484 Surat Suara Rusak Ditemukan di Solo

Liputan6.com, Solo - Komisi Pemihan Umum (KPU) Solo melakukan proses penyortiran dan pelipatan kertas surat suara di dua lokasi di Kota Solo, Jawa Tengah. Hasil sementara penyortiran surat suara ditemukan, sebanyak 484 lembar mengalami kerusakan.

"Surat suara yang rusak itu ditemukan di sejumlah kecamatan yang ada di Solo. Kerusakan berasal dari pihak percetakan yang mencetak kertas suara untuk wilayah Solo," kata Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo di Solo, Jawa Tengah, Rabu (05/03/2014).

Selain surat suara yang rusak, KPU Solo juga menemukan sejumlah boks yang jumlah surat suaranya kurang. Atas temuan itu, KPU Solo akan melaporkan KPU Pusat agar segera mengganti kertas surat suara yang hilang maupun kurang.

Proses penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan di dua lokasi yang berbeda, yakni di kantor KPU Solo dan Gelanggang Pemuda Bung Karno, Manahan, Solo. Kegiatan dilakukan sejak kemarin dengan melibatkan 365 orang sebagai tenaga pelipat. Rencananya, proses penyortiran dan pelipatan itu dilakukan selama 10 hari ke depan.

Agus mengatakan, berdasarkan hasil sementara penyortiran pada Selasa kemarin ditemukan, sebanyak 484 kertas surat suara rusak. Kerusakan itu meliputi kertas yang sobek, ada percikan tinta, serta kertas yang berlubang di bagian lipatan.

Kemudian, lanjut Agus, selain surat suara rusak, hasil temuan sementara juga menunjukkan adanya jumlah surat suara yang kurang dalam satu boks atau kotak. Padahal, seharusnya dalam satu boks itu terisi 1.000 kertas surat suara, namun ternyata beberapa kota diketahui kurang jumlahnya.

"Ya jumlah surat suara yang kurang dalam boks itu hampir terjadi di sejumlah kecamatan di Solo, namun jumlahya masing-masing relatif berbeda. Total jumlah surat suara yang kurang mencapai 321 lembar," sebutnya.

Atas temuan itu, Agus mengungkapkan pihaknya akan melaporkannya ke KPU Pusat. Selanjutnya, KPU Pusat akan menghubungi pihak perusahaan percetakan yang memenangi tender untuk wilayah Solo. "Pengiriman pengganti surat suara yang rusak maupun yang jumlahnya berkurang akan dilakukan pihak percetakan," ucap Agus. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Kapolri: Kampanye 16 Maret, Fokus Amankan Pemilu

KPU: Parpol Tak Laporkan Dana Kampanye Didiskualifikasi

Hidayat Nur Wahid PKS: Pemilu Bisa Diartikan Pembuat Pilu