Liputan6.com, Jakarta Buka puasa identik dengan makanan manis yang bisa mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Namun, tak jarang pilihan camilan yang tersedia justru tinggi gula dan lemak, sehingga kurang sehat bagi tubuh.
Ashanty, penyanyi sekaligus selebriti ternama, membagikan resep brownies sehat yang bisa menjadi alternatif lebih baik untuk buka puasa. Dengan menggunakan bahan-bahan dairy-free dan tinggi protein, brownies ini diklaim tetap lembut dan lezat tanpa menambah beban kalori berlebih.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @ashanty_ash, video tutorial pembuatan brownies sehat ini telah mendapatkan 1.854 likes dan ratusan komentar dari para penggemar yang antusias mencoba resep tersebut. Video tersebut diunggah dua hari lalu dan langsung menarik perhatian pecinta kuliner sehat.
Advertisement
Bahan-Bahan Brownies Sehat ala Ashanty
Untuk membuat brownies sehat ini, Ashanty menggunakan bahan-bahan alternatif yang lebih sehat dibandingkan resep brownies pada umumnya.
Beberapa bahan utama yang digunakan adalah dairy-free milk, dairy-free yogurt, pisang matang, rolled oat, bubuk protein, dan bubuk coklat.
Bahan-bahan ini tidak hanya membuat brownies tetap lezat, tetapi juga lebih ramah bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau sedang menjalani pola makan sehat.
Berikut daftar lengkap bahan yang digunakan dalam resep ini:
- 480 ml susu bebas susu (dairy-free milk)
- 1 sdt cuka apel
- 200 gr yogurt bebas susu (dairy-free yogurt)
- 2 buah pisang matang
- 150 gr rolled oat
- 100 gr tepung oat
- 60 gr bubuk protein
- 1 sdt baking powder
- 50 gr bubuk coklat
- 100 gr choco chips
Advertisement
Mengolah Pisang sebagai Bahan Dasar
Langkah pertama dalam pembuatan brownies sehat ini adalah menghaluskan pisang matang.
Pisang berfungsi sebagai pemanis alami dan memberikan tekstur lembut pada brownies tanpa perlu menambahkan gula berlebih.
Dalam videonya, Ashanty terlihat menghancurkan pisang menggunakan garpu hingga teksturnya halus dan mudah tercampur dengan bahan lain.
Pisang matang juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan serta memberikan rasa manis alami yang lebih sehat dibandingkan gula rafinasi.
Mencampurkan Bahan Kering
Setelah pisang dihaluskan, Ashanty mulai mencampurkan bahan kering seperti rolled oat, tepung oat, bubuk protein, baking powder, dan bubuk coklat.
Rolled oat dan tepung oat berfungsi sebagai pengganti tepung terigu, sehingga membuat brownies lebih kaya serat dan rendah gluten.
Bubuk protein menambah kandungan nutrisi dalam brownies, menjadikannya lebih mengenyangkan dan cocok bagi mereka yang ingin menjaga pola makan seimbang.
Bubuk coklat memberikan rasa coklat yang kaya tanpa tambahan gula berlebih, sehingga brownies tetap lezat dan sehat.
Advertisement
Menyiapkan Bahan Cair dan Mencampurkan Adonan
Ashanty kemudian mencampurkan cuka apel ke dalam susu bebas susu (dairy-free milk) untuk menciptakan efek seperti buttermilk.
Buttermilk ini berfungsi untuk membuat tekstur brownies lebih lembut dan tidak terlalu kering setelah dipanggang.
Setelah itu, bahan cair seperti yogurt bebas susu dan susu dicampurkan secara bertahap ke dalam adonan bahan kering.
Adonan kemudian diaduk hingga merata agar tekstur brownies menjadi lembut dan tidak menggumpal saat dipanggang.
Menambahkan Choco Chips dan Proses Pemanggangan
Setelah adonan tercampur rata, Ashanty menambahkan choco chips sebagai topping untuk memberikan sensasi coklat yang meleleh saat brownies matang.
Adonan kemudian dituangkan ke dalam loyang dan dipanggang di oven dengan suhu 170°C selama beberapa menit.
Suhu ini dipilih agar brownies matang sempurna tanpa membuatnya terlalu kering atau keras.
Setelah matang, brownies dibiarkan sejenak sebelum dipotong agar teksturnya tetap lembut dan moist.
Advertisement
People Also Ask: Pertanyaan Seputar Brownies Sehat
1. Bisa tidak menggunakan dairy-free milk?
Bisa, susu almond, susu oat, atau susu sapi rendah lemak juga bisa digunakan sebagai alternatif.
2. Apa yang membuat brownies ini lebih sehat dibandingkan brownies biasa?
Brownies ini tidak menggunakan tepung terigu, gula rafinasi, atau susu sapi, sehingga lebih rendah kalori dan lebih bernutrisi.