Berbeda dengan PSSI, Shin Tae-yong Memilih Diam Setelah Dipecat dari Timnas Indonesia

Setelah dipecat dari posisi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum memberikan pernyataan resmi. Dia tampaknya memilih untuk tetap diam dalam menanggapi situasi yang sedang berlangsung ini.

Sampai dengan Jumat (10/1) pagi, Shin Tae-yong belum mengeluarkan sepatah kata pun mengenai pemecatannya, baik melalui wawancara dengan media ataupun melalui unggahan di akun media sosial pribadinya.

Aktivitas Shin Tae-yong sejauh ini hanya berupa mengunggah kembali postingan dari Ernando Ari dan Rizky Ridho. Selain itu, Shin Tae-yong juga memberikan komentar pada postingan dari asistennya, Nova Arianto.

"Terima kasih Nova dan maaf saya tidak bisa hadir sampai akhir. Jaga pemain lokal kita dan pergilah ke Piala Dunia. Sampai jumpa lagi terima kasih banyak untuk waktu ini," tulis Shin Tae-yong.

Ketika Shin Tae-yong memilih untuk tetap diam, PSSI justru mengambil pendekatan yang berbeda dengan aktif memberikan informasi kepada masyarakat. Mereka melakukannya melalui berbagai media seperti siniar atau podcast, serta melalui wawancara dan diskusi di sejumlah acara televisi. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI berkomitmen untuk tetap transparan dan menyampaikan perkembangan terbaru kepada publik.

Arya Sinulingga, yang merupakan anggota Exco PSSI, juga sangat aktif dalam memberikan penjelasan melalui wawancara dan acara media. Pada Selasa (7/1), Arya bertemu dengan para jurnalis di GBK Arena untuk membahas berbagai hal terkait Timnas Indonesia. "Kami ingin memastikan bahwa semua pihak mendapatkan informasi yang akurat," ujarnya saat itu.

Selain Arya, Ketua PSSI Erick Thohir juga berperan aktif dalam memberikan penjelasan secara terbuka mengenai situasi yang sedang berlangsung. Erick Thohir tampil dalam siniar di Liputan6 dan kemudian muncul pada acara ROSI di Kompas TV serta beberapa acara lainnya. Melalui berbagai platform ini, Erick Thohir berusaha menjelaskan posisi dan strategi PSSI kepada publik.

Pada tanggal 5 September 2024, beberapa pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berlangsung. Tim nasional Jepang meraih kemenangan besar dengan skor 7-0 melawan China. Sementara itu, Bahrain berhasil mengalahkan Australia dengan skor tipis 1-0. Dalam pertandingan lainnya, Timnas Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Arab Saudi.

Selanjutnya pada 10 September 2024, Arab Saudi berhasil mengalahkan China dengan skor 2-1. Timnas Indonesia bermain imbang tanpa gol melawan Australia, dan Jepang kembali menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Bahrain 5-0.

Pada 10 Oktober 2024, Australia berhasil mengalahkan China dengan skor 3-1. Pertandingan antara Bahrain dan Timnas Indonesia berakhir imbang 2-2. Jepang melanjutkan tren positifnya dengan kemenangan 2-0 atas Arab Saudi.

Di tanggal 15 Oktober 2024, Jepang bermain imbang 1-1 melawan Australia. China berhasil mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 2-1, sementara Arab Saudi dan Bahrain bermain imbang tanpa gol.

Pada 14 November 2024, pertandingan antara Australia dan Arab Saudi berakhir dengan skor 0-0. China berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain.

Esok harinya, 15 November 2024, Jepang menunjukkan kelasnya dengan mengalahkan Timnas Indonesia 4-0.

Tanggal 19 November 2024, Jepang kembali menang dengan skor 3-1 melawan China. Timnas Indonesia meraih kemenangan penting 2-0 atas Arab Saudi, sementara Bahrain dan Australia bermain imbang 2-2.

Jadwal pertandingan selanjutnya adalah pada 20 Maret 2025, di mana Jepang akan menghadapi Bahrain, Australia melawan Timnas Indonesia, dan Arab Saudi melawan China.

Berlanjut ke 25 Maret 2025, Jepang akan bertanding melawan Arab Saudi, China menghadapi Australia, dan Timnas Indonesia melawan Bahrain.

Pada 5 Juni 2025, Australia akan berhadapan dengan Jepang, Bahrain melawan Arab Saudi, dan Timnas Indonesia menghadapi China.

Terakhir, pada 10 Juni 2025, Jepang akan bertanding melawan Timnas Indonesia, Arab Saudi melawan Australia, dan China menghadapi Bahrain.