Liputan6.com, Jakarta Pencantuman gelar profesor pada salah satu baliho Rhoma Irama menuai kritik. Cibiran datang dari Ruhut Sitompul. Ia menilai pencantuman gelar itu untuk menyaingi 2 kandidat capres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lainnya.
"Kan semua kandidatnya itu profesor, paling tidak (pencantuman gelar profesor) dengan ini dia akan mengimbangi," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Tak tanggung-tanggung, Ruhut mengatakan Rhoma adalah profesor yang hanya bergelut di dunia dangdut dan tak pantas untuk jadi capres. "Dia profesornya dangdut kali, tapi bukan untuk presiden. Kalau dia profesor, aku ini profesor pening," katanya.
Advertisement
Ketua Tim Sukses Rhoma Irama, Ramdansyah, mengatakan gelar Raja Dangdut sudah sangat melekat dengan sosok calon presiden dari PKB itu. Gelar itu juga sudah diakui di seluruh Indoensia bahkan mancanegara. Sedangkan, gelar profesor hanya diakui di kalangan terbatas.
Melalui sambungan telepon, kata Ramdan, Rhoma telah membantah memiliki gelar profesor. Ayah Ridho Rhoma itu mengatakan gelar yang dimilikinya hanyalah Doktor Honoris Causa di bidang budaya yang diberikan oleh sebuah universitas di Amerika Serikat. (Yus Ariyanto)