Bola.com, Jakarta - PSSI telah menunjuk pelatih baru untuk Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan tersebut diberhentikan pada Senin (6/1/2025) dan posisinya kini diisi oleh Patrick Kluivert.
Ketika mengumumkan pemberhentian Shin Tae-yong dari tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal minggu ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut menyinggung mengenai hak pesangon bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Baca Juga
Erick Thohir Yakin Elkan Baggott akan Kembali ke Timnas Indonesia, Tergantung Keputusan Patrick Kluivert
Media Belanda Ungkap Sosok Berjasa di Balik Penunjukan Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia
PSSI Pilih Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia degan Kemampuannya Mengelola Suasana Ruang Ganti Tim
Sebagaimana diketahui, kontrak Shin Tae-yong sebenarnya berlaku hingga 2027. Dengan demikian, pelatih asal Korea Selatan itu berhak memperoleh sisa gajinya secara penuh.
Advertisement
Erick Thohir menegaskan bahwa masalah ini akan diselesaikan sesuai dengan aturan yang berlaku. Baru-baru ini Erick Thohir berbicara dalam program Metro TV dan menanggapi pertanyaan mengenai jumlah pesangon yang harus diberikan kepada Shin Tae-yong.
Meskipun jumlah pastinya tidak diketahui, kabarnya kompensasi yang harus dibayarkan PSSI kepada STY mencapai ratusan miliar rupiah.
"Uangnya tadinya mau pakai buat down payment beli gedung," kata Erick Thohir.
"Begini, kalau bangsa lagi mimpi, ya memang mahal yang harus kita berikan. Toh hari ini sepak bola Indonesia baik-baik, dari pemerintah support, artinya kepercayaan dan salah satunya adalah prestasi."
Hubungan Tetap Terjaga
Sejak Shin Tae-yong tidak lagi menjadi bagian dari Timnas Indonesia, belum ada komunikasi langsung yang terungkap kepada publik antara Shin Tae-yong dan Erick Thohir. Namun, Erick menyatakan bahwa hubungan mereka tetap terjaga dengan baik. Ia menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan pelatih berusia 54 tahun tersebut kapan saja.
Erick Thohir mengungkapkan, "Pak Mardji manajer Timnas kita juga sempat telepon dan STY bilang kirim salam dan mau ketemu, welcome saya bilang. Biasa saya sama Roberto Mancini juga pernah pisah di Inter Milan, tapi ya salam-salaman dan ketawa-ketawa saat beberapa kali ketemu."
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada perpisahan profesional, hubungan pribadi tetap bisa terjalin dengan baik dan hangat. Erick memberikan contoh bagaimana ia dan Mancini tetap memiliki hubungan yang baik meskipun pernah berpisah dalam konteks pekerjaan di Inter Milan.
Advertisement
Berikan Peluang kepada Kluivert
Erick Thohir memberikan tanggapan mengenai ramainya berita tentang Patrick Kluivert yang akan menjadi pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Menurut Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, Kluivert dan tim asistennya nantinya akan mempertaruhkan nama baik mereka saat melatih Tim Merah-Putih.
"Pelatih baru sudah tahu risikonya nanti kalau gagal, dengan segala reputasinya akan rusak jika gagal. Tapi jangan ini jadi euforia, masuk Piala Dunia itu mimpi, tapi tidak sampai di situ saja, Indonesia harus seperti Jepang, Arab Saudi, Australia yang sering masuk Piala Dunia, ini baru mau masuk pertama kali saja sudah heboh," bebernya.
Erick mengajak semua pihak untuk melihat bagaimana mereka akan memanfaatkan kesempatan ini. Pelatih baru tersebut juga menyatakan bahwa dua tahun adalah waktu yang cukup, dan setelah itu akan dievaluasi lagi. Erick yakin bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki reputasi baik.
"Akan banyak nama menarik yang gabung, saya yakin Kluivert bisa menghandle, karena ada kepercayaan," jelas Erick Thohir.
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence