Sukses

Menarik! Ini Prediksi Starting XI Milan Jika Marcus Rashford Bergabung

Cara Milan menyesuaikan diri dengan kehadiran Marcus Rashford: kontribusi Leao dan kemungkinan perubahan strategi.

Bola.com, Jakarta - Seiring dengan laporan yang menghubungkan Milan dengan potensi untuk merekrut Marcus Rashford, berikut adalah gambaran bagaimana Rossoneri bisa mengatur formasi pemain mereka jika berhasil mencapai kesepakatan dengan Manchester United pada Januari ini. Milan dikabarkan sedang mempelajari kemungkinan untuk membawa Rashford ke San Siro dengan kesepakatan pinjaman. Namun, ada beberapa tantangan yang harus diatasi untuk mewujudkan hal tersebut.

Rossoneri tertarik pada kesepakatan pinjaman, tetapi mereka memerlukan Rashford untuk setuju dengan pemotongan gaji atau meminta MU membayar sebagian besar dari gaji pemain yang mencapai 14 juta euro per tahun. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Rashford bersedia menurunkan gajinya, sementara Manchester United mungkin siap untuk menyetujui kesepakatan pinjaman dengan opsi pembelian permanen. "Rashford terbuka untuk menurunkan gajinya," kata laporan tersebut.

Di sisi lain, Milan tengah mempertimbangkan untuk melepas Noah Okafor dan/atau Samuel Chukwueze guna memberikan ruang dalam lini serang mereka. Langkah ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas bagi Milan dalam menyusun strategi serangan mereka. Dengan demikian, Milan dapat lebih leluasa dalam memanfaatkan potensi Rashford jika dia bergabung dengan tim.

2 dari 4 halaman

Rashford Ditempatkan dalam Daftar Pemain Milan

Sepanjang perjalanan kariernya, posisi paling ideal bagi Rashford di lapangan sering menjadi topik perdebatan. Ia kerap dimainkan sebagai sayap kiri, penyerang utama, atau kadang-kadang sebagai penyerang kedua, seperti ketika memperkuat Timnas Inggris pada Piala Dunia 2018.

"Ia biasanya bermain sebagai sayap kiri, penyerang tengah, atau sesekali sebagai penyerang kedua," demikian kutipan dari sumber aslinya.

Dalam konteks ini, fleksibilitas Rashford dalam bermain di berbagai posisi menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan strategi tim yang berbeda. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang di mana ia paling efektif dan dapat memberikan kontribusi maksimal bagi tim yang dibelanya.

Di sisi lain, posisi sayap kiri di AC Milan telah menjadi area yang stabil berkat kehadiran Rafael Leao. Pemain asal Portugal ini adalah sosok kunci bagi Rossoneri di posisi tersebut dan, ketika tampil dalam kondisi terbaiknya, sulit untuk digantikan.

"Posisi sayap kiri di Milan sudah menjadi area yang mapan dengan keberadaan Rafael Leao," sebagaimana dinyatakan dalam sumber aslinya.

Situasi ini membuat persaingan semakin ketat bagi Rashford jika ia memilih untuk bergabung dengan Milan, mengingat Leao telah menancapkan pengaruh yang kuat di tim tersebut.

Rashford bisa menjadi pilihan rotasi yang sangat baik, namun dengan mempertimbangkan gajinya yang tinggi, sulit untuk membayangkan bahwa ia akan menerima peran sebagai pemain pengganti di Milan.

"Rashford dapat menjadi opsi rotasi yang sangat baik, tetapi mempertimbangkan gajinya yang tinggi," sebagaimana disebutkan dalam kutipan sumber.

Kondisi ini menimbulkan tantangan bagi klub yang ingin merekrutnya, karena harus menyeimbangkan antara kontribusi potensial Rashford dan implikasi finansial dari gajinya. Oleh karena itu, keputusan untuk mendatangkan Rashford tidak hanya akan didasarkan pada kebutuhan taktis, tetapi juga pertimbangan ekonomi yang matang.

3 dari 4 halaman

Pilihan Strategi untuk Rashford

Salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan adalah menempatkan Rashford sebagai penyerang utama, memberikan karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan Alvaro Morata. Rashford memiliki kecepatan dan dinamisme yang lebih menonjol, dua atribut yang sering kali menjadi kelemahan Morata, meskipun Morata dikenal sebagai penyerang yang lengkap.

Alternatif lainnya adalah mengubah formasi menjadi sistem dengan dua penyerang, sebuah pendekatan yang pernah diujicobakan oleh Paulo Fonseca saat ia melatih. Milan juga kadang-kadang menggunakan dua penyerang, seperti ketika mereka memasang Alvaro Morata dan Tammy Abraham bersama-sama dalam kemenangan 2-1 melawan Inter Milan pada awal musim ini.

Dalam formasi tersebut, Rashford bisa berfungsi sebagai penyerang yang lebih bebas bergerak di sekitar penyerang utama seperti Morata, mirip dengan perannya saat bermain untuk Timnas Inggris di Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League. "Dalam skema tersebut, Harry Kane bermain sebagai penyerang tengah, sementara Rashford atau Sterling mengambil peran pendukung di lini serang."

4 dari 4 halaman

Rashford Berpotensi Masuk Dalam Susunan Pemain Utama Milan

Formasi dengan pola 4-2-3-1 tanpa Leao menampilkan Maignan sebagai penjaga gawang. Di lini belakang, terdapat Emerson, Tomori atau Gabbia, Thiaw, dan Theo H. Sementara itu, posisi gelandang bertahan diisi oleh Fofana dan Bennacer. Untuk lini tengah serang, Pulisic, Reijnders, dan Rashford berperan aktif. Posisi penyerang utama dipercayakan kepada Morata.

Alternatif formasi 4-2-3-1 yang tidak menyertakan Morata menempatkan Maignan di posisi penjaga gawang. Barisan pertahanan terdiri dari Emerson, Tomori atau Gabbia, Thiaw, dan Theo H. Di sektor gelandang bertahan, Fofana dan Bennacer dipercaya mengisi posisi tersebut. Kemudian, Pulisic, Reijnders, dan Leao bertugas di lini tengah serang, sementara Rashford menjadi penyerang utama.

Formasi 4-4-2 menyusun Maignan sebagai penjaga gawang. Di lini pertahanan, ada Emerson, Tomori atau Gabbia, Thiaw, dan Theo H. Sementara itu, di lini tengah, terdapat Pulisic, Fofana, Reijnders, dan Leao. Posisi penyerang diisi oleh Morata dan Rashford, membentuk duet di lini depan.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini