Sukses

Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Seorang Diktator yang Merasa Lebih Unggul dari Tim di Timnas Indonesia

Marc Klok, gelandang Persib Bandung, diwawancarai oleh ESPN Belanda mengenai pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia.

Bola.com, Amsterdam - Marc Klok, gelandang dari Persib Bandung, diwawancarai oleh media Belanda, ESPN Belanda, mengenai pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia.

Sejak diberikan kesempatan debut pada Juni 2022, Marc Klok sempat menjadi pemain andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Namun, dalam setahun terakhir, ia kehilangan posisinya di tim tersebut.

Menurut narasi dari ESPN Belanda, Marc Klok tersingkir dari Timnas Indonesia karena berkonflik dengan pelatih asal Korea Selatan itu.

"Dia benar-benar seperti seorang diktator dan merasa berada di atas tim," ujar Marc Klok dalam wawancaranya dengan ESPN Belanda.

2 dari 3 halaman

Perkembangan Dibawa oleh Shin Tae-yong

Marc Klok merasa terkejut saat mengetahui bahwa Shin Tae-yong diberhentikan dari jabatannya, terutama karena pelatih berusia 54 tahun tersebut telah berkontribusi besar untuk Timnas Indonesia.

"Ini sedikit campur aduk. Di satu sisi, negara ini memuji Shin Tae-yong, yang melatih selama sekitar lima tahun," ungkap Marc Klok.

Menurut kapten Persib Bandung itu, "Pemecatannya adalah kejutan bagi banyak orang. Dia telah membawa perkembangan bagi para pemain dan negara."

Marc Klok menilai bahwa kontribusi Shin Tae-yong selama lima tahun melatih telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan sepak bola nasional. Dengan demikian, keputusan untuk memberhentikannya menjadi hal yang tidak terduga, terutama bagi mereka yang menyaksikan perubahan positif tersebut. Dukungan dan pujian yang diberikan kepada Shin Tae-yong menunjukkan betapa pentingnya perannya dalam perjalanan Timnas Indonesia selama ini.

3 dari 3 halaman

Perkembangan di Tim Nasional Indonesia

Marc Klok mengungkapkan situasi yang pernah terjadi di Timnas Indonesia saat masih di bawah asuhan Shin Tae-yong. Masalah bahasa menjadi salah satu penyebab utama. Ia menyatakan bahwa pemain bisa menjadi korban jika terlibat konflik dengan Shin.

"Hambatan bahasa menjadi masalah dengan pelatih sebelumnya, yang membuat banyak pemain kesal. Itu menyebabkan ketegangan. Dengan pelatih sebelumnya, saya mengalami konflik," ujar Marc Klok.

Menurut mantan pemain PSM Makassar tersebut, "Jika Anda berselisih dengannya, nama Anda langsung dicoret. Itulah akhir saya," tuturnya.

 

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini