Sukses

Doa Puasa Sunnah Senin dan Kamis, Waktu Tepat, dan 10 Keutamaannya

Ketahui waktu tepat, bacaan niat, doa buka puasa Senin Kamis, dan 10 keutamaannya dalam artikel lengkap ini!

Liputan6.com, Jakarta - Puasa sunnah Senin dan Kamis, amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam, memiliki keutamaan luar biasa. Rasulullah SAW sendiri rutin menjalankan puasa Senin dan Kamis. Memahami doa, waktu, dan keutamaannya penting bagi umat Muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Banyak umat Islam yang mungkin belum memahami sepenuhnya tentang puasa sunnah Senin dan Kamis. Padahal, amalan ini memiliki keutamaan yang sangat besar dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Artikel ini akan membahas secara detail tentang doa puasa sunnah Senin dan Kamis, termasuk bacaan niat dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya. Selain itu, akan dijelaskan pula waktu yang tepat untuk berpuasa dan berbuka, serta berbagai keutamaan yang akan didapatkan jika menjalankan amalan sunnah ini dengan ikhlas.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Selasa (25/3/2025).

Promosi 1
2 dari 6 halaman

Doa Puasa Sunnah Senin dan Kamis Arab, Latin, dan Artinya

Melansir dari berbagai sumber, seperti Antara, Baznas, RRI, berikut doa puasa sunnah Senin dan Kamis, lengkap dengan doa buka puasanya:

Doa Puasa Sunnah Senin:

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلِإثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ

Latin: Nawaitu shouma ghadin yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat berpuasa besok hari Senin sunah karena Allah Ta’ala.”

Membaca niat puasa sunnah Senin ini sebaiknya dilakukan pada malam harinya sebelum fajar. Namun, jika lupa diniatkan malam hari, masih diperbolehkan untuk berniat di pagi hari sebelum matahari tergelincir (sebelum dzuhur), asalkan belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Keikhlasan dalam niat menjadi kunci utama agar puasa kita diterima Allah SWT.

Membaca niat puasa sunnah merupakan rukun yang sangat penting. Dengan niat yang tulus dan khusyuk, kita berharap puasa kita akan diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Selain membaca niat, kita juga perlu memastikan bahwa kita memenuhi syarat-syarat sah puasa, seperti suci dari hadas besar dan kecil.

Doa Puasa Sunnah Kamis:

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلخَمِيسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ

Latin: Nawaitu shouma ghadin yaumal khomisi sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat berpuasa besok hari Kamis sunah karena Allah Ta’la.”

Sama halnya dengan niat puasa Senin, niat puasa Kamis juga sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum fajar. Namun, jika terlupa, masih diperbolehkan untuk berniat di pagi hari sebelum dzuhur, dengan syarat belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Ketepatan waktu membaca niat memang dianjurkan, namun yang terpenting adalah keikhlasan dalam hati.

Niat merupakan pondasi utama dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, kita berharap amalan puasa kita akan diterima Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Selain niat, kita juga perlu memperhatikan syarat-syarat sah puasa lainnya agar ibadah kita menjadi sempurna.

Doa Buka Puasa Senin Kamis:

Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Latin: Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu

Artinya: 'Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.'

3 dari 6 halaman

Puasa Sunnah Senin dan Kamis Boleh Dilakukan Kapan?

Melansir dari berbagai sumber seperti Baznas dan RRI, puasa sunnah Senin dan Kamis dapat dilakukan setiap hari Senin dan Kamis sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa. Hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW yang senantiasa melaksanakan puasa sunnah ini.

Tidak ada batasan khusus mengenai waktu pelaksanaan puasa sunnah Senin dan Kamis, selain pada hari-hari yang diharamkan. Umat Islam dapat memilih untuk berpuasa di awal, pertengahan, atau akhir bulan, sesuai dengan kesiapan dan kondisi masing-masing.

Pelaksanaan puasa sunnah Senin dan Kamis ini juga dapat dipadukan dengan amalan-amalan sunnah lainnya, seperti sholat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir. Jika demikian, muslim dapat memaksimalkan pahala dan keberkahan yang akan didapatkan dari amalan-amalan tersebut.

4 dari 6 halaman

Waktu Haram Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Melansir dari berbagai sumber, seperti Baznas dan buku Koreksi Tuntas Buku 37 Masalah Populer oleh Abdurrahman Al-Mukaffi, puasa Senin dan Kamis tidak boleh dilakukan pada hari-hari raya besar Islam, seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), serta tanggal 30 Sya'ban. Hal ini perlu diperhatikan agar ibadah puasa kita tetap sah dan tidak melanggar ketentuan agama.

Hari-hari raya besar Islam merupakan waktu yang dikhususkan untuk merayakan dan bersyukur kepada Allah SWT. Puasa pada hari-hari tersebut dianggap tidak sesuai dengan suasana dan tujuan perayaan. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk menghormati hari-hari besar tersebut dan tidak melakukan puasa pada waktu-waktu tersebut.

Selain hari-hari raya besar, tanggal 30 Sya'ban juga merupakan hari yang diharamkan untuk berpuasa. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang melarang berpuasa pada hari tersebut. Oleh karena itu, umat Islam perlu memperhatikan hal ini agar ibadah puasa tetap sah dan sesuai dengan tuntunan agama.

5 dari 6 halaman

Keutamaan Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Melansir dari berbagai sumber, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan buku Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis? oleh Asrar Mabrur Faza, berikut 5 keutamaan puasa sunnah Senin dan Kamis:

  1. Diampuni Dosa-dosa Kecil: Puasa Senin dan Kamis dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, dan Allah SWT mengampuni dosa hamba-Nya yang tidak musyrik, kecuali orang yang bermusuhan dengan saudaranya. Dengan demikian, puasa Senin dan Kamis menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang kita perbuat.

    Puasa Senin dan Kamis tidak hanya menghapus dosa kecil, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas amal ibadah kita. Dengan membersihkan diri dari dosa, kita akan lebih mudah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan rahmat-Nya. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa menjaga diri dari perbuatan dosa dan memperbanyak amal kebaikan.

  2. Diterima Amalnya: Amalan yang dilakukan pada hari Senin dan Kamis akan lebih mudah diterima Allah SWT. Hari Senin dan Kamis merupakan hari-hari yang istimewa, di mana amal perbuatan manusia diangkat ke hadapan Allah SWT. Dengan berpuasa pada hari tersebut, kualitas amal yang diangkat akan meningkat.

    Dengan berpuasa pada hari Senin dan Kamis, kita berharap amalan kita akan lebih mudah diterima Allah SWT. Hal ini karena hari Senin dan Kamis merupakan hari-hari yang istimewa, di mana amal perbuatan manusia diangkat ke hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk memperbanyak amal kebaikan pada hari-hari tersebut agar mendapatkan pahala yang berlimpah.

  3. Menjadi Kebiasaan Rasulullah SAW: Rasulullah SAW sering melakukan puasa Senin dan Kamis, menjadi teladan bagi umatnya. Rasulullah SAW memberikan contoh teladan yang baik bagi umatnya dengan rutin menjalankan puasa sunnah Senin dan Kamis. Dengan meneladani Rasulullah SAW, kita berharap dapat mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlimpah.

    Meneladani Rasulullah SAW dalam menjalankan puasa sunnah Senin dan Kamis merupakan bentuk kecintaan dan ketaatan kita kepada beliau. Dengan mengikuti sunnah beliau, kita berharap dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan syafaat beliau di akhirat kelak. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa mempelajari dan mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW.

  4. Pintu Surga Dibuka: Pada hari Senin dan Kamis, pintu-pintu surga dibuka. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, dan Allah SWT mengampuni dosa hamba-Nya yang tidak musyrik, kecuali orang yang bermusuhan dengan saudaranya. Dengan berpuasa pada hari tersebut, kita berharap akan mendapatkan kesempatan untuk masuk surga.

    Terbukanya pintu surga pada hari Senin dan Kamis merupakan kabar gembira bagi umat Islam. Dengan berpuasa pada hari tersebut, kita berharap akan mendapatkan kesempatan untuk masuk surga dan mendapatkan rahmat Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa beribadah dan beramal sholeh agar mendapatkan ridho Allah SWT.

  5. Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda: Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi yang berpuasa. Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang menjalankan puasa sunnah Senin dan Kamis dengan ikhlas dan memenuhi syaratnya. Pahala yang berlipat ganda ini merupakan anugerah yang luar biasa dari Allah SWT.

    Pahala berlipat ganda yang didapatkan dari puasa sunnah Senin dan Kamis merupakan motivasi bagi umat Islam untuk senantiasa menjalankan amalan sunnah ini. Dengan memperbanyak amalan sunnah, kita berharap akan mendapatkan pahala yang berlimpah dan keberkahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa bersemangat dalam beribadah dan beramal sholeh.

6 dari 6 halaman

Keutamaan Puasa Sunnah Senin dan Kamis Selanjutnya

Melansir dari berbagai sumber, seperti buku Insiden Surga pada Hari Senin dan Kamis yang ditulis oleh Ridhoul Wahidi, berikut 5 keutamaan puasa sunnah Senin dan Kamis selanjutnya:

  1. Mendapatkan Gelar Takwa: Siapa pun yang dengan ikhlas melaksanakan puasa sunnah, termasuk puasa Senin dan Kamis, serta mematuhi semua syarat, rukun, dan ketentuannya, akan diberikan gelar takwa. Gelar takwa ini akan memudahkan jalan hidup kita di dunia dan akhirat.

    Gelar takwa merupakan anugerah yang sangat berharga dari Allah SWT. Dengan mendapatkan gelar takwa, kita akan mendapatkan kemudahan dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya.

  2. Bau Mulut yang Harum: Rasulullah SAW menjelaskan, 'Semua amalan manusia adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku (Allah), dan Aku-lah yang akan memberikan balasannya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak wangi.' (HR Bukhari). Bau mulut yang harum ini merupakan tanda bahwa puasa kita diterima Allah SWT.

    Bau mulut yang harum ini merupakan tanda bahwa puasa kita diterima Allah SWT dan mendapatkan ridho-Nya. Hal ini merupakan motivasi bagi kita untuk senantiasa menjalankan puasa sunnah dengan ikhlas dan penuh ketaatan.

  3. Pahala Berlipat: Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, 'Demi keberadaan-Nya yang menjaga nyawaku, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada minyak kesturi. Dia menahan nafsu dan menahan diri dari makanan dan minuman karena Aku. Oleh karena itu, puasa adalah hak milik-Ku, dan Aku yang akan memberikan pahalanya. Setiap kebaikan dilipatgandakan hingga tujuh ratus kali, kecuali puasa. Puasa adalah hak milik-Ku, dan Aku yang akan memberikan balasannya.' (HR Malik). Pahala berlipat ganda ini merupakan anugerah yang luar biasa dari Allah SWT.

    Pahala berlipat ganda ini menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa menjalankan puasa sunnah dengan ikhlas dan penuh ketaatan. Dengan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, kita berharap akan mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan.

  4. Memperoleh Dua Kegembiraan: Orang yang berpuasa akan merasakan dua kebahagiaan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya, kebahagiaan itu datang pada dua waktu yaitu saat berbuka puasa dan saat berjumpa dengan Allah SWT. Kedua kebahagiaan ini merupakan anugerah yang luar biasa dari Allah SWT.

    Kedua kebahagiaan ini merupakan anugerah yang luar biasa dari Allah SWT dan menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa menjalankan puasa sunnah dengan ikhlas dan penuh ketaatan. Dengan merasakan kebahagiaan ini, kita akan semakin dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan ketenangan hati.

  5. Surga Rayyan bagi yang Berpuasa: Allah SWT telah menyiapkan pintu khusus di Surga yang disebut sebagai 'Rayyan' bagi mereka yang menjalankan puasa. Pintu surga Rayyan ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang berpuasa.

    Pintu surga Rayyan ini merupakan kabar gembira bagi mereka yang menjalankan puasa sunnah. Dengan menjalankan puasa sunnah, kita berharap akan mendapatkan kesempatan untuk masuk surga melalui pintu Rayyan dan mendapatkan rahmat Allah SWT.