Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengaku beberapa kali mendapat teror pembunuhan dari orang yang tidak dikenal. Namun Ferry meminta teror yang dia terima dari pesan singkat itu tidak dibesar-besarkan.
"Memang iya ada ancaman melalui SMS, seperti mau dibunuh. Sejak 2013 mendapat SMS ancaman itu, tapi sudahlah nggak usah dibesar-besarkan. Wartawannya saja yang aduh gimana ya, nggak masalah kok saya," ujar Ferry di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (14/3/2014).
Ferry mengaku hingga kini masih menerima ancaman melalui SMS itu. Namun, ancaman yang diterima kali ini tidak separah tahun lalu. "Tidak merasa terancam kok. Itu terlalu dibesar-besarkan berita itu. Jangan lagi dibesar-besarkan. Biasa saja ya dan nggak apa-apa kok saya," tutur Ferry.
Ferry bukanlah orang baru dalam dunia penyelenggaraan pemilu. Dia menjadi anggota KPU Daerah Jawa Barat untuk periode 2003-2008. Kemudian menjadi Ketua KPUD Jawa Barat periode 2008-2013. (Shinta Sinaga)
Baca juga:
10 Parpol Langgar Moratorium Iklan Kampanye Politik
Advertisement