Liputan6.com, Jakarta - Seluruh warga Indonesia siap berpartisipasi dalam Pemilu 2014, tak terkecuali bagi mereka penyandang disabilitas atau kebutuhan khusus. Seperti dilakukan ratusan siswa di Sekolah Luar Biasa paket B (SLBB) Pangudi Luhur, mereka mendapat pengenalan pemilu dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta Barat, Rabu (26/2/2014).
Ketua KPUD Jakarta Barat Sunardi Sutrisno mengatakan, pengenalan berbagai atribut pemilu ini sengaja dilakukan. Agar mereka yang berkebutuhan khusus dapat memberikan hak suara mereka pada pemilu yang akan berlangsung 9 April 2014 mendatang itu.
"Pesertanya diperkirakan mencapai 200 siswa SMP dan SMA. Pastinya berusia 17 tahun ke atas," kata Sunardi di SLBB Pangudi Luhur, Kembangan, Jakarta Barat.
Sunardi menjelaskan, seluruh siswa tuna rungu ini mendapat pengenalan berbagai atribut pemilu. Hal ini sesuai dengan UU No 8 2012, serta Peraturan KPU No 26 Tahun 2013, termasuk Peraturan KPU No 9 Tahun 2013, tentang memilih, tidak membedakan status dan golongan setiap warga negara untuk memilih calon legislatif mereka di DPD, DPRD maupun DPR.
"Di situ tidak dibedakan warga negara yang mana, terpenting memiliki KTP," tandas Sunardi.
Mendapat pengenalan tentang atribut dan tata cara memberikan suara, para murid tersebut terlihat antusias. Indra, salah satu siswa berumur 18 tahun itu mengaku akan memberikan hak suaranya pada pemilu tahun ini. "Mau nyoblos nanti," ujar Sunardi.
Hal senada juga diakui Ketua Osis SMA SLB PL, Kevin. Menurut siswa kelas XII ini, dengan adanya pengenalan tersebut ia kini lebih mengetahui berapa jumlah partai peserta pemilu tahun ini.
"Ya, jadi tahu caranya ikut pemilu. Soalnya tahun kemarin waktu pemilihan gubernur saya belum ikut," ucap Kevin. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Viva Yoga PAN: Moratorium Iklan Kampanye Bantu Kerja Bawaslu
Hindari Golput Saat Pemilu, KPU Bengkulu Tengah Bagi-bagi Sapi
Baliho Rhoma Irama Profesor, Tim Sukses: Black Campaign
Â