Liputan6.com, Jakarta - Wacana menduetkan Hatta Rajasa dengan Joko Widodo alias Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014 tengah dilakukan Partai Amanat Nasional (PAN). Wacana itu bahkan semakin menguat di internal PAN menjelang pelaksanaan pemilu.
"PAN sering bicara Jokowi, karena perlu dibedah dari berbagai aspek. Pembicaraan itu (Hatta-Jokowi) memang sudah pernah dibicarakan di DPP," kata Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Meski telah melakukan pembicaraan tersebut, keputusan PAN untuk meminang Gubernur DKI Jakarta tersebut harus menunggu hasil Pileg. Selain Jokowi, PAN juga menimbang tokoh lainnya untuk dipasangkan dengan Hatta Rajasa yang juga ketua umum mereka.
"Seluruh nama-nama yang muncul sebagai pasangan itu didiskusikan sebagai proses perumusan pengambilan kebijakan partai setelah Pileg," ujar dia.
Viva menambahkan, apapun wacananya, keputusan siapa yang akan maju ke pilpres mendatang ditentukan oleh Hatta sebagai Ketua Umum PAN.
"Pertama Rakernas PAN itu memutuskan Hatta Rajasa sebagai capres, nanti tergantung Pak Hatta dan DPP PAN untuk menentukan sikap seperti apa, nanti diputuskan setelah Pileg," tutur Viva.
Sebelumnya, sebuah mobil bergambar Hatta Rajasa dan Joko Widodo terparkir di halaman Kantor DPP PAN di Jakarta Selatan. Gambar Hatta-Jokowi itu terpampang jelas di bagian kaca belakang mobil sedan warna hitam itu.
Hatta Rajasa sudah berkomentar atas mobil itu. Menurut dia, gambar pada mobil itu bukanlah simbol atau tanda keduanya akan berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2014.
Meski demikian, Hatta mengaku punya komunikasi yang baik dengan Jokowi. Namun, komunikasi itu hanya sebatas pada pekerjaan antara seorang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan Gubernur DKI Jakarta. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Survei: PDIP Kuasai Pemilih Pulau Jawa, Golkar Luar Jawa
Advertisement
Suara PAN Pecah Soal Pelengseran Boediono, Faisal Basri: Saya Sedih