8 Makanan Khas Blora yang Wajib Dicoba, Ada yang Ekstrem!

Sate Ayam Blora memiliki keistimewaan tersendiri yang membuatnya berbeda dengan sate ayam dari daerah lain. Bahkan, kelezatannya telah diakui hingga ke mancanegara, dengan Presiden Obama pernah menyebutkannya sebagai salah satu makanan favoritnya saat di Indonesia.

Rahasia kelezatan Sate Ayam Blora terletak pada pemilihan bahan baku yang menggunakan daging ayam muda untuk memastikan tekstur yang empuk. Penyajiannya pun unik, menggunakan pincuk daun jati sebagai wadah, memberikan aroma khas yang menambah nikmat santapan. Bumbu kacang yang digunakan digerus hingga sangat halus dan dimasak sampai kental, menciptakan kuah yang gurih mirip dengan soto.

Para pecinta kuliner dapat menemukan Sate Ayam Blora di berbagai warung makan tradisional di seluruh kota. Harganya relatif terjangkau, berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi, tergantung jumlah tusuk sate yang dipesan.

Soto Klethuk merupakan variasi unik dari soto yang menjadi kebanggaan kuliner Blora. Keistimewaannya terletak pada tambahan klethuk, yaitu potongan singkong yang digoreng hingga kering dan berwarna keemasan.

Kuah bening yang gurih menjadi basis dari hidangan ini, dilengkapi dengan suwiran ayam atau kambing, irisan daun kucai, mi shoun, dan tauge. Proses pembuatan klethuk sendiri membutuhkan ketelitian, dimulai dari pemilihan singkong berkualitas yang dipotong kecil-kecil sebelum digoreng hingga mencapai tekstur yang sempurna.

Penggemar kuliner dapat menikmati Soto Klethuk di Jalan G. Sindoro, Tempelan, Kecamatan Blora Kota. Hidangan ini biasanya dijual dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp12.000 hingga Rp20.000 per porsi.

Ungker merupakan sajian unik yang mungkin tidak akan Anda temukan di daerah lain. Hidangan ini terbuat dari sejenis ulat yang hidup di pohon jati, menjadikannya salah satu kuliner ekstrem yang menguji keberanian para penikmatnya.

Ketersediaan ungker sangat terbatas karena hanya muncul pada awal musim hujan, saat terjadi peralihan musim dari kemarau ke penghujan. Para pedagang biasanya menjualnya dalam keadaan mentah yang dibungkus dengan daun jati. Pengolahan ungker relatif sederhana, biasanya ditumis dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan tomat.

Meskipun termasuk kuliner ekstrem, ungker memiliki penggemar setianya sendiri. Harganya bervariasi tergantung musim dan ketersediaan, biasanya dijual per bungkus dengan kisaran harga Rp10.000 hingga Rp15.000.

Manco adalah kudapan tradisional yang menjadi salah satu oleh-oleh favorit dari Blora. Makanan ini terbuat dari tepung ketan yang dibaluri dengan wijen, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih yang khas.

Proses pembuatan manco membutuhkan ketelitian, mulai dari pemilihan bahan berkualitas hingga proses pengolahan yang tepat untuk menghasilkan tekstur yang renyah. Adonan tepung ketan diolah dengan bumbu-bumbu khusus sebelum dibaluri wijen dan digoreng hingga keemasan.

Manco dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Blora dengan harga yang terjangkau, berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per bungkus. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang nikmat menjadikannya pilihan oleh-oleh yang populer.

Dumbeg merupakan jajanan tradisional khas Blora yang unik dengan bentuknya menyerupai terompet. Makanan ini terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, gula aren, dan garam yang dibungkus dengan janur.

Proses pembuatan dumbeg memerlukan keterampilan khusus, terutama dalam membentuk janur menjadi wadah yang menyerupai terompet. Adonan tepung beras dicampur dengan gula aren dan garam, kemudian dibungkus dengan janur sebelum dimasak hingga matang.

Dumbeg dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional di Blora dengan harga yang sangat terjangkau. Jajanan ini cocok dijadikan oleh-oleh karena bentuknya yang unik dan rasanya yang khas.

Tape Sugihan adalah variasi unik dari tape yang menjadi salah satu oleh-oleh khas Blora. Berbeda dengan tape pada umumnya, Tape Sugihan memiliki cita rasa yang khas dan beragam varian rasa yang membuatnya istimewa.

Proses pembuatan Tape Sugihan dimulai dari pemilihan singkong berkualitas yang difermentasi dengan ragi khusus. Yang membedakan Tape Sugihan dengan tape biasa adalah proses fermentasi dan bumbu-bumbu rahasia yang digunakan, menciptakan rasa yang berbeda dan khas.

Para wisatawan dapat membeli Tape Sugihan di berbagai toko oleh-oleh di Blora. Harganya terjangkau dan bervariasi tergantung ukuran kemasan, biasanya berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000 per bungkus.

Es Daun Jati merupakan minuman unik yang memanfaatkan kekayaan alam Blora sebagai penghasil kayu jati. Minuman ini terbuat dari sari daun jati muda yang diolah menjadi minuman segar yang menyehatkan.

Proses pembuatan Es Daun Jati dimulai dengan memilih daun jati muda yang kemudian diblender dan diperas untuk diambil sarinya. Campuran santan dan pemanis alami ditambahkan untuk menciptakan minuman yang segar dan nikmat. Selain rasanya yang unik, minuman ini juga dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Es Daun Jati dapat ditemukan di berbagai warung dan kedai minuman di Blora. Harganya sangat terjangkau, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per gelas.

Abon Lele merupakan inovasi kuliner modern yang menjadi salah satu oleh-oleh populer dari Blora. Dibuat dari daging ikan lele yang dihaluskan dan dikeringkan, olahan ini menawarkan alternatif yang unik dari abon daging sapi traditional.

Proses pembuatan Abon Lele membutuhkan ketelitian tinggi, mulai dari pemilihan ikan lele berkualitas hingga proses pengolahan yang tepat untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang sempurna. Daging ikan lele diolah dengan berbagai bumbu rempah sebelum dikeringkan hingga mencapai tekstur yang ideal.

Abon Lele dapat dibeli di toko-toko oleh-oleh di Blora dengan harga yang terjangkau, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000 per bungkus. Produk ini tahan lama dan cocok dijadikan oleh-oleh karena praktis dibawa dan bisa dijadikan lauk atau camilan.