Liputan6.com, Banda Aceh - Kantor Partai Aceh di Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, digranat orang tak dikenal, Selasa 11 Maret. Insiden itu melukai bocah 9 tahun bernama Sayed Habibi, yang diduga terkena serpihan granat di bagian kepala. Selasa 11 Maret malam, Sayed menjalani pemindaian (scan) sebelum menjalani operasi.
"Kita sudah scan di bagian kepala belakang, ada logam. Kami sedang mengindentifikasi agar tidak merusak jaringan otak," ujar Syahrul, Direktur Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Rabu (12/3/2014).
Syahrul menjelaskan, operasi kepala bocah tersebut dilakukan hari ini sekitar pukul 10.00 WIB. Serpihan tersebut sangat berbahaya apabila tidak segera diangkat.
"Kalau nggak diangkat bisa iritasi merangsang jaringan otak. Tapi saat ini yang penting tidak kena jaringan otak," kata Syahrul.
Menurut Syahrul, serpihan yang menembus tulang otak dan menempel di lapisan jaring otak bocah tersebut berbentuk logam. "Sekarang di kamar operasi untuk kita lakukan pembersihan. Nanti logam itu kita serahkan pada polisi sebagai barang bukti," kata Syahrul.
Saat kejadian, bocah ini tengah melintas menggunakan sepeda motor bersama kakaknya di depan kantor Partai Aceh tersebut. (Yus Ariyanto)
Baca juga: