Liputan6.com, Jakarta - Pencapresan Joko Widodo mengundang perhatian banyak kalangan, terlebih dari kalangan pengamat. Pakar Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana Heri Budianto salah satunya.
Heri menuturkan, pencapresan pria yang akrab disapa Jokowi itu menjadi stimuli bagi para capres dan parpol lain untuk bekerja lebih keras. Sebab data hasil survei sejumlah lembaga, sudah terlihat bahwa Jokowi unggul.
"Saya kira ini momentum bagi para capres untuk bekerja lebih keras, dan parpol lain selain PDIP dapat bekerja maksimal. Pertarungan belum selesai, dan baru saja dimulai," kata Heri kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (16/3/2014).
Untuk itu, dia menambahkan, momentum ini bisa menjadi langkah memainkan strategi politik dalam kontestasi pileg dan pilpres. Namun, sebut Heri, strategi itu tentu harus dilawan dengan jitu, pembacaan selera pasar atau publik harus dibaca betul oleh parpol.
"Kalau kondisi pemilih menginginkan adanya tokoh muda, maka partai politik harus mengusung capres muda sebagai penantang capres PDIP," sebutnya.
Direktur Polcomm Institute ini berujar, bagi semua parpol dan kandidat capres jangan terlalu menjadikan batu sandungan hanya karena PDIP mencapreskan Jokowi.
"Iya harus optimis, perang belum selesai, dan baru saja akan dimulai," tandas Heri. (Moch Harun Syah)
Baca Juga: