Liputan6.com, Jakarta - Proses distribusi surat suara ke sejumlah daerah tak sedikit mengalami kendala. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, surat suara Pemilu 2014 yang ditemukan rusak saat diterima KPU kabupaten atau kota hanya berjumlah sedikit.
Namun, ia tak menyebutkan angka pasti surat suara yang rusak itu. "Itu jelas akan diganti, karena menyebar. Tapi jumlahnya dikit. Jumlah belum ada," ujar Husni di, Jakarta, Kamis (13/3/2014).
Menurut Husni, di Membramo Tengah, Papua, ada surat suara yang sebelumnya dikabarkan basah terkena air, sebenarnya tidak basah. Sebab, yang basah hanya di bagian luar packaging atau kemasan.
"Packing-nya basah tapi isi nggak basah. Ada 2 lapis plastik. Kalau lain-lain itu sesautu yang tak bisa terhindarkan saat distribusi alat transportasi, lalu kecelakaan, cara kerja pelipatannya mempengaruhi," jelas Husni.
Selain itu, lanjut Husni, masalah kotak suara yang terbuat dari kardus, saat ini sudah melewati tahap konsultasi dengan pemerintah dan DPR. Maka itu ia meminta hal itu tak dipermasalahkan.
"Yang berbahan dasar aluminium 70%, 30% kardus. Pemilihan jenis itu sudah melalui konsultasi di pemerintah dan DPR. Jadi posisi kita tentu memastikan, memberlakukan kotak suara berbahan dasar apapun," pungkas Husni. (Ismoko Widjaya)
Baca juga:
Ketua KPU: Surat Suara Rusak Jumlahnya Sedikit
Namun ketua KPU Husni Kamil Manik tak menyebutkan angka pasti surat suara yang rusak itu.
Advertisement