Sukses

11 Kuliner Wonosobo yang Bikin Ketagihan dan Berkhasiat, Wajib Dicoba!

Jelajahi kelezatan 7 kuliner Wonosobo yang menggoda selera, dari mi ongklok legendaris hingga manisan carica yang menyegarkan. Simak harga dan lokasi terbaiknya di sini!

Liputan6.com, Jakarta Wonosobo, kota yang terletak di jantung Jawa Tengah, tidak hanya memukau dengan panorama alamnya yang menakjubkan, tetapi juga menawarkan petualangan kuliner yang tak terlupakan. Setiap sudut kota ini menyimpan keunikan cita rasa yang menjadi bukti kekayaan kuliner nusantara.

Kuliner Wonosobo telah menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke kota berhawa sejuk ini. Perpaduan bumbu tradisional dengan bahan-bahan lokal berkualitas menghasilkan hidangan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menceritakan kisah warisan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.

Bagi Anda yang berencana mengeksplorasi kuliner Wonosobo, artikel ini akan memandu Anda menemukan tujuh hidangan istimewa yang wajib dicoba. Mari kita mulai perjalanan kuliner yang menggugah selera ini, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (10/1/2025).

2 dari 12 halaman

Mi Ongklok, Raja Kuliner Wonosobo

Mi ongklok adalah mahkota kuliner Wonosobo yang tidak boleh dilewatkan. Hidangan ini terbuat dari mi kuning berkualitas yang dimasak dengan teknik khusus hingga mencapai tekstur yang pas - tidak terlalu keras namun tetap kenyal.

Proses pembuatannya cukup unik, mi direbus dengan campuran bumbu tradisional yang terdiri dari bawang putih, kencur, daun kucai, dan rempah rahasia lainnya. Setelah matang, mi disajikan dengan kuah kental berbahan dasar kaldu sapi yang diperkaya dengan tambahan kol dan tauge segar.

Cita rasa mi ongklok begitu kompleks namun harmonis. Kuahnya yang gurih dengan sentuhan aroma kucai memberikan pengalaman makan yang memorable. Tekstur mi yang kenyal berpadu sempurna dengan kerenyahan sayuran segar.

Untuk menikmati semangkuk mi ongklok, Anda cukup merogoh kocek sekitar Rp15.000 - Rp25.000, tergantung varian dan lokasi pembelian. Harga yang sangat terjangkau untuk kelezatan yang ditawarkan.

3 dari 12 halaman

Nasi Megono, Sarapan Favorit Warga Lokal

Nasi megono merupakan hidangan ikonik yang menjadi pilihan sarapan favorit masyarakat Wonosobo. Hidangan ini menggunakan beras pandan pilihan yang dimasak hingga pulen dan disajikan dengan campuran sayuran yang khas.

Proses pembuatan nasi megono dimulai dengan mencacah halus nangka muda dan daun melinjo. Sayuran ini kemudian dibumbui dengan kelapa parut yang telah disangrai bersama bumbu tradisional seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan kencur.

Cita rasa nasi megono didominasi oleh gurihnya kelapa yang berpadu dengan kesegaran sayuran. Tekstur nangka muda yang kenyal memberikan dimensi berbeda saat menyantapnya. Hidangan ini semakin nikmat ketika disantap dengan tempe kemul yang renyah.

Harga sepiring nasi megono berkisar antara Rp10.000 - Rp20.000, tergantung porsi dan pelengkap yang dipilih. Sangat worth it untuk hidangan yang mengenyangkan dan bergizi.

4 dari 12 halaman

Manisan Carica, Kelezatan Khas Dataran Tinggi Dieng

Manisan carica adalah oleh-oleh legendaris yang berasal dari dataran tinggi Dieng, Wonosobo. Terbuat dari buah carica segar, sejenis pepaya khas pegunungan yang hanya tumbuh di ketinggian tertentu.

Proses pembuatan manisan carica cukup rumit dan membutuhkan ketelitian. Buah carica yang telah dipanen akan disortir, dikupas, dan direndam dalam larutan kapur sirih untuk menghilangkan getah. Setelah itu, buah dimasak dengan gula khusus hingga menghasilkan manisan dengan tingkat kemanisan yang pas.

Rasanya manis dengan sedikit sentuhan asam yang menyegarkan. Tekstur buahnya kenyal dan segar, sangat cocok dinikmati sebagai camilan di siang hari atau pencuci mulut. Manisan ini biasanya dikemas dalam cup plastik dengan sirup yang melimpah.

Harga manisan carica bervariasi mulai dari Rp15.000 untuk kemasan cup kecil hingga Rp35.000 untuk kemasan keluarga. Meski tidak tahan lama, manisan ini tetap menjadi buruan wisatawan karena kelezatan dan keunikannya.

5 dari 12 halaman

Tempe Kemul, Camilan Gurih Penggugah Selera

Tempe kemul merupakan inovasi kuliner Wonosobo yang menghadirkan sensasi berbeda dari tempe pada umumnya. Bahan utamanya adalah tempe pilihan yang diiris tipis dan dicampur dengan racikan bumbu rahasia.

Pembuatannya dimulai dengan merendam irisan tempe dalam bumbu yang terdiri dari bawang putih, ketumbar, dan rempah lainnya. Kemudian tempe dibalut dengan adonan tepung yang telah diberi potongan daun kucai, lalu digoreng hingga keemasan.

Cita rasanya begitu menggoda dengan dominasi rasa gurih yang diperkaya aroma kucai. Teksturnya renyah di luar namun tetap lembut di dalam. Tempe kemul paling nikmat dinikmati selagi hangat dengan pendamping cabai rawit segar.

Untuk satu porsi tempe kemul, Anda cukup mengeluarkan uang sekitar Rp8.000 - Rp15.000. Saat ini, tempe kemul juga tersedia dalam bentuk kemasan yang lebih tahan lama dengan harga Rp20.000 - Rp30.000 per bungkus.

6 dari 12 halaman

Teh Tambi, Kesegaran dari Kebun Teh Tertinggi

Teh Tambi adalah minuman kebanggaan Wonosobo yang berasal dari perkebunan teh di ketinggian 4.500 kaki di atas permukaan laut. Dipetik dari kebun teh yang telah ada sejak masa kolonial Belanda, daun teh Tambi memiliki kualitas premium.

Proses produksinya masih menggunakan metode tradisional untuk menjaga keaslian rasa. Daun teh dipetik dengan hati-hati, kemudian melalui proses pelayuan, penggilingan, dan pengeringan yang terkontrol untuk menghasilkan teh dengan karakter yang khas.

Teh Tambi memiliki rasa yang kuat namun tidak pahit, dengan aroma yang harum dan menenangkan. Karakteristik rasa yang kompleks ini menjadikannya salah satu teh terbaik yang diakui hingga pasar internasional.

Harga teh Tambi bervariasi mulai dari Rp25.000 untuk kemasan sederhana hingga Rp100.000 untuk kemasan premium. Meskipun tergolong mahal untuk ukuran teh lokal, kualitasnya sebanding dengan harga yang ditawarkan.

7 dari 12 halaman

Kripik Jamur, Camilan Sehat nan Renyah

Kripik jamur adalah inovasi kuliner Wonosobo yang memanfaatkan hasil pertanian lokalnya. Terbuat dari jamur tiram segar berkualitas tinggi yang dipilih langsung dari petani lokal Wonosobo.

Proses pembuatannya dimulai dengan membersihkan jamur tiram segar, kemudian merendamnya dalam bumbu tradisional. Setelah itu, jamur dibalut dengan tepung yang telah dibumbui, lalu digoreng dengan suhu terkontrol hingga mencapai kerenyahan yang sempurna.

Rasanya gurih dengan sentuhan rempah yang pas, menciptakan sensasi renyah yang addictive. Teksturnya yang crispy namun tidak berminyak menjadikannya camilan sehat yang bisa dinikmati kapan saja.

8 dari 12 halaman

Opak Singkong, Camilan Renyah Legendaris

Opak singkong adalah salah satu camilan tradisional kebanggaan Wonosobo yang telah ada sejak puluhan tahun lalu. Terbuat dari singkong pilihan yang ditanam di tanah subur Wonosobo, menghasilkan opak dengan kualitas terbaik.

Proses pembuatan opak dimulai dengan mengupas dan memarut singkong segar. Hasil parutan kemudian diperas dan dicampur dengan bumbu tradisional seperti garam dan bawang putih. Adonan dibentuk menjadi lembaran tipis dan dijemur hingga setengah kering sebelum digoreng hingga renyah.

Cita rasa opak singkong didominasi oleh gurihnya bumbu yang meresap sempurna. Teksturnya renyah dan ringan, sangat cocok dijadikan camilan atau pendamping hidangan utama. Yang unik, opak tidak berminyak meski digoreng.

Harga opak singkong sangat terjangkau, berkisar antara Rp10.000 - Rp20.000 per bungkus tergantung ukuran. Daya simpannya yang lama menjadikannya oleh-oleh favorit wisatawan.

9 dari 12 halaman

Keripik Kentang Dieng, Olahan Premium dari Kentang Pegunungan

Keripik kentang Dieng merupakan produk unggulan yang menggunakan kentang berkualitas premium dari dataran tinggi Dieng. Bahan baku dipilih langsung dari petani lokal yang telah berpengalaman dalam budidaya kentang.

Pembuatannya diawali dengan proses seleksi kentang yang ketat, dilanjutkan dengan pengupasan dan pengirisan menggunakan mesin khusus untuk menghasilkan ketebalan yang seragam. Irisan kentang kemudian dicuci hingga bersih untuk menghilangkan kandungan pati berlebih sebelum digoreng dengan suhu terkontrol.

Rasanya begitu autentik, gurih alami tanpa penyedap berlebihan. Teksturnya renyah dan tidak berminyak, dengan warna kuning keemasan yang menggugah selera. Tersedia dalam berbagai varian rasa, dari original hingga balado.

Untuk satu bungkus keripik kentang Dieng ukuran 250 gram, harganya berkisar antara Rp25.000 - Rp40.000. Meski tergolong premium, kualitasnya sepadan dengan harga yang ditawarkan.

10 dari 12 halaman

Purwaceng, Minuman Tradisional Berkhasiat

Purwaceng adalah minuman tradisional Wonosobo yang terkenal dengan berbagai khasiatnya. Terbuat dari akar tanaman purwaceng yang hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng, minuman ini telah menjadi warisan leluhur sejak era kerajaan.

Proses pembuatannya cukup rumit, dimulai dari pemilihan akar purwaceng berkualitas yang kemudian dibersihkan dan dikeringkan dengan cara khusus. Setelah kering, akar diolah menjadi serbuk halus yang bisa diseduh atau dicampur dengan kopi.

Rasanya sedikit pahit dengan aroma rempah yang khas. Minuman ini dikenal dapat menghangatkan tubuh, sangat cocok dengan iklim Wonosobo yang sejuk. Selain itu, purwaceng juga dipercaya memiliki khasiat sebagai afrodisiak alami.

Harga purwaceng bervariasi tergantung bentuk olahannya. Untuk serbuk murni berkisar Rp50.000 - Rp100.000 per bungkus, sementara kopi purwaceng dijual dengan harga Rp15.000 - Rp25.000 per sachet.

11 dari 12 halaman

Dendeng Gepuk, Olahan Daging Premium

Dendeng gepuk Wonosobo hadir sebagai olahan daging premium dengan cita rasa khas. Terbuat dari daging sapi pilihan yang diolah dengan bumbu tradisional berkualitas tinggi.

Proses pembuatannya memakan waktu cukup lama. Daging sapi diiris tipis kemudian direndam dalam bumbu yang terdiri dari berbagai rempah seperti lengkuas, ketumbar, bawang putih, dan gula merah. Setelah bumbu meresap, daging dipukul-pukul hingga empuk sebelum digoreng dengan minyak berkualitas.

Cita rasanya begitu kaya, perpaduan antara manis, gurih, dan sedikit pedas yang harmonis. Teksturnya empuk namun tetap berserat, sangat nikmat disantap dengan nasi putih hangat dan sambal bajak.

Sebagai produk premium, harga dendeng gepuk cukup tinggi, berkisar antara Rp100.000 - Rp150.000 per kotak. Namun kualitas dan kelezatannya sebanding dengan harga yang ditawarkan.

12 dari 12 halaman

Sirup Terong Belanda, Minuman Segar Khas Wonosobo

Sirup terong Belanda adalah inovasi minuman segar yang memanfaatkan buah terong Belanda yang banyak tumbuh di Wonosobo. Meski namanya terong, buah ini memiliki rasa manis asam yang menyegarkan.

Pembuatan sirup dimulai dengan memilih buah terong Belanda yang matang sempurna. Buah kemudian dikupas dan diambil sarinya untuk dimasak dengan gula dan rempah pilihan hingga menghasilkan sirup kental yang aromatis.

Rasanya unik, perpaduan manis dan asam yang menyegarkan. Warnanya merah cerah alami tanpa pewarna tambahan. Sirup ini bisa dinikmati dengan air dingin atau dikreasikan menjadi berbagai minuman menyegarkan.

Harga sirup terong Belanda berkisar antara Rp30.000 - Rp45.000 per botol, tergantung ukuran dan merek produsen. Produk ini menjadi alternatif oleh-oleh yang unik dari Wonosobo.

Kuliner Wonosobo menawarkan beragam pengalaman rasa yang tak terlupakan. Dari hidangan utama seperti mi ongklok dan nasi megono, hingga camilan tradisional dan minuman khas, setiap hidangan memiliki cerita dan keunikannya sendiri. Jika Anda berkunjung ke Wonosobo, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan-hidangan istimewa ini. Selain memanjakan lidah, Anda juga turut melestarikan warisan kuliner nusantara yang tak ternilai.