu akan dibantu mantan manajer Almere City, Alex Pastoor, dan mantan jenderal pusat Wigan Athletic, Denny Landzaat. Kluivert juga dibantu dua pelatih asal Indonesia sebagai asisten pelatih," papar Makan Bola.

Menurut informasi yang diterima, "Mantan direktur akademi Barca itu diperkirakan tiba di Indonesia pada 11 Januari sebelum diperkenalkan resmi ke publik sehari kemudian," imbuhnya. Dengan kehadiran Kluivert dan tim pelatihnya, diharapkan Timnas Indonesia bisa mencapai prestasi yang lebih baik di masa depan. Kehadiran asisten pelatih dari Belanda dan lokal diharapkan bisa memberikan kontribusi positif dalam pengembangan strategi dan performa tim.

Kluivert akan menghadapi tantangan yang sangat besar pada bulan Maret mendatang. Tim Garuda dijadwalkan untuk menyelesaikan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi ketiga dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda telah mengumpulkan enam poin hasil dari satu kemenangan, empat hasil imbang, dan satu kekalahan.

"Kluivert akan memimpin Tim Garuda untuk pertama kalinya saat mereka menghadapi Australia pada 20 Maret di Sydney," jelasnya.

"Setelah pertandingan tersebut, ia akan memandu Indonesia di depan para pendukungnya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 25 Maret dalam pertandingan melawan Bahrain," tambah Makan Bola.

Berikut adalah hasil pertandingan dan jadwal pertandingan Tim Nasional Indonesia dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk wilayah Asia:

• Pada tanggal 6 September 2024, pertandingan antara Arab Saudi dan Indonesia berakhir dengan skor 1-1.
• Empat hari kemudian, tepatnya pada 10 September 2024, Indonesia bermain imbang 0-0 melawan Australia.
• Selanjutnya, pada 10 Oktober 2024, Indonesia kembali bermain seri dengan Bahrain dengan skor akhir 2-2.
• Pada 15 Oktober 2024, Timnas Indonesia menghadapi China dan kalah dengan skor 2-1.
• Di pertandingan berikutnya, pada 15 November 2024, Indonesia harus menerima kekalahan telak 0-4 dari Jepang.
• Namun, pada 19 November 2024, Indonesia bangkit dengan kemenangan 2-0 melawan Arab Saudi.
• Jadwal pertandingan selanjutnya adalah melawan Australia pada 20 Maret 2025.
• Pertandingan berikutnya dijadwalkan pada 25 Maret 2025, di mana Indonesia akan berhadapan dengan Bahrain.
• Pada 5 Juni 2025, Indonesia akan menjamu China di kandang sendiri.
• Terakhir, pada 10 Juni 2025, Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Jepang.

Timnas Indonesia menunjukkan performa yang beragam dalam kompetisi ini, dengan beberapa hasil imbang dan kemenangan penting. "Indonesia bangkit dengan kemenangan 2-0 melawan Arab Saudi" menunjukkan semangat dan kemampuan tim untuk bersaing di level tinggi. Pertandingan-pertandingan mendatang akan menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan posisi dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di kancah internasional.

Disadur dari: Bola.com (Ana Dewi, Wiwig Prayugi) 8 Januari 2025