Liputan6.com, Jakarta - Aksi cium bendera merah putih menandai kesiapan Joko Widodo menjalankan perintah Megawati Soekarnoputri. Pencapresan Jokowi mengubah peta perpolitikan di tanah air. Spekulasi pun berakhir.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (15/3/2014), namun menyusul keputusan Megawati, beredarlah surat perjanjian Batu Tulis antara Megawati dengan Prabowo Subianto yang berkoalisi pada pemilu 2009, dengan Megawati sebagai capres dan Prabowo sebagai cawapresnya.
Salah satu poinnya Megawati akan mendukung pencapresan Prabowo pada Pemilu 2014. Lalu apakah pencapresan Jokowi bentuk pengingkaran atas perjanjian ini?
Parpol lain yang sudah mendeklarasikan capres jauh-jauh hari seperti Golkar, menegaskan tidak terpengaruh dengan majunya Jokowi dan tidak mempertimbangkan koalisi. Begitu pula dengan Wiranto, calon presiden dari Hanura menyatakan siap berkompetisi.
Sementara itu partai pemenang pemilu 2009, Partai Demokrat hingga kini masih belum mengumumkan calon presiden hasil konvensinya. Begitu pula dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru akan menentukan langkah usai 9 April. (Shinta Sinaga)
Baca juga:
Syarief Hasan Demokrat: Jokowi Capres Bukan Ancaman
Pencapresan Jokowi Lecut Semangat Caleg PDIP
Advertisement
Jokowi Capres, Golkar: Rakyat Berpeluang Kritisi Track Record-nya