Bola.com, Jakarta - Perubahan pelatih di Timnas Indonesia membuat para pemain merasa was-was. Mengapa ada yang merasa khawatir? Sebab, beberapa pemain mungkin akan tersingkir, sementara yang lain berharap dapat bertahan atau mendapatkan kesempatan untuk kembali dipanggil ke Timnas.
Timnas Indonesia kini memasuki babak baru di tahun yang baru dengan pelatih baru, Patrick Kluivert. Masa kepemimpinan Shin Tae-yong selama lima tahun, sejak diangkat sebagai pelatih Timnas pada Desember 2019, kini telah berakhir.
Baca Juga
Nasib Pemain Timnas Indonesia Dari dalam Negeri yang Sudah Bersinar di Era STY: Persaingan Baru, Era Berubah
Media Korea Selatan Soroti Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Dianggap sebagai Pengkhianatan
Shayne Pattynama Ajak Semua Pihak untuk Bersatu dan Berpikir Positif Demi Masa Depan Timnas Indonesia
Bersama Patrick Kluivert, Skuad Garuda harus siap memenuhi target yang ditetapkan PSSI, yaitu langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Advertisement
Mampukah mereka? Harus bisa! Inilah taruhan besar PSSI di bawah pimpinan Erick Thohir dengan penunjukan Patrick Kluivert yang dianggap sebagai langkah tepat.
Sebenarnya, PSSI menargetkan Piala Dunia 2038. Namun, menurut Erick Thohir, jika bisa dipercepat, mengapa harus menunggu lama? Terlebih, pemain keturunan di luar negeri bersedia bergabung melalui program naturalisasi.
"Ini mimpi semua. Mimpinya cepat. Rencana PSSI itu Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia pada 2038," kata Erick Thohir, melalui kanal YouTube Liputan6.
"Ini cepat, kenapa? Hidup itu harus ambil momentum. Kebetulan generasi emas ada, pemain diasporanya dapat yang baik-baik, mereka diaspora yang berkorban," lanjut mantan Presiden Inter Milan itu.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan enam poin dari satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan.
Dalam waktu dekat, tepatnya pada 20 dan 25 Maret 2025, serta dua pertandingan lanjutan pada Juni 2025, Jay Idzes dan kawan-kawan akan bertandang ke Australia, kemudian menjamu Bahrain dan China di Jakarta, dan menutup putaran ketiga dengan bertandang ke Jepang.
Jika berhasil mengumpulkan sembilan poin dari tiga laga pertama, peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 semakin terbuka lebar. Wow!
Mengingat waktu yang singkat, Patrick Kluivert harus bergerak cepat menyiapkan tim. Mantan pemain depan Barcelona itu kemungkinan akan memanggil semua pemain, termasuk mungkin beberapa nama yang sebelumnya terpinggirkan di era Shin Tae-yong.
Dari sejumlah nama tersebut, setidaknya ada empat pemain yang menjadi pertimbangan Patrick Kluivert untuk kembali ke Timnas Indonesia. Siapa saja keempat pemain tersebut?
Marc Klok
Walaupun usianya sudah menginjak 31 tahun, Marc Klok tetap menunjukkan kebugaran yang prima. Dia masih menjadi pemain kunci dan andalan di klub Persib Bandung.
Pada musim sebelumnya, pria kelahiran 20 April 1993 ini membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di liga tertinggi Indonesia dengan membawa Maung Bandung meraih gelar juara BRI Liga 1 2023/2024.
Keberhasilan Pangeran Biru menduduki puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 juga tidak terlepas dari peran playmaker yang memiliki stamina luar biasa ini.
Sebelum banyaknya pemain naturalisasi, Marc Klok menjadi pilihan utama di lini tengah Timnas Indonesia. Namun, peran penting tersebut mulai berkurang dan akhirnya menghilang seiring dengan bertambahnya pemain naturalisasi lainnya.
Di bawah arahan Patrick Kluivert, Marc Klok tentunya berharap bisa mendapatkan kesempatan lagi, mengingat bahwa kemampuannya masih sangat bisa diandalkan.
Advertisement
Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly, yang kerap disebut "tua-tua keladi", pernah menjadi bagian penting dalam perjuangan Timnas Indonesia. Dengan 30 penampilan dan tiga gol yang berhasil dicetak, perannya tidak bisa diabaikan begitu saja, menunjukkan betapa signifikan kontribusinya selama ini.
Sebelum kedatangan Thom Haye dan Ivar Jenner, tanggung jawab besar di lini tengah sepenuhnya berada di pundak gelandang yang tangguh ini. Di posisi tersebut, Stefano bekerja sama erat dengan Marc Klok, membentuk duet yang solid untuk memperkuat lini tengah tim.
Jika Patrick Kluivert mencari pemain berpengalaman sebagai pelapis dalam upaya menembus Piala Dunia 2026, pemain Borneo FC yang kini berusia 34 tahun ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Pengalaman dan kemampuannya di lapangan menjadikannya aset berharga yang dapat diandalkan dalam situasi krusial.
Elkan Baggott
Setelah Shin Tae-yong tidak lagi menjabat, kemungkinan Elkan Baggott akan bergabung kembali. Memang benar, nama Elkan Baggott kembali menjadi sorotan dengan hadirnya Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa perseteruannya dengan Shin Tae-yong membuka peluang bagi bek jangkung dari Ipswich Town, Inggris, untuk kembali membela panji Merah Putih. Pengalaman panjangnya di Liga Inggris dan popularitasnya saat memperkuat Skuad Garuda menjadikan defender berusia 22 tahun ini sangat dinantikan kehadirannya oleh para penggemar setia tim nasional di tanah air, khususnya oleh publik di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Advertisement
Irianto Rahmat
Peluang untuk kembali bergabung dengan Timnas Indonesia memang kecil, terutama karena persaingan yang sangat ketat di posisi bek. Banyak pemain berbakat yang bersaing untuk mendapatkan tempat di tim nasional, sehingga kesempatan bagi pemain tertentu menjadi semakin sempit. Namun, dalam dunia sepak bola, segalanya bisa terjadi, dan perubahan dalam formasi atau strategi tim bisa membuka kesempatan bagi siapa saja.
Patrick Kluivert tampaknya lebih memilih untuk tetap menggunakan pemain seperti Jay Idzes, Kevin Diks, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, Justin Hubner, dan Rizky Ridho. Mereka adalah pemain yang sudah menunjukkan performa yang konsisten dan memiliki pengalaman bermain di level internasional.
Namun, bukan berarti pemain lain tidak memiliki kesempatan sama sekali. "Yang namanya rezeki hanya Tuhan yang tahu," bisa menjadi pengingat bahwa kesempatan bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja.
Dengan usia yang masih 25 tahun dan pengalaman yang cukup bersama tim nasional, Rahmat Iriyanto merasa siap secara fisik dan mental jika Patrick Kluivert memutuskan untuk memasukkannya dalam rencana besar tim. Pengalamannya di lapangan dan kemampuannya bermain sebagai bek dan gelandang bertahan bisa menjadi nilai tambah yang dipertimbangkan oleh pelatih.
Optimisme dan kesiapan adalah kunci agar setiap pemain bisa memanfaatkan peluang yang datang, meski persaingan sangat ketat.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence