Sukses

Gelisahnya Jokowi Jelang Deklarasi Capres di Rumah Pitung

Selain muncul orang dekat Jokowi di luar pemerintahan, tiba-tiba sebuah bendera lengkap dengan tiangnya telah berdiri di depan rumah Pitung.

Liputan6.com, Jakarta - Suasana Rumah Si Pitung kali itu tampak tak seperti biasanya. Maklum saja, rumah bersejarah itu didatangi orang yang saat ini namanya tengah ramai dibicarakan sebagai calon presiden paling potensial, Joko Widodo.
 ‎
Kedatangan Gubernur DKI Jakarta yang karib disapa Jokowi itu membuat warga sekitar berdatangan ke rumah tersebut. Mereka berebut untuk bersalaman dengan Jokowi. Dua dus berisi buku tulis pun disediakan oleh Jokowi bagi anak-anak yang mengikuti dirinya.

"Sini-sini yang anak-anak, antre yah, ini ada buku tulis," kata ucap Jokowi, Jumat (14/3/2014).

Jokowi pun mengaku kedatangannya ke rumah Pitung untuk mengecek kondisi rumah tersebut. Beberapa orang ulama dan lurah Marunda pun tampak ikut berkeliling rumah tersebut sambil menjelaskan perkembangan pembangunan rumah tersebut.

Jokowi tampak menaiki salah satu rumah panggung yang ditutup untuk Umum, lantaran masih dalam proses pembangunan. Ia naik keatas dengan didampingi oleh ulama dan lurah Marunda. Lima menit di atas rumah itu, Jokowi kemudian turun. Ia sempat akan keluar dan mengajak para wartawan untuk makan siang. "Ayo, habis ini kita makan, " kata Jokowi.

Namun, tiba-tiba asisten pribadi Jokowi Devid Agus Yunanto beberapa kali membisiki mantan walikota Solo itu. Tidak jelas apa pesan yang disampaikan Devid kepada Jokowi. Akan tetapi, saat dibisiki raut wajah Jokowi mendadak tegang. Ia pun kemudian langsung menuju ke salahsatu rumah panggung, namun hanya orang tertenut saja yang bisa naik ke rumah tersebut.

Lurah dan beberapa ulama juga juru kunci rumah Pitung tidak diperkenankan untuk ikut ke atas. "Jangan naik Pak," kata salah seorang ajudan.

Situasi pun tampak berbeda dari sebelumnya. Kali ini yang terlihat bukan hanya para wartawan dan staf Jokowi yang meliput, namun juga tampak beberapa orang yang pernah terlibat dalam tim sukses Jokowi-Ahok saat Pilgub DKI Jakarta lalu.

Salah satu nama yang cukup di Kenal adalah Andi Wijayanto yang selama ini dikenal sebagai pengamat militer. Putra mendiang politisi PDIP Theo Syafei‎ itu tampak mengikuti Jokowi sejak ia menginjakkan kaki di rumah Si Pitung. ‎

Selain muncul orang-orang dekat Jokowi di luar pemerintahan, tiba-tiba sebuah bendera lengkap dengan tiangnya telah berdiri di depan rumah panggung itu. Suasana tampak semakin menimbulkan tanda tanya, apakah deklarasi akan dilakukan di rumah Pitung?

Setengah jam berlalu, tiba-tiba Jokowi hadir. Raut mukanya tegang.‎ Jokowi yang mengenakan baju koko putih lengkap dengan peci hitamnya itu tiba-tiba berdiri berada di depan bendera. Desakan-desakan pertanyaan terus terlontar.

Sampai akhirnya, Jokowi berdiri di depan para jurnalis. Terdiam beberapa detik raut wajahnya serius. ‎‎Akhirnya, kabar yang ditunggu-tunggu terucap juga. Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi resmi menyatakan dirinya mendapatkan mandat dari PDIP untuk maju sebagai calon presiden.

Di depan bendera Merah Putih itu Jokowi berkata, "Ya saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan. Dan dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya siap melaksanakannya."

Jokowi langsung mencium bendera merah putih yang ada di rumah Si Pitung. Suasana kembali tegang. Tak ada lagi kata yang terucap dari mulut mantan Walikota Solo itu. Ia pun langsung melucur keluar meninggalkan kerumunan wartawan. Berondongan pertanyaan para wartawan pun tampak dihiraukan Jokowi.

Lalu, kapan deklarasi? Jokowi langsung berucap, "Sekarang jam kerja, kita bicara masalah Jakarta saja," kata dia sambil berlalu.

Walau tampak tegang Jokowi tetap tersenyum menyalami para warga yang menunggu dirinya. Dari balik kaca mobilnya, ia pun tetap membagi-bagikan buku kepada anak-anak yang terus mengikutinya. Dari Rumah Si Pitung, 'Pak Capres' langsung blusukan.