Sukses

Mau Merapat ke PDIP karena Jokowi? Marwan PKB: Jelas Tidaklah

Menurut Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar, alasan berkoalisi dengan PDIP karena negara ini harus dipikul bersama.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memberikan opsi berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun opsi merapat tersebut bukan karena pencapresan Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi.

"Jelas tidaklah. Negara ini harus dipikul bareng. Koalisi itu bisa dengan siapa saja. PDIP itu baru opsi," kata Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (19/3/2014).

Menurut Marwan, gabungan koalisi partai berbasis nasional dengan partai berbasis religius cocok membangun bangsa. "Ini kan bisa menjadi koalisi antara partai berbasis nasionalis dengan partai nasional yang religius," kata Marwan.

Namun, kata Marwan, seluruh keputusan tersebut hanya sebatas opsi dan wacana. Karena hasil sesungguhnya akan ditentukan setelah Pemilu Legislatif. "Kita konsentrasi untuk Pileg dulu. Kita kongreskan setelah Pileg sesuai dengan dinamika politik."

"Kita lihat perolehan suara PKB bisa 20% atau tidak. Kalau bisa kita sendiri, kalau tidak, salah satunya opsi koalisi dengan PDIP," lanjut Marwan.

Untuk pentapan capres yang akan diusung PKB, imbuh Marwan, kepastiannya setelah Pileg. Saat ini PKB masih memasang 3 nama bakal capres, yakni Jusuf Kalla, Mahfud MD dan Rhoma Irama.

"Sementara itu masih mencapreskan 3 orang itu. Tapi bahwa nanti setelah Pileg, baru kita kongreskan," tandas Marwan. (Shinta Sinaga)

Baca juga:

Profil Partai Kebangkitan Bangsa

Rhoma Irama Goyang Ribuan Massa PKB di Sragen

PKB Andalkan Suara dari Massa NU