Sukses

Sisi Lain Prabowo Subianto

Seleksi pemimpin yang diterapkan partai Gerindra adalah dengan cara alamiah dengan mencari kriterianya.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ditemui dikediaman ketua dewan pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, ia menceritakan tentang rumahnya yang begitu luas berada di daerah pegunungan.

13 tahun yang lalu Prabowo memenukan lahan tersebut yang kini dijadikan rumahnya. Lahan ini dulu milik seniornya, dan rencananya akan dijadikan padepokan utuk pelatihan kader-kader partainya dan melatih petani.

Di Padepokan teresebut anak-anak muda akan dilatih di bidang pertanian, peternakan, dan politik, serta pelatihan leadership. Prabowo merencanakan padepokan ini menjadi kampus atau suatu sekolah unggulan, juga dipersiapkan untuk pendidikan setingkat SMP, dan SMA berasrama atau semacam taruna nusantara.

Mengenai kepemimpinan, seleksi pemimpin yang diterapkan partai Gerindra adalah dengan alamiah dengan mencari kriterianya. Mantan Danjen Kopassus itu melilihat Indonesia kekurangan pemimpin yang jujur, "semua pemimpin di Indonesia pintar bicara tapi banyak bohongnya" tandas Prabowo.

Memurutnya politikus Indonesia juga tukang bohong, bahkan ia mengaku sering kena bohong, "sudah kasih tangan, janji, jadi bohong itu kebiasaan dan senjata politik." tambahnya.

Saat di perpustakaan miliknya, Prabowo menamahkan mengenai  kriteria leadership lainnya yang diperlukan Indonesia. Menurut Prabowo, leadership dimana saja, kapasitas, kemampuan, pemahaman, dan mengerti ke mana mengajak orang lain untuk berbuat.

"Begitu dia dipercaya sebagai pemimpin, dia harus amanah dan harus menjaga kepercayaan atas dasar kepemimpinannya." 

Menurut Prabowo, begitu pemimpin memperkaya diri, kepercayaan dan hubungan batin itu akan runtuh dan itu terjadi perlawanan kembali, ia mengaku pernah merasakannya, terutama di Tentara.

Saksikan tayangan lengkapnya melalui tautan video Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (16/3/2014) di bawah ini:

Baca juga:

[VIDEO] Kiprah Bobby Mengubah Persepsi tentang Kaum Punk

Anies Baswedan: Jokowi Bukan Saingan Saya

Sosok Presiden RI Ideal di Mata Gita Wirjawan: Jangan Minder!