Liputan6.com, Jakarta - Sholat Tolak Bala adalah sholat sunnah yang dikerjakan umat Muslim untuk memohon perlindungan dari Allah SWT dari berbagai macam bencana atau bala. Siapapun dapat melaksanakannya, baik laki-laki maupun perempuan.
Advertisement
Sholat ini dapat dikerjakan di rumah masing-masing. Kapan saja sholat ini dapat dikerjakan, tidak terbatas pada waktu atau hari tertentu. Mengapa sholat ini penting? Ini karena sebagai bentuk ibadah dan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon pertolongan dan perlindungan-Nya.
Bagaimana cara mengerjakannya? Dengan memahami niat, tata cara, dan bacaan-bacaan yang dianjurkan. Meskipun sering dikaitkan dengan Rebo Wekasan, sholat ini sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Hukum sholat tolak bala sendiri masih diperdebatkan oleh para ulama.
Pemahaman mengenai niat sholat tolak bala sangat penting bagi umat Muslim yang ingin melaksanakannya.
Banyak umat muslim yang melaksanakan sholat ini sebagai bentuk ikhtiar untuk mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Sholat Tolak Bala merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon keselamatan.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (26/3/2025).
Beredar rekaman kamera CCTV yang menampilkan detik-detik seorang dosen IAIN Langsa meninggal dunia saat melaksanakan ibadah sholat Ashar.
Niat Sholat Tolak Bala 2 Rakaat 1 Salam Arab, Latin, dan Artinya
Sebelum mengerjakan sholat tolak bala, hendaknya kaum muslim mengawalinya dengan bacaan niat. Niat ini dibaca dalam hati sebelum memulai sholat. Merujuk dari buku 'Panduan Shalat Sunah Lengkap' oleh KH Muhammad Sholikhin, bacaan niat sholat tolak bala adalah:
Arab: أُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli sunnata lidaf'il bala'i rakataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.
Artinya: 'Saya berniat sholat sunnah untuk menolak bala, dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.'
Sholat Tolak Bala dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan satu salam. Tidak ada waktu khusus untuk menunaikan sholat ini, sehingga dapat dikerjakan kapan saja dibutuhkan. Melansir dari buku 'Hubungan Fiqh Kalam dan Tasawuf dalam Pandangan Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Suryalaya Tasikmalaya' oleh Dr H Jamaludin, M Ag, dkk., sholat sunnah ini dapat diamalkan setelah sholat subuh maupun isya.
Hukum sholat tolak bala masih diperdebatkan, sebagian ulama berpendapat sah selama niatnya sebagai sholat sunnah biasa, bukan khusus untuk Rebo Wekasan. Namun, meniatkan sholat khusus untuk Rebo Wekasan dianggap oleh sebagian ulama sebagai bid'ah.
Advertisement
Tata Cara Sholat Tolak Bala 2 Rakaat 1 Salam
Tata cara sholat tolak bala pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya. Menurut pendapat mayoritas ulama Nahdlatul Ulama, berikut tata caranya:
-
Niat: Awali dengan niat dalam hati sebelum memulai sholat. Bacalah niat sholat tolak bala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Keikhlasan niat sangat penting dalam pelaksanaan ibadah ini.
-
Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbiratul ihram, bacalah surat Al-Fatihah dengan khusyuk dan tartil. Pahami makna dari setiap ayat yang dibaca agar sholat lebih bermakna.
-
Membaca Surat Al-Kautsar: Setelah Al-Fatihah, bacalah surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali. Konsentrasikan bacaan agar lebih khusyuk dan fokus pada makna ayat.
-
Membaca Surat Al-Ikhlas: Kemudian, bacalah surat Al-Ikhlas sebanyak 5 kali. Surat ini merupakan surat yang pendek namun sarat dengan makna tauhid.
-
Membaca Surat Al-Falaq dan An-Nas: Setelah itu, bacalah surat Al-Falaq dan An-Nas masing-masing sebanyak 1 kali. Kedua surat ini merupakan surat yang berisi perlindungan dari gangguan.
-
Rukuk, I'tidal, dan Sujud: Lakukan gerakan rukuk, i'tidal, dan sujud seperti sholat sunnah pada umumnya. Gerakan-gerakan ini harus dilakukan dengan khusyuk dan benar.
Selain versi di atas, ada juga beberapa variasi bacaan tambahan setelah Al-Fatihah, seperti membaca Ayat Kursi dan Al-Ikhlas. Pilihlah salah satu versi yang sesuai dengan pemahaman dan referensi yang Anda gunakan. Terpenting adalah keikhlasan dan kekhusyukan dalam melaksanakan sholat.
Tujuan Sholat Tolak Bala Apa Saja?
Sholat Tolak Bala bertujuan utama memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT dari segala macam bahaya dan bencana. Sholat ini merupakan bentuk ibadah dan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon pertolongan dan perlindungan-Nya. Lebih dari sekadar ritual, sholat ini mencerminkan keimanan dan kepercayaan kita kepada kekuasaan Allah.
Selain itu, sholat ini juga dapat meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Dengan berdoa dan memohon perlindungan kepada-Nya, kita akan merasa lebih tenang dan damai dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Keberkahan dan perlindungan Allah SWT akan selalu menyertai kita.
-
Perlindungan dari Bencana Alam: Sholat Tolak Bala dapat dipanjatkan sebagai doa perlindungan dari bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan lainnya.
-
Perlindungan dari Penyakit: Sholat ini juga dapat dikerjakan untuk memohon perlindungan dari penyakit, baik penyakit ringan maupun penyakit berat.
-
Perlindungan dari Kecelakaan: Sholat Tolak Bala dapat dipanjatkan sebagai doa untuk perlindungan dari kecelakaan, baik kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan lainnya.
-
Perlindungan dari Musuh: Sholat ini juga dapat dipanjatkan sebagai doa perlindungan dari musuh, baik musuh yang tampak maupun musuh yang tersembunyi.
-
Ketenangan dan Kedamaian Hati: Sholat Tolak Bala dapat memberikan ketenangan dan kedamaian hati di tengah berbagai permasalahan hidup. Dengan berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT, kita akan merasa lebih tenang dan damai.
Maka bisa dipahami bahwa, Sholat Tolak Bala merupakan sholat sunnah yang dianjurkan untuk memohon perlindungan dari Allah SWT. Meskipun sering dikaitkan dengan Rebo Wekasan, sholat ini dapat dilakukan kapan saja.
Tata cara dan bacaan tambahannya memiliki beberapa variasi, namun inti dari sholat ini tetaplah sebagai bentuk ibadah dan permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Penting untuk memahami berbagai pendapat ulama terkait hukum dan tata caranya agar pelaksanaan sholat ini sesuai dengan ajaran Islam yang benar.
Advertisement