Liputan6.com, Jakarta Malam Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan, adalah malam yang paling ditunggu dalam bulan Ramadan. Pada malam ini, segala doa dan amal ibadah dianggap memiliki nilai yang sangat besar, bahkan lebih besar dari amal ibadah yang dilakukan selama lebih dari 83 tahun. Namun, meski malam tersebut penuh berkah, tidak ada yang tahu pasti kapan terjadinya, dan inilah yang membuat umat Muslim semakin giat mencari malam istimewa ini.
Para ulama memberikan prediksi berdasarkan berbagai pendekatan dan perhitungan kalender Islam. Salah satu cara yang banyak digunakan adalah berdasarkan metode yang diajukan oleh Imam Ghazali. Menurut metode ini, jika awal Ramadan jatuh pada hari tertentu, maka malam Lailatul Qadar diprediksi akan jatuh pada malam tertentu di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Di tahun 2025, berdasarkan perhitungan ini, malam Lailatul Qadar diperkirakan jatuh pada malam ke-23, yang bertepatan dengan Sabtu malam Ahad, 22 Maret 2025. Namun, meskipun prediksi ini cukup banyak dijadikan acuan, perlu diingat bahwa malam ini adalah rahasia Allah, yang bisa terjadi pada malam ganjil mana saja di sepuluh malam terakhir Ramadan. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (25/3).
Advertisement
Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan, di mana amal ibadah yang dilakukan malam itu lebih baik daripada seribu bulan. Meskipun tidak ada yang bisa memastikan kapan tepatnya malam tersebut datang, berbagai pendapat ulama dapat memberikan petunjuk.
Dikutip dari Nu Online, menurut Imam Ghazali, malam Lailatul Qadar bisa diprediksi melalui perhitungan hari pertama Ramadan. Jika awal Ramadan jatuh pada hari Sabtu seperti di tahun 2025, maka malam Lailatul Qadar diperkirakan jatuh pada malam ke-23. Dengan perhitungan tersebut, malam Lailatul Qadar 2025 diperkirakan terjadi pada Sabtu malam Ahad, 22 Maret 2025.
قال الغزالي وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر فإن كان أوله يوم الأحد أو يوم الأربعاء فهي ليلة تسع وعشرين أو يوم الاثنين فهي ليلة إحدى وعشرين أو يوم الثلاثاء أو الجمعة فهي ليلة سبع وعشرين أو الخميس فهي ليلة خمس وعشرين أو يوم السبت فهي ليلة ثلاث وعشرين قال الشيخ أبو الحسن ومنذ بلغت سن الرجال ما فاتتني ليلة القدر بهذه القاعدة المذكورة .
- Jika awalnya jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
- Jika awalnya jatuh pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
- Jika awalnya jatuh pada hari Selasa atau Jum'at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
- Jika awalnya jatuh pada hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
- Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Kendati demikian, banyak ulama berpendapat bahwa malam 27 Ramadan sering dikaitkan dengan Lailatul Qadar, meskipun tidak ada kepastian mutlak. Meski demikian, lailatul Qadar tetap menjadi rahasia Allah dan dapat terjadi pada malam ganjil mana pun di sepuluh malam terakhir Ramadan, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan.
Untuk meraih keutamaannya, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan setiap malam ganjil di sepuluh hari terakhir dengan berbagai ibadah, seperti salat malam (qiyamul lail), membaca Al-Qur'an, berzikir, berdoa, dan memperbanyak istighfar. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sepanjang malam-malam tersebut agar tidak melewatkan keberkahannya.
Rasulullah SAW sendiri menekankan pentingnya mencari malam Lailatul Qadar. Dalam sebuah hadis, Aisyah RA meriwayatkan:
"Rasulullah SAW senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan, dan beliau bersabda, 'Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.'" (HR. Tirmidzi no. 712)
Advertisement
Malam Ganjil yang Tersisa untuk Mencari Lailatul Qadar
Ramadan sudah memasuki penghujung bulan, dan saat ini kita berada di tanggal 25 Ramadan 1446 H. Itu artinya, hanya tersisa beberapa malam ganjil yang bisa kita manfaatkan untuk mencari Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Malam-malam ganjil yang masih tersisa adalah:
- Malam 27 Ramadhan: Rabu Malam, 26 Maret 2025 (Malam ganjil - malam yang sering diyakini sebagai Lailatul Qadar)
- Malam 29 Ramadhan: Jumat Malam, 28 Maret 2025 (Malam ganjil)
Mengapa Malam Lailatul Qadar Lebih Baik dari 1.000 Bulan?
Malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa, bahkan lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Qadr. Pada malam ini, setiap amal ibadah yang dilakukan akan diberi pahala yang sangat besar, bahkan lebih besar dari ibadah yang dilakukan selama lebih dari 83 tahun.
Keistimewaan Lailatul Qadar juga terkait dengan turunnya malaikat pada malam itu, termasuk malaikat Jibril, yang membawa rahmat dan ketentuan takdir untuk umat manusia. Malam ini penuh dengan kesejahteraan, hingga terbitnya fajar, dan menjadi malam yang penuh dengan kesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Dengan keberkahan yang luar biasa, Lailatul Qadar menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memohon ampunan dan berdoa agar dosa-dosa diampuni, serta agar mendapatkan segala kebaikan yang Allah janjikan.
Advertisement
Tanda-Tanda Munculnya Malam Lailatul Qadar Dalam Islam
Meskipun waktu pasti terjadinya Lailatul Qadar tidak diketahui, ada beberapa tanda yang bisa dilihat ketika malam tersebut datang. Tanda-tanda ini tidak bersifat mutlak, namun bisa menjadi indikasi bagi umat yang tengah beribadah untuk meraih malam yang penuh berkah ini. Berikut di antaranya:
- Malam yang terasa sangat tenang, tidak panas dan tidak dingin.
- Pada pagi hari setelah malam Lailatul Qadar, matahari terbit dengan sinar yang redup tanpa sinar menyilaukan. Ini menjadi salah satu tanda bahwa malam tersebut adalah Lailatul Qadar, sebagaimana diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab dan Ath-Thayalisi.
Meskipun demikian, tidak seharusnya umat Islam hanya fokus pada tanda-tanda ini. Yang lebih penting adalah meningkatkan ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadan, mengharap rahmat dan ampunan Allah tanpa terlalu terfokus pada pencarian tanda-tanda malam Lailatul Qadar.
Raih Keberkahan Malam Lailatul Qadar dengan Sholat Tasbih
Untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengisi malam tersebut dengan ibadah, terutama sholat malam atau qiyamul lail. Salah satu sholat yang sangat dianjurkan adalah sholat Tasbih, yang memiliki banyak keutamaan.
Sholat Tasbih dilakukan dengan membaca tasbih tertentu di setiap gerakan sholat, dan pahalanya setara dengan amal ibadah yang dilakukan sepanjang hidup. Selain itu, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan berdoa dengan penuh khusyuk juga merupakan amalan utama yang dapat dilakukan di malam Lailatul Qadar.
Menghidupkan malam dengan ibadah, terutama di malam-malam ganjil sepuluh terakhir Ramadan, adalah cara terbaik untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar. Tidak ada salahnya jika kita beribadah dengan harapan agar Allah SWT memberkahi amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Lailatul Qadar
Kapan malam Lailatul Qadar 2025 diperkirakan terjadi?
Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.
Apa saja amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar?
Amalan yang dianjurkan antara lain sholat malam, membaca Al-Qur’an, dzikir, dan berdoa dengan penuh khusyuk.
Apa tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar?
Tanda-tanda Lailatul Qadar meliputi malam yang tenang, tidak panas dan tidak dingin, serta matahari terbit dengan sinar yang redup.
Mengapa Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan?
Karena pada malam ini, setiap amal ibadah yang dilakukan memiliki pahala yang sangat besar, lebih besar dari ibadah yang dilakukan selama 83 tahun.
Apakah Lailatul Qadar selalu jatuh pada malam ganjil?
Ya, Lailatul Qadar umumnya terjadi pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan, yaitu malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.