Liputan6.com, Jakarta- Caleg dinilai tak kreatif dalam berkampanye. Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Daniel Zuchron mengatakan, para caleg seharusnya bisa melakukan promosi dengan tepat dan kreatif dalam iklannya.
Menurut Daniel, ada kesalahan yang terjadi pada sejumlah iklan caleg. Misalnya menampilkan foto yang terlalu besar. Padahal, kata dia, foto besar justru akan membuat pemilih bingung, karena tidak ada foto caleg pada surat suara.
"Banyak caleg tidak memahami. Misal, alat peraga kampanye. Sepanjang jalan poster-poster yang dibesarkan foto. Padahal di surat suara nggak ada," ujar Daniel di diskusi Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3/2014)
Dia menjelaskan, hal tersebut tentu membuat pemilih bingung. Sebab, dalam surat suara, hanya terdapat lambang partai dan nama caleg. Tidak ada foto caleg. "Pemilih bingung, foto ada di poster, di surat suara nggak ada," katanya.
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini menambahkan, iklan-iklan para caleg mayoritas tidak menyampaikan visi dan misinya. Para caleg justru lebih menonjolkan sisi pencitraan di iklan-iklan mereka.
"Saya rasa tidak ada kampanye untuk menyampaikan mengajak masyarakat memilih. Tidak ada juga visi-misi dan program disampaikan. Adanya pencitraan," tandas Titi.
Baca juga: