Liputan6.com, Malang - Moreno Soeprapto duduk bersimpuh di depan makam Ki Ageng Gribig. Mulutnya komat-kamit membaca doa dengan didampingi juru kunci di komplek pemakaman Ki Ageng Gribig di Madyopuro, Malang, Jawa Timur.
Â
Moreno kemudian melanjutkan berdoa ke makam RAA Notodiningrat I dan II. kedua makam itu adalah Bupati Malang ke I dan ke II. Makam Bupati Malang ke III, Raden Tumenggung Ario Notodiningrat juga tak luput diziarahi Moreno.
Â
"Tak ada kaitannya dengan pencalonan saya sebagai anggota legislatif untuk DPR. Murni ziarah ke leluhur karena Bupati Malang ke III juga adalah leluhur saya," urai Moreno di Malang, Senin (10/3/2014).
Â
Moreno Soeprapto, pembalap nasional ini maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) nomor urut I dari Partai Gerindra di daerah pemilihan Jawa Timur V di Malang. Namun ia menampik ziarah itu sebagai upaya meminta restu ke leluhurnya.
Â
"Sebelum menjadi caleg, saya sudah sering ziarah di makam leluhur. Sejak kecil sudah diajarkan oleh keluarga, khususnya ayah saya mengajarkan untuk menghargai leluhur," kata putra dari Tinton Soeprapto ini.
Â
Ia menyebut ziarah adalah salah satu tradisi di Indonesia. Apalagi di kompleks makam Ki Ageng Gribig bersemayam tokoh pembabat alas atau pembuka Malang. Sehingga generasi muda khususnya di Malang Jawa Timur harus mengetahui cikal bakal daerahnya.
Â
Moreno adalah keturunan dari Raden Tumenggung Ario (RTA) Notodiningrat, Bupati Malang ke III pada tahun 1884-1894. Dari garis ayahnya, Tinton Soeprapto, Moreno adalah generasi kelima dari RTA Notodiningrat.
Moreno sendiri pada pemilihan legislatif 9 April 2014 mendatang menargetkan mendapat lebih dari 100 ribu suara agar bisa mengantarkannya duduk di kursi Senayan.
Â
"Untuk program, saya lebih banyak turun langsung ke masyarakat agar mengetahui apa yang jadi masalah mereka," pungkas Moreno. (Rinaldo)
Baca juga:
Jadi Caleg, Pembalap Moreno Kunjungi Makam Leluhur
Maju sebagai caleg dari Partai Gerindra, pembalap Moreno menyambangi makam leluhurnya di Malang, Jawa Timur.
Advertisement