Sukses

Survei: PDIP-Golkar Bersaing, Koalisi Parpol Islam Mengancam

Koalisi partai Islam menjadi ancaman bagi kubu nasionalis. Sebab elektabilitas partai Islam bila disatukan saat ini akan berjumlah 19,6%.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Pemilu 2014, persiangan parpol mulai memanas. Hasil survei Media Survei Nasional (Median) dalam elektabilitas parpol menunjukkan PDIP dan Partai Golkar bersaing ketat memperebutkan posisi pertama elektabilitas partai. Hasilnya, elektabilitas PDIP tertinggi dengan angka 21,4% disusul Golkar 17,8%.

"Berdasarkan margin of error riset kami yang berada pada angka sekitar 2,57%, posisi 3 besar elektabilitas sementara diperebutkan oleh 6 partai, yaitu Gerindra 6,2%, Demokrat 5,7% dan PKS 5,1%, PKB 5%, PPP 4,9% dan Hanura 4,8%," papar Direktur Riset Median, Sudarto, di Cikini, Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Namun, kata Sudarto, bukan tidak mungkin PDIP disusul Golkar karena situasi politik. Sebab perbedaan persentase elektabilitas keduanya tidak terpaut jauh. "Dengan margin of error 2,57%, bukan tidak mungkin Golkar menyalip PDIP. Keduanya masih bisa salip-menyalip."

"PDIP merupakan partai dengan elektabilitas tertinggi per Februari 2014," sambung dia.

Di sisi lain, lanjut Sudarto, meski elektabilitas parpol Islam kecil, namun bila berkoalisi akan mengancam parpol berbasis nasionalis. Hal ini jika pemilihan legislatif (pileg) akan dilanjutkan ke pemilihan presiden (pilpres) dengan tingkat elektabilitas partai politik (parpol) Islam mencapai 19,6%.

"Koalisi partai Islam menjadi ancaman bagi kubu nasionalis. Elektabilitas partai Islam bila disatukan saat ini akan berjumlah 19,6%," ujar Sudarto.

Sementara elektabilitas parpol lainnya di bawah Hanura, yakni Nasdem 3,6%, PAN 3,5%, PBB 1,1%, PKPI 0,1%, dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 20,8%.

Survei yang dilakukan 28 Januari hingga 15 Februari 2014 ini menggunakan sampel yang dipilih secara random dengan teknik multi stage random sampling dan proporsional. Margin of error survei ini sebesar 2,57%, dengan tingkat kepercayaan 95%.

Survei ini dilakukan menggunakan kuesioner dengan metode face to face interview kepada setiap responden, dengan melibatkan 1.500 responden warga negara Indonesia di 33 provinsi. (Shinta Sinaga)

Baca juga:

Survei: Poros Tengah Jilid II Mampu Bersaing

Berkat Blusukan, PKS Yakin Masuk 3 Besar di Pemilu 2014

Demokrat: Kami Bukan Pemenang Survei, Tapi Pemilu

Â