Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo tak menampik adanya sejumlah kadernya terlibat kasus korupsi. Hal itu menyusul adanya survei yang menyebutkan adanya 4 kader di parlemen tersangkut korupsi periode 2009-2014. Edhie pun menyayangkan hal itu.
"Saya tidak menyangkal bahwa ada kader Partai Demokrat yang merupakan anggota parlemen yang tersangkut korupsi. Mereka yang bermasalah tidak kami lindungi ataupun tutup-tutupi," kata Edhie dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/3/2014).
Putra Sarwo Edhie Wibowo itu menegaskan, partainya mendukung usaha KPK, Polri, dan Kejaksaan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. "Silakan lembaga terkait untuk menindaklanjuti kasus korupsi kader kami yang terkena kasus korupsi. Kami tidak akan mengintervensi."
"Sikap Partai Demokrat tidak berubah, kami tetap katakan tidak pada korupsi. Saya yakin masyarakat akan mendukung usaha kami ini dan partai lain juga dapat bersikap sama dengan kami," tegas Edhie.
Badan Transparansi Internasional (TII) menyatakan ada 6 parpol yang memiliki anggota parlemen terkena kasus korupsi periode 2009-2014. 6 Parpol tersebut di antaranya PDIP 17 orang, Golkar 19 orang, Partai Demokrat 4 orang, Partai Amanat Nasional (PAN) 3 orang, Partai Bintang Reformasi (PBR) 1 orang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 1 orang. (Mevi Linawati)
Baca juga:
Pramono Edhie: Kader Bermasalah Tak Kami Lindungi
Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menegaskan, pihanya tidak akan mengintervensi kadernya yang terlibat korupsi.
Advertisement