Gejala Asam Urat yang Jarang Disadari, Ketahui sebelum Terlambat

Salah satu gejala asam urat yang paling umum adalah rasa nyeri pada jempol kaki. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat yang mengendap di persendian akibat perubahan suhu tubuh yang lebih rendah.

Selain jempol kaki, nyeri juga bisa terjadi di persendian lain seperti pergelangan tangan, lutut, dan siku. Nyeri ini sering kali datang tiba-tiba dan menyebabkan pembengkakan di area tersebut. Penderita kerap menggambarkan rasa nyeri ini sebagai sensasi terbakar atau tekanan yang kuat.

Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila rasa nyeri ini terus berulang. Pemeriksaan medis dapat membantu membedakan antara nyeri biasa dan tanda awal asam urat.

Banyak penderita asam urat melaporkan nyeri yang cenderung memburuk pada malam hari. Kondisi ini terjadi karena perubahan suhu tubuh yang lebih rendah pada malam hari mendorong pembentukan kristal asam urat di persendian.

Faktor lain yang berkontribusi adalah peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah saat tidur, yang meningkatkan keasaman darah. Hal ini dapat mempercepat pembentukan kristal asam urat dan memicu rasa sakit.

Nyeri malam hari ini sering kali membuat penderita terbangun dari tidur. Meskipun rasa sakit bisa mereda keesokan harinya, gejala ini tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi tanda asam urat kronis.

Pembengkakan yang disertai dengan rasa sakit di sekitar sendi adalah gejala lain yang sering dialami penderita asam urat. Pembengkakan ini disebabkan oleh peradangan akibat penumpukan kristal asam urat.

Dalam beberapa kasus, kristal asam urat yang tidak diobati dapat membentuk benjolan keras yang disebut tophi. Benjolan ini biasanya muncul di area persendian seperti jempol kaki, pergelangan tangan, atau siku.

Tophi yang terus berkembang dapat menyebabkan rasa sakit yang intens dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika Anda mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain nyeri lokal di persendian, asam urat juga dapat menyebabkan gejala sistemik seperti demam dan tubuh lemas. Gejala ini biasanya terjadi saat tubuh merespons peradangan dengan meningkatkan suhu tubuh untuk melawan infeksi.

Kristal asam urat melepaskan protein sitokin yang memicu peradangan, sehingga mengurangi daya tahan tubuh. Kondisi ini dapat membuat penderita merasa lelah secara fisik dan mental.

Asam urat yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti batu ginjal. Kristal asam urat yang beredar dalam darah dapat mengendap di ginjal dan membentuk batu yang menyakitkan.

Batu ginjal akibat asam urat dapat menyebabkan nyeri hebat di punggung bagian bawah atau perut, serta kesulitan buang air kecil. Jika kondisi ini dibiarkan, dapat terjadi kerusakan permanen pada ginjal.

Mencegah komplikasi ini dimulai dengan menjaga pola makan rendah purin, meningkatkan konsumsi air putih, dan menghindari alkohol. 

Asam urat adalah kondisi peradangan pada sendi akibat penumpukan kristal monosodium urate karena kadar asam urat tinggi dalam darah.

Gejala awal meliputi nyeri mendadak di persendian, pembengkakan, dan rasa sakit terutama pada malam hari.

Asam urat tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi dapat dikelola dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup.

Hindari makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol.